Page 14 - Majalah Berita Indonesia Edisi 101
P. 14
14 BERITAINDONESIA, Edisi 101BERITA UTAMA14dipandang, belum Orhiba, harus dirombak, dirombak! Identitas, Persatuan IndonesiaSaudara-saudara sekalian, dengan demikian baru kita akan mempunyai identitas. Identitas ini perlu, “Ya ayyuhannaas Inna khalaqnakum Min dzakari wa unsa waja’alnakum syuu’uban wa qabaaila”; Untuk berinteraksi harus punya kebangsaan, kebangsaan inilah identitas. Identitas, maka kita harus meyakini, kita harus mempertebal persatuan Indonesia, inilah identitas Indonesia yang bersatu yang tidak membeda-bedakan partai dan tidak membeda-bedakan suku, tidak membeda-bedakan agama, yang ada hanya persatuan Indonesia; Tidak membedakan mayoritas dan minoritas semuanya harus bersatu dalam frame persatuan Indonesia, identitas menjadi perlu.Kita, dengan identitas keindonesiaan ini akan tampil di dunia bila kita mempunyai pendidikan tadi dengan cara yang kedua sudah yang ketiga al wadh al alam. Internasional Setting, di saat seperti ini semua sekolah ditutup, belajar di rumah tanpa dikontrol oleh siapa pun, yang bisa, bisa, yang tidak bisa ya tetap tidak bisa; Tapi kita memiliki inovasi: kelas kita, kita ubah, yang tadinya 20 orang, kita anjurkan kurangi, kurangi, kurangi, kalau bisa 1 kelas itu dihuni hanya 10 orang yang ukuran kelas kita adalah 8 kali 12 M yang biasanya bisa dimuati 20 sampai 25 orang, sekarang harus dimuati oleh hanya 10 orang. Asrama pun seperti itu, hari ini dan ke depan harus sudah diubah, asrama jangan dihuni oleh 10 orang walaupun ruangnya luas, paling banyak 5 orang, sehingga kita bisa berbuat banyak di dalam ruang asrama.Pemakanan memenuhi unsur kesehatan, tempat istirahat memenuhi kesehatan, tempat sekolah memenuhi kesehatan. Oleh sebab itu kalau ini semua dilakukan maka ada istirahat belajar yang dipandu. Tahun ajaran baru, pembelajaran jangan lebih dari 4 hari, tapi maksimal, hari Jumat hari Sabtu hari Ahad kita tidak masuk kelas, tapi kita belajar di alam. Belajar di alam, kita mencoba mengulang pembelajaran di alam menggunakan laptop, menggunakan komputer, ini sebuah inovasi, sehingga apa yang ada di sini bisa diserap oleh para murid dan bisa disampaikan oleh para murod, sehingga apa yang didedahkan ini, apa yang diekspos ini bisa dirasakan oleh seluruh penghuni. Ini upaya masuk pada ORHIBA. Ketahuilah bahwa manusia hidup ini selalu berhadapan dengan situasi yang mencekam, situasi kelaparan dari zaman dulu sampai sekarang dan kapan pun akan tampil, wabah terutama virus tidak akan berhenti, kelaparan, perang; Tiga unsur inilah yang terus mendampingi manusia. Oleh sebab itu, manusia dipesan oleh Rasulullah “alaykum anfusakum”. Hai orang-orang mukmin alaykum anfusakum, jaga dirimu baikbaik, laa yadurrukum man dhola idzah tadaykum. Kamu tidak akan terganggu, jika kamu memegang prinsip-prinsip, protokol-protokol yang telah ditetapkan. Kemudian sebagai pemimpinnya Wahfidz janaahaka liman ittab’aka minal mu’minin. Seorang pemimpin harus mengayomi, sayapnya harus diayomkan kepada seluruh umat nya yang mengikuti, yang memercayai. Orang tidak percaya tidak perlu diurus. Orang yang percaya urus baik-baik, jangan ada yang kelaparan, di kampus kita ini jangan sampai ada orang yang mengatakan aku lapar! Kalau ada usul rotinya ditambah Syaykh, kita tambah. Apa susahnya menambah roti, yang susah adalah orang-orang yang busung lapar, mengobatinya susah. Inovasi ke DepanInovasi yang ke depan, roti itu dimakan kalau dengan sayur lodeh itu tidak beradab. Jadi kalau sedang makan sayur lodeh singkirkan dulu rotinya. Makan roti itu adalah harus diimbangi oleh ikan; Kalau ikan, bukan ikan yang kecil-kecil, tapi ikan yang memiliki omega-3 yang tinggi, itulah ikan yang bersumber dari laut dalam. Sebentar lagi, tanggal 2 atau 3 Syawal kita akan coba memakan ikan tuna yang telah datang.Kalau ayam, daging sapi itu sudah biasa, apalagi tempe. Tempe pun, Syaykh sudah mengadakan penelitian, tempe yang sedikit harum yang bisa dijadikan bumbu, juga Syaykh sudah menemukan, yang dinamakan “Tempe Dwitunggal” yaitu kedelai dan gandum disatukan ORHIBA: Shoff Jemaah Putri Sholat Id 1 Syawal 1441 H di Masjid Rahmatan lil’Alamin, Al-Zaytun-Indonesia, disokong disiplin jemaah