Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 14
P. 26
26 BERITAINDONESIA, 1 Juni 2006BERITA UTAMAmenentukan pestisida apa yang cocokdengan penyakit yang ada.Tahap pertama KTT-I menanam jagungjenis P-21, kacang dan cabe. Khusus jagungpanen perdananya sudah dilakukan,dengah hasil yang cukup menggembirakan. Tak heran bila para mahasiswa danmahasiswi tersebut begitu bersemangatuntuk bercocok tanam. Sambil bersendaugurau mereka mengupas dan memotongtangkai jagung yang akan dikirim ke pasaryang tidak lain adalah kitchen Al-Zaytunsendiri untuk kebutuhan internal.Iqbal mengaku, dalam segi pemasarantidak menemui kendala. Karena kebutuhan di dalam area Al-Zaytun demikianbanyak. Dia mencontohkan untuk jagungyang masih muda, jika bunganya ada 3buah dalam satu batang, maka akan dipilihsatu buah yang tumbuhnya subur dansegar untuk dilanjutkan sampai tua.Sedangkan dua lainnya dipanen muda danhasilnya bisa dibuat sayur.Sementara hasil penjualannya diserahkan kepada para pengelola. “Alhamdulillahdari 49 orang angkatan pertama yangmasuk dalam KTT-I sudah bisa menikmatihasilnya. Hasil dari penjualan jagung kamibelikan sepeda sebagai transportasi dariasrama ke lahan karena lokasinya jauh.Sekarang sudah ada 36 sepeda yang kamibeli meski itu dengan cara mencicil darihasil magang,” ujarnya bangga.Pria asal Bandung ini pantas berbanggahati, sebagai ketua kelompok dia mampumengoordinasikan teman-temannya dariberbagai disiplin ilmu untuk membuatmereka lebih mandiri. Dengan fasilitas dandukungan serta bimbingan langsung dariSyaykh AS Panji Gumilang, mereka merasaterpacu dan bertekad untuk mengangkatharkat hidup petani. “Dari dulu petani itudikenal miskin, kumuh, kumal dan sebagainya. Tapi mulai sekarang kamibertekad membuktikan bahwa dari petanidan pedesaanlah roda perekonomian itubisa digerakkan, dengan cara berswasembada pangan,” ujarnya.Hal senada juga diakui Deni AbdulFatah, asal Sukabumi yang masuk dalamKTT-I. Deni berpandangan, ke depankehidupan petani tidak lagi menjadi bahanejekan karena miskin dan kumuh. Denganberbekal ilmu pengetahuan dan pengalamannya di Al-Zaytun selama menimbailmu dia yakin kelak akan menjadi orangyang sukses meningkatkan taraf hiduppetani.Baik Iqbal maupun Deni sama-samamengaku setelah menyelesaikan programpada KTT-I mereka akan mendapatkankesempatan untuk mengelola lahan seluas5 Ha di area sekeliling Al-Zaytun. Merekasudah dianggap mampu untuk melakukanbercocok tanam dengan baik dan diberikepercayaan yang lebih luas lagi. Tentusaja itu merupakan sebuah penghargaanyang luar biasa bagi mereka.Lika Kusmawati (19) asal Bogor dariJurusan Teknologi Informasi (IT) mengikuti magang bercocok tanam berpendapat. Masalah pertanian ini bukan berartidominasi mahasiswa pertanian saja yangPanen jagung oleh mahasiswa magangMahasiswa magang sedang mengolah lahan untuk tanaman ke dua