Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 14
P. 21
BERITAINDONESIA, 1 Juni 2006 21juga telah lebih dahulu melaksanakankerja sama dengan beberapa staf pengajarIPB Bandung dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Pertanian Terpadu(P3T). Program ini merupakan cikal bakalFakultas Pertanian Terpadu UniversitasAl-Zaytun. Juga dengan beberapa dosenUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (dulu IAIN Jakarta) dalam menyelenggarakan program Kuliyah al-Lughahberupa peningkatan kualitas berbahasaArab bagi seluruh pamong didik daneksponen Al-Zaytun yang diikutsertakan.Prof. Dr. Abdurrahman Partosentono,adalah salah seorang senior di UIN Jakarta, yang menjadi salah satu promotorprogram ini.Pendidikan Pertanian TerpaduProgram Pendidikan Pertanian Terpadu(P3T) adalah program pendidikan tingkattinggi non degree. Program yang dimulaisejak 1 Januari 2000 ini, merupakan program pendidikan pertanian terpadu satusatunya di Indonesia. Tidak seperti sistempendidikan tinggi lain, program ini menerima mahasiswa pada setiap semester.Lama pendidikan empat semester, plusprogram bela negara dan penguasaanbahasa. Jadi, paling tidak setelah tigatahun mereka baru benar-benar bisaterjun menjadi manajer-manajer pertanian masa depan.Program ini ditangani oleh tenagapengajar yang berkualitas, bekerja samadengan para tenaga pengajar dari InstitutPertanian Bogor (IPB). Syaykh Al-ZaytunAS Panji Gumilang mengatakan, didirikannya P3T sebagai usaha Al-Zaytundalam rangka mempersiapkan kader ataupraktisi di bidang pertanian yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologipertanian.Diharapkan, dengan adanya aplikasiteknologi pertanian secara terpadu, paraalumni P3T mampu menghasilkan produkproduk pertanian. Dalam skala internalmampu untuk memenuhi kebutuhanmasyarakat Indonesia dan dalam skalaeksternal mampu bersaing dengan produkproduk dari luar negeri. Syaykh Al-Zaytunmengatakan seluruh kegiatan yang dilaksanakan di Al-Zaytun merupakan kegiatanyang telah direncanakan secara matang.Cikal bakal Fakultas Pertanian TerpaduUniversitas Al-Zaytun ini menempatiGedung Idadi yang berdiri di atas lahan4.000 meter persegi. Seluruh kegiatanpendidikan, kecuali laboratorium, dipusatkan di gedung itu. Termasuk ruangdosen maupun asrama mahasiswa. Gedung itu dirancang dengan menggunakanpendekatan pertanian, beratap tinggi, danberlatar belakang hutan.Para calon mahasiswa yang berasal dariberbagai daerah terlebih dahulu menjalaniserangkaian tes yang diwajibkan oleh YPI,termasuk tes kesehatan dan tes mental.Sebelumnya, di daerah masing-masingmereka pun telah menjalani tes-tes olehkoordinator YPI. Mereka yang lulus tes didaerah itulah yang berhak mengikuti tesdi Al-Zaytun.Pada saat ini telah terlaksana 12 angkatan dengan jumlah keseluruhan mahasiswa lebih dari 400. Alumni dari fakultasini umumnya langsung dikaryakan untukmengelola lahan di Al-Zaytun dan menangani koperasi simpan pinjam yangbekerja sama dengan masyarakat desasekitar Al-Zaytun. Mereka juga bekerjamemberikan penyuluhan untuk peningkatan hasil pertanian masyarakat.Langkah mendahulukan pelaksanaanP3T ini dilatarbelakangi kebijakan AlZaytun yang telah memutuskan bahwasektor pertanian menjadi pendampingsektor pendidikan. Sesuai dengan paradigma pendidikan ekonomi dan ekonomipendidikan. Oleh karena itu, telah disiapkan lahan pertanian di sekeliling arealpendidikan seluas 1.000 hektar yangmasih akan terus diperluas. Pertanian disini bukan saja bertani tanaman padi ataupalawija, melainkan meliputi perkebunan,perhutanan, perikanan dan peternakansecara terpadu.Pendidikan Teknik TerpaduProgram Pendidikan Teknik Terpadu(P2T2) ini adalah program pendidikantingkat tinggi non degree yang ditempuhdalam masa 4 semester. Para pengajarnyaberasal dari berbagai perguruan tinggi diIndonesia (seperti ITB, UI, IKIP dan lainlain). Program yang merupakan embriodari Fakultas Teknik Universitas Al-