Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 02
P. 42


                                    42 BERITAINDONESIA, Agustus 2005LENTERAberagama 771.345.000 orang, tersebar di236 negara dunia = 12,6%. Agama RakyatCina, 387.167.000 orang = 6,3 %, tersebardi 9 9 n e g a r a dunia. Buddhists,361.985.000 orang = 5,9% yang tersebardi 126 negara. Atheist, 150.252.000 orang= 2,5% tersebar di 161 negara. SedangkanJews (Yahudi) 14.484.000 orang = 0,2%,tersebar di 134 negara.Dari catatan perkembangan agamaagama dunia yang ada pada abad ini,agama samawi menduduki tempat teratas, baik Kristen maupun Islam, sedangkan Yahudi persentasenya di bawah1 %, dan agama-agama ardli mendudukiposisi 3 besar dunia. Namun orang-orangyang tidak beragama dan atheis justrulebih besar jumlahnya jika dibandingkandengan agama Hindu = 15,1 %.Inilah gambaran perkembanganagama-agama dunia, dengan dipaparkannya gambaran seperti ini, kiranya kitadapat mengerti apa yang harus dilakukanumat beragama, khususnya kita selakuMuslim.Posisi Umat Islam IndonesiaHampir seluruh Muslim di Asia Tenggara membentuk bagian dari wilayahbudaya Melayu. Komunitas Muslim diwilayah ini adalah yang terbesar di dunia,tersebar di Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, Singapura, dan BruneiDarussalam, jumlahnya tidak kurang dari206.584.000 orang = 17,11 % dari jumlahumat Islam sedunia. Benang merah yangmenghubungkan praktik dan keyakinankeagamaan mereka di wilayah ini adalahungkapan budaya yang dimiliki bersamatermasuk penggunaan bahasa Indonesiamaupun Melayu yang dapat dipergunakan sebagai bahasa komunikasi keagamaan.Dalam menegakkan kehidupan keagamaan yang toleran dan damai di mukabumi ini peranan Muslim Asia dimotorioleh Indonesia, mestinya dapat lebihmewarnai Dunia Islam kontemporer.Berbagai syarat untuk itu ada dalamlingkungan wilayah ini baik berupabahasa, budaya dan adat kebiasaan yangdimiliki oleh Muslim di wilayah ini.Pengembangan dan pembentukandiri bagi Muslim di wilayah ini tidak lagiharus tergantung pada wilayah tempatasal mula munculnya agama Islam (Timur Tengah). Kemampuan untuk berkembang membentuk diri untuk tampilsebagai umat beragama yang tolerandapat ditunjang oleh kemampuan Muslim di wilayah ini, sejalan dengan perkembangan peradaban umat manusiayang semakin maju yang dapat diaksesoleh setiap Muslim di Asia Tenggara,khususnya Indonesia.Untuk menuju ke arah itu, kita sebagai masyarakat/kelompok sosial iniharus menanamkan visi pada diri kitamasing-masing, kiranya dengan aktivitasyang selama ini kita tekuni sebagaimasyarakat pendidikan, terus bergerak kearah kehidupan beragama atau kegiatanlainnya selalu mengedepankan sikaptoleran. Ini maknanya, lingkungan kita iniharus sangup menjadi wahana pengkaderan bangsa dan umat yang orientasinya adalah terciptanya sikap tolerandalam kehidupan beragama, berbangsadan bernegara.Kita harus yakin bahwa penanamansikap toleran ini akan tercapai denganseksama hanya melalui pendidikan,dalam artian pembiasaan yang tiadahentinya, sampai sikap itu menjadi darahdaging yang tak terpisahkan (akidah).Dari tempat yang kita wujudkan bersamaini pasti akan tumbuh kader-kader bangsa dan umat, yang akan membawa kehidupan bangsa dan seluruh warga serantau Asia Tenggara ini menjadi bangsawarga dunia pelopor kehidupan penuhtoleran dan damai. Berbahagialah umatyang mencita-citakan kehidupan yangdicita-citakan oleh seluruh warga dunia,yaitu kehidupan yang toleran dan damai.QSyaykh al-Ma’had. Syaykh al-Ma’had.Dalammenegakkankehidupankeagamaanyang tolerandan damai dimuka bumi iniperananMuslim Asiadimotori olehIndonesia.
                                
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46