Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 03
P. 26


                                    BERITA PERISTIWA28 BERITAINDONESIA, September 2005Ledakan dahsyat menghentak pagi yang senyap diJalan Rasuna Said, di jantungJakarta, tak jauh dari GedungKedubes Australia. Pagi itu, 9September 2004, masih dalamsuasana kampanye pemilihanpresiden putaran kedua.Sebelas orang tewas seketika, puluhan lainnya cideraberat dikoyak ledakan bombunuh diri dengan mobil box.Di antara para korban terdapatkaryawan, pejalan kaki danmereka yang ingin menguruskeperluannya di Kedubes Australia.Pada pemilihan tahap kedua, pasangan Susilo BambangYudhoyono dan M. Jusuf Kallamengalahkan pasangan presiden yang sedang memerintah, Megawati dan KH HasjimMuzadi. Pasangan pemenangdilantik menjadi presiden danwakil presiden, 21 Oktober2004.Belum genap sebulan, kecelakaan beruntun yang terjadidi Jalan Tol Jagorawi (17/11-2004), menelan enam jiwa.Diduga kecelakaan itu terjadi,karena polisi menghentikanmendadak mobil-mobil yangsedang berlari kencang untukmemberi jalan bagi konvoiPresiden Susilo yang baru meninggalkan kediaman di Cikeas, Cibubur, menuju IstanaNegara.Susilo menerima laporantentang kecelakaan tersebutRabu siang, usai sidang terbatas kabinet. Ia menyampaikan ucapan belasungkawakepada keluarga para korban,dan memerintahkan penyelidikan atas terjadinya kecelakaan yang terkait dengankonvoinya.Pemerintahan Susilo danJusuf pertama kali didera cobaan gempa bumi di Tanimbar,P. Alor, NTT, disusul oleh gempa di Nabire, Irian Jaya, 26November 2004. Gempa, dengan episentrum di daratan 17kilometer selatan kota Nabire,berkekuatan 7,2 Skala Richter.Presiden Susilo berkunjung keNabire, menginap semalam,untuk bertatap muka denganpara korban yang masih ditampung di tenda-tenda darurat.Belum puas bertatap mukadengan para korban, Susilo,pagi 26 Desember 2004, dikagetkan oleh laporan tentanggempa bumi dan gelombangtsunami paling dahsyat di abadini. Kekuatannya 9.0 SkalaRichter. Aceh, terutama Meulaboh dan Banda Aceh, porakporanda. Nias kena imbas.Gempa yang terjadi 10 kilometer di dasar Lautan Hindiadan 160 kilometer barat Aceh,menimbulkan gelombang pasang setinggi 10 sampai 30meter. Tidak hanya Aceh yangdisapu tsunami, tetapi juga SriLanka, Tailand,India, Bangladesh, Malaysia dan sebagianpantai Afrika. Di Aceh, takkurang dari 150.000 orangtewas, 94.000 hilang dan157.000 orang kehilangan tempat tinggal.Belum cukup di Aceh, gempa bumi dahsyat berikutnyamengguncang 200 kilometerdari Sibolga. P. Nias diporakporanda oleh gempa yang berkekuatan 8,7 Skala Richter.Menurut perkiraan tidak resmitersebut merusak berbagaifasilitas umum.Tidak hanya gempa bumi.Semester pertama tahun 2005,ditandai oleh berbagai bencanapolio, flu burung, busung lapar,ledakan bom dan tabrakankereta api.Bencana polio menimpasebagian besar anak-anak diSukabumi. Busung lapar merebak di TNB, NTT, bahkanJakarta, dan sejumlah daerahlain di Indonesia. Flu burungyang terjadi di beberapa daerah, menimbulkan bencanabagi puluhan ribu peternakayam. Mereka terpaksa membakar jutaan ekor ternak unggas yang terjangkit wabah fluburung.Bom yang meledak di Tentena, Poso, Juni tahun ini,menewaskan dan melukai belasan orang. Ledakan bom berikutnya terjadi di Ambon, menjelang peringatan ulang tahunRepublik Maluku Selatan.Yang juga penting dicatat,tabrakan dua rangkaian keretaapi listrik Jabotabek yang dipenuhi ratusan penumpang.Tabrakan itu terjadi di dekatstasiun KA Pasar Minggu, Jakarta (30/6-2005). Dua orangtewas dan ratusan lainnya lukaluka, termasuk seorang gadisABG usia 16 tahun, keduanyakakinya terpaksa dipotongsampai di pangkal paha.Pesawat penumpang milikMandala Airlines, jatuh sesaatsetelah lepas landas dari Bandara Polinia Medan, pukul 9.00WIB, Senin, 5 Agustus 2005.Ratusan penumpang tewasterbakar bersama pesawat naasyang sedang terbang menujuJakarta. Pesawat itu jatuh diperumahan Padang Bulan, menimpa beberapa bangunan dankenderaan bermotor. Di antarapara penumpang yang tewas,termasuk Gubernur SumatraUtara T.Rizal Nurdin dan bekasgubernur Sumut Raja Inal Siregar.Negeri ini masih dibericobaan kesulitan karena kenaikan harga minyak mentah dipasar tunai internasional. APBN terantuk emas hitam danrupiah ikut terpuruk.■ SHTahun Penuh BencanaSerentetan bencana, baik karena ulah alammaupun manusia, mengguncang Indonesiadi ujung tahun 2004, berlanjut sampai 2005.Sudah banyak yang jadi korban.2.000 tewas, tetapi Departemen Kesehatan hanya mengumumkan angka 300 orang.Puluhan ribu orang kehilangantempat tempat tinggal. Sebanyak 60 per sen bangunan,pemerintah dan swasta, rusakberat.Meskipun tidak sedahsyatdi Aceh dan Nias, gempa (7/4-2005) mengguncang Bengkulu(4,8 SR), Jawa Barat dan Ambon (2/8-2005), berkekuatan5,7 SR. Memang tidak ada korban jiwa, tetapi gempa-gempaSerentetan bencana, baik karena ulah alammaupun manusia, mengguncang Indonesiadi ujung tahun 2004, berlanjut sampai 2005.Sudah banyak yang jadi korban.
                                
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30