Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 02
P. 40
40 BERITAINDONESIA, Agustus 2005LENTERAnya sangat kental, masyarakat kontemporer patut mengadopsinya, demiterciptanya dunia yang penuh toleransidan perdamaian.Berkaitan dengan Q.S. 42 ayat 13 yangtelah disampaikan terdahulu, Allahmenyebut nama-nama para utusannyayang bertugas membimbing umat dengansyariat agama-Nya, yaitu Nuh AS, Muhammad SAW, Ibrahim AS., Musa AS,dan Isa Almasih. Dari para utusan Allahinilah agama samawi berkembang sampaihari ini dan kelak kemudian. Merekamemiliki sifat-sifat toleran dan kesabaranyang prima yang perlu diteladani terusmenerus.Pertama, Nabi Nuh AS. Beliau adalahbapak leluhur umat manusia setelahsirnanya hampir seluruh manusia dimuka bumi. Dijuluki sebagai PahlawanAir Bah. Nuh disifati sebagai seorang yangbenar, benar bersumber dari keteguhanimannya, dekat kepada Tuhannya, orangtidak bercela di antara orang-orangsezamannya yang telah terbenam dalamtaraf hidup moral yang sangat rendah danhina, dan kepada orang-orang semacaminilah Nuh AS menyampaikan dakwahtentang kebenaran abadi.Dalam dakwahnya Nuh AS tergolongtidak berhasil membawa mereka kepadaiman, namun dalam menata kembaliumat manusia dan peradabannya setelahkehancurannya dari libasan air bah, Nuhmenjadi pahlawan umat manusia danlingkungannya. Nabi Nuh AS, terkenaldengan doanya yang diabadikan dalamAl-Qur’an : S. 71 A. 26,27 , 28.Nuh berkata: “Ya, Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun diantara orang-orang kafir tinggal di atasbumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya merekaakan menyesatkan hamba-hamba-Mu,dan mereka tidak akan melahirkanselain anak yang berbuat maksiat lagisangat kafir: Ya Tuhanku, ampunilahaku, ibu bapakku, orang yang masuk kerumahku dengan beriman dan semuaorang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim ituselain kebinasaan. Kedua, Nabi Ibrahim, adalah leluhurbangsa Yahudi, Arab, dan bangsa-bangsa lain. Imannya sangat teguh, terkenalsebagai Khalilullah (sahabat Allah),keturunannya melalui Ismail dan Ishaq.Hidupnya dijadikan teladan iman terhadap Tuhan oleh orang-orang Yahudi,Kristen, dan Islam. Namanya dalambahasa Ibrani Avram (Abram) dan selanjutnya berganti menjadi Abraham danIbrahim (bahasa Arab) yang berarti bapaksejumlah besar bangsa. Ibrahim berakidah monoteis, mentauhidkan Allahbertentangan dengan politeisme nenekmoyangnya. Iman Ibrahim kepada Allahtotalitas dalam bentuk ketaatan dankesiapannya melakukan apapun perintahTuhan.Sebagai Nabi Akbar yang menerimaperjanjian Tuhan, Ibrahim memainkanperanan yang unik baik dalam tradisiYahudi dan Islam.Ketiga, Nabi Musa, disebut sebagaipemimpin ulung pemberi hukum, perantara (Allah) membawa orang-orangIsrael keluar dari Mesir. Ia membinamereka menjadi suatu umat untuk mengabdi kepada Allah, dan membawamereka sampai ke perbatasan negeri yangdijanjikan Allah kepada nenek moyangmereka. Musa bukan berasal dari keturunan yang dapat dicatat dengan jelasoleh sejarah, hanya putra seorang pembantu di istana Firaun.Musa adalah salah seorang putra yangterselamat dari maklumat Firaun (yangmemerintahkan untuk membunuh semuabayi laki-laki Ibrani), sang ibu menyelamatkan Musa dengan berbagai carayang dimiliki sebagai penghuni pinggiransungai. Dalam kisahnya putri (istri)Firaun memperanakkannya (mengadopsinya), dan dalam kesehariannya justrudiasuh oleh sang ibu di dalam istanaPara rasulAllah telahmemberiteladan danmenunjukkansertamengajarkansikap toleran.Mr. Jhon Ratt, Atase KedutaanAmerika Serikat disambutSyaykh Dr. AS Panji Gumilang diMa»had Al-Zaytun.