Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 101
P. 12


                                    12 BERITAINDONESIA, Edisi 101BERITA UTAMA12kecil, lapangannya terlalu kecil, kemudian pasti nanti silaturahim dengan tangan, berjabatan tangan cium tangan; Itu tandanya belum memiliki inovasi.Bangsa Indonesia yang punya identitas, memberikan inovasi salam, salam apa yang diberikan oleh bangsa Indonesia. Mengapa kita tidak mengucapkan “Assalamualaikum Merdeka!” jauh lebih bagus daripada salaman di musim ini, musim corona ini: “Assalamualaikum Merdeka”, ucapan sekeras apapun karena kita physical distancing maka droplet kita tidak akan masuk dan kita telah memakai masker. Ini inovasi, Indonesia punya silaturrahim kita bertemu “Assalamualaikum Merdeka”. Alangkah hebatnya! Dan Orhiba ini kita mulai dan kita sudah mempraktekkan dikasih aksentuasi hari ini, kita kasih aksentuasi dengan mengucapkan Salam dan Merdeka, kurang apalagi.Menata Asupan yang MemadaiSaudara-saudara, dalam keadaan seperti ini kita menata ulang asupan kita, sudah cukupkah kita makan dengan beras yang putih? Karena semuanya tidak suka dengan beras brown rice, maka diteliti-diteliti ternyata para nabi yang mempertahankan hak asasinya kehidupannya mampu hidup dengan panjang waktu sehingga apa yang dilakukan dalam dakwah biasanya mencapai sasaran walaupun belum maksimal. Makanan mereka adalah makanan yang punya sumber protein, sumber vitamin, sumber serat dan lain sebagainya maka kita mulai merubah makanan. Di dalam angket-angket yang kita lakukan yang paling besar efeknya adalah setelah makan yang diubah ini, maka jam pelajaran sampai akhir pun tidak mengantuk, tatkala masih memakan beras jam kedua sudah mengantuk. Saudara-saudara, ini sebuah bukti kita berani berinovasi karena kita punya jiwa yang merdeka. Jiwa yang merdeka ini penting untuk mempertahankan hak hidup, hak asasi yang paling utama; Karena kita mempunyai pikiran yang merdeka: pikir yang merdeka inilah yang bisa merombak kehidupan dari yang statis menjadi terus bergerak maju, maju maju dan maju, baru, baru, baru dan baru, ini berpikir merdeka. Maka tatkala berpikir merdeka, kita akan dikaruniai ilmu yang merdeka, ilmu yang tidak terkotak-kotak, sehingga kita tidak mampu menyeberangi sesuatu yang kita takuti, tapi kita diberi keberanian untuk itu.Orhiba: Global SolidaritySaudara-saudara, kehidupan Orhiba ini harus ditata dan dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan, jangan pernah mengatakan pendidikan yang terbatas, orientasi pendidikan kita adalah Global Education yang punya ciri-ciri Global Thinking atau Internasional Thinking. Ini penting kalau kita punya thinking terbatas maka kita menjadi orang yang tidak toleran dalam banyak hal, yang ditoleransi hanya perbuatan-perbuatan yang kriminal. Kalau manusia yang punya Global Thinking maka dipadukan thinking-thinking di dunia internasional ini, dia akan ketemu toleransi terhadap kebenaran dan terhadap pertahanan hidup. Itu ciri daripada Global Education:yang pertama, Global Education; yang kedua adalah Global Solidarity atau Internasional Solidarity. Dapatkah kita membuktikan kita memiliki internasional solidarity kalau tidak mempunyai pertahanan fi sik yang kuat? Kalau tidak mempunyai ketahanan kehidupan yang kuat? Kalau tidak memiliki kemampuan ekonomi yang kuat? Itu solidarity inORHIBA: Umi, putri dan cucu
                                
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16