Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 14
P. 19


                                    BERITAINDONESIA, 1 Juni 2006 19Manusia berkualitas tidak diperoleh dari bahan dasar yang berkualitas saja,melainkan harus pula diproses dengan mesin atau sistem yang jugaberkualitas. Ketelitian memproses bahan yang berkualitas menjadi hasilyang berkualitas adalah syarat bagi suksesnya sebuah hasil yang berkualitas.Pendidikan yang tidak terencana dan tersistem akan menjerumuskan bangsake tempat yang terpuruk. One pipe education system atau sistem pendidikan satupipa yang diwujudkan Al-Zaytun merupakan solusi jitu menjawab persoalanpendidikan dan kehidupan bangsa supaya bisa bangkit, maju dan jaya.Pendirian Universitas Al-Zaytun (UAZ) mengemban tiga visi dan misi yaitu:1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk mempersiapkan peserta didik yangberakidah kokoh kuat terhadap Allah dan syaria’tnya, menyatu di dalam tauhid,berakhlak al-karimah, cerdas, bajik bijak, berpengetahuan luas, berketerampilantinggi yang tersimpul dalam basthatan fi al-‘ilmi wa al-jismi sehingga sanggupdan mampu untuk hidup secara dinamis di lingkungan negara dan bangsanyadan masyarakat antarbangsa dengan penuh kesejahteraan dan kebahagiaanduniawi dan ukhrawi.2.Mengembangkan iptek secara terpadu dan efisien untuk menjawab tantanganpembangunan masa depan.3. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang iptek secara terpaduuntuk mewujudkan negara Indonesia yang kuat, adil dan makmur.Berdasarkan visi dan misi tersebut UAZ mampu membimbing mahasiswamencapai tingkatan pendidikan S-3 yang berkualitas baik, hingga dapatmengabdikan ilmu dan tenaganya kepada bangsa pada usia produktif.Tiga ciri keluaran UAZ adalah sebagai berikut:1. Lulusan berkualitas yang memiliki imtak dan menguasai iptek berlandaskanbudaya toleransi dan budaya perdamaian.2.Pengembangan iptek berkualitas yang dapat menjadi trend setter bagimasyarakat ilmiah.3. Produk dan jasa yang berkualitas serta berdaya saing. ■ HTTiga Visi-Misi dan Output UAZversitas. Yakni, terdapat 40 ruang kuliahdengan luas masing-masing 96 m2; terdapat 20 ruang kuliah berbentuk segienam masing-masing seluas 120 m2;delapan ruang kuliah berbentuk tribunseluas masing-masing 144 m2; 40 laboratorium dengan luas masing-masing 96m2; 88 ruang rektorat dan dekanat dengantotal luas 1353 m2; dua ruang pertemuanmasing-masing seluas 480 m2; 1 auditorium seluas 1.008 m2; dan ruang-ruangpendukung lainnya.UAZ menyelenggarakan pendidikanenam fakultas, yaitu: Fakultas PertanianTerpadu, Fakultas Teknik Terpadu, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknologi Informasi (Information Technology), FakultasBahasa Terpadu dan Fakultas Pendidikan.Memasuki semester ketiga atau tahunkedua didirikan lagi fakultas baru eksaktamaupun sosial seperti Fakultas Ekonomidan Fakultas Hukum.Dalam kegiatan mendidik, kegiatan risetadalah ciri dan sifat yang melekat dalamUAZ. Maksud ciri ini, UAZ berkehendakpula akan menjadi sebuah Center of Research atau Pusat Riset.Dengan demikian motto Al-Zaytunsebagai pusat pendidikan akan menjadilebih nyata dalam fungsinya. “Tidak bolehada sesuatupun wujud di UAZ yang tidakakurat,” tegas Syaykh Panji Gumilang.Spirit pesantren yang di-setting secaramodern memacu terbentuknya masyarakat yang toleran dan damai. Spiritberwujud sistem boarding school berfungsi sebagai katalisator bagi munculnyapenemuan-penemuan ilmiah yang aktualdan up to date.Dengan demikian UAZ menjadi centerof excellence pula sekaligus universitasriset internasional dengan jiwa pesantren,bersistem modern, berlandaskan budayatoleransi dan budaya damai.UAZ adalah lembaga pendidikan yangdapat menjadi contoh bagi kehidupanbangsa.Al-Zaytun tak sekadar mengubah kesankumuh lembaga pendidikan pesantrenmenjadi modern. Atau, mengubah potretpenampilan santri dari sebelumnya bersarung menjadi berpakaian lengkap dengan jas dan dasi.Al-Zaytun mengubahkan paradigma danwawasan lembaga pendidikan baru Indonesia menjadi berskala dunia, dan di-setting dalam jaminan mutu berdimensi global. ■ HT
                                
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23