Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 10
P. 35
(LENTERA)BERITAINDONESIA, 6 April 2006 35sains dan teknologi, cinta akan negaranya, dan mampu hidupdan bergaul antarbangsa.Karenanya kita selalu menanamkan pendidikan antarbangsa.Pendidikan antarbangsa yang selalu menanamkan dan melatihpara siswa agar membiasakan dan berorientasi pada caraberpikir antarbangsa, bahwa manusia dalam segala bentuk ras,budaya, bangsa dan agama, harus dipandang sebagai satukesatuan yang tidak terpisah dan bersaudara, sebagai penghunisatu bulatan dunia ini. Dengan demikian akan tumbuhsolidaritas antarbangsa, yakni akan terbiasa dalam memecahkanproblem kemanusiaan tidak mengedepankan kebencian danburuk sangka rasis dan mengedepankan saling pengertianterhadap wujud multicultural yang semula jadi dan semula ada.Selanjutnya, siswa selaku generasi muda, terus dibekaliberbagai kemampuan yang dapat mendorong dan mengantarmereka kepada tatanan hidup antarbangsa. Sehingga ke depangraduate Al-Zaytun mampu berpikir dan berorientasi masadepan. Mampu masuk dalam percaturan pasar sumber dayamanusia antarbangsa, baik dalam bidang pemerintahan,maupun dalam organisasi-organisasi antarbangsa, dan mampumenjalin hubungan antarbangsa bermodalkan kemampuan yangmereka miliki.Dan dalam kaitan hidup berbangsa dan bernegara, kita semuapeserta didik, pelaku didik dan pekerja didik, terus berbuat,berupaya dan berusaha sekuat tenaga untuk Indonesia, agarmasa depan Indonesia menjadi Indonesia yang kuat. Kuat datamarti mampu mengorganisir diri dalam tataran organisasi negarayang modern, berbasis dari kekuatan yang dimiliki rakyat,diperuntukkan bagi kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat danditangani oleh rakyat, dalam segala aspek kehidupan pemerintahan, ekonomi, budaya dan sebagainya.Indonesia kuat adalah Indonesia yang rakyatnya terdidiksecara baik, dinamis, dan visioner. Indonesia kuat adalah Indonesia yang mampu berdiplomasi antarbangsa, yang mampumenciptakan zone of peace bersama-sama dengan negara lain,sehingga Indonesia masuk dalam lingkaran zona aman, zonademokrasi yang sihat, dan terus mengupayakan kehidupandemokrasi yang hakiki, membuka kebebasan untuk bangsanyakini dan mendatang, sebab nasib bangsa dan negara Indonesiatergantung pada bagaimana kehidupan demokrasi yang sihat.Perubahan ParadigmaAl-Zaytun berdiri di saat terjadinya pergeseran paradigma.Dunia dengan berbagai macam penghuninya terus bergerakmeninggalkan abad industri. Yaitu suatu kurun waktu yangmampu mengubah cara hidup banyak manusia, terutama yanghidup di kota, pinggiran kota dan daerah-daerah yang terikatdengan pusat industri.Mereka bekerja dengan cepat menggunakan organisasi danperalatan yang bukan manual. Banyak macam barang dan jasayang tersedia, kesihatan meningkat, mudah bergerak dari satutempat ke tempat yang lain dan mempunyai waktu luang yangbanyak. Abad industri itu menciptakan kesejahteraan yang tidakmerata, sehingga kesenjangan sosial dunia menjadi parah. Abadindustri yang bercirikan produksi dan distribusi barang telahbergeser kepada abad informasi, dengan ciri produksi dandistribusi pengetahuan dan informasi.Dalam abad informasi seperti yang kita rasakan dalamkehidupan nyata, sungguh sulit memperoleh keuntungan hanyabersumber dari sumber daya tradisional (tenaga kerja, tanah,dan modal-uang). Kini, informasi dan pengetahuan menjadipenghasil kekayaan utama. Namun pengetahuan tidak murahharganya. Semua negara maju mengeluarkan kira-kira 20% dariDan pewujudan prestasi pendirian Ma’had ini betul-betul diraihdengan upaya keras dan persiapan waktu yang sangat lama.Pengalaman hidup yang dipersatukan dari banyak orang dapatmemberi inspirasi pada pengembangan model-model pendidikan yang dicita-citakan. Gabungan cita-cita bersama itulahyang menentukan model Al-Zaytun. Semangat pesantren berupasikap mandiri yang kuat, cinta ilmu, dan semangat belajar yangtinggi tetap menjadi spirit Al-Zaytun, dengan terus mengikutiperkembangan zaman, yakni bersistem modern, modern dalamarti kata luas. Modern dalam menyelenggarakan pendidikanharus bervisi dan berorientasi masa depan, berorganisasi kuat,berkecerdasan tinggi, melangkah berdasar ilmu, beretos kerjatinggi dan berdisiplin. Karenanya motto Ma’had ini adalahPesantren spirit but modern system.Kemandirian menjadi ciri utama Al-Zaytun, kemandiriandiwujudkan dalam sikap tidak ketergantungan, dan itulah yangterus akan dikembangkan dalam pendidikan di sini. Akan terusditanamkan kepada peserta didik sikap mandiri itu. Contohkonkret kehidupan mandiri itu adalah dalam pendanaanpendidikan, kita tidak bergantung kepada subsidi pemerintah.Untuk itu, semua kita berusaha dengan gigih untuk mendapatkannya dari berbagai cara yang terpuji dan baik. Sebabkemandirian bukan alasan untuk menghalalkan segala cara.Dengan selalu membiasakan jiwa mandiri, diharapkan parasantri di kemudian hari akan dapat mengangkat harkat dirinyasendiri, dengan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya danorang lain.Semua yang terlibat dalam pendidikan di Al-Zaytun berharapdan berusaha agar graduate dari Al-Zaytun ini dapat menjadimanusia dewasa, sebab dalam kehidupan ini sering terjadi,seseorang menjadi cepat tua namun lambat dewasa akibatkurang terdidik. Dalam arti kata graduate Al-Zaytun dipersiapkan menjadi manusia cerdas, bajik dan bijak, menguasaiN JALAN UTAMANDONESIA KUATR SAMA SYAYKH DR ABDUSSALAM PANJI GUMILANG