Page 23 - Majalah Berita Indonesia Edisi 14
P. 23


                                    BERITAINDONESIA, 1 Juni 2006 23mampu me-manage pembangunannya.Dampaknya, perencanaan akan lebihsingkat dan matang. “Lulusan S-1 sekarangbelum bisa dilepas di proyek. Dalammenyusun proyek perencanaan saja belumtentu bisa secara terpadu,” kata Ir. Bambang Abdul Syukur.Peserta program pendidikan ini padatahap awal adalah karyawan Al-Zaytundengan latar belakang pendidikan minimallulusan SLTA (STM dan SMA jurusan IPA)dengan seleksi cukup ketat. Selain untukmemenuhi hajat intern, terbuka kemungkinan jika ada perusahaan atau lembagayang berminat menampung alumni P2T2Al-Zaytun. Dari sana diharapkan dunialuar akan bisa menilai kualitas dan keunggulan yang ditawarkan P2T2.Keunggulan-keunggulan itulah yangakan menarik mereka untuk masuk keP2T2 atau Fakultas Teknik Universitas AlZaytun. Jadi nantinya program ini akanmembuka kesempatan bagi mahasiswanon karyawan. Program pendidikan initidak full beasiswa. Pada prinsipnyamahasiswa tetap membiayai pendidikannya. Namun bagi karyawan diberikanapresiasi dalam bentuk pinjaman tanpabunga yang keseluruhannya dituangkandalam bentuk perjanjian.Pendidikan Bahasa-Bahasa TerpaduProgram Pendidikan Bahasa-bahasaTerpadu (P2BT) adalah program pendidikan tingkat tinggi strata 1 yang ditangani oleh tenaga pengajar dari Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahJakarta. Program ini dimulai pada awal 15September 2002. Rekruitmen mahasiswaP2BT yang merupakan embrio FakultasSastra Universitas Al-Zaytun ini dilaksanakan setiap tahun yang berasal dari paraguru dan eksponen Al-Zaytun yang berlatar belakang pendidikan SLTA hingga D3, disaring melalui sebuah tes penerimaan.Program yang didukung penuh olehpara dosen dari UIN Syarif Hidayatullahini pada tahap awal dengan tujuh dosen,empat di antaranya berkualifikasi strata3 (doktor), tiga lainnya merupakan paradosen yang telah berpengalaman menjaditenaga pengajar jurusan bahasa Arab danbahasa Inggris. Namun, kini sudah lebihdari 10 dosen.Konsep dasar P2BT ini merupakanpenggabungan dua fakultas di IAIN yaituFakultas Tarbiyah dan Fakultas Adab.Kurikulum pada keduanya dirangkummenjadi satu keterpaduan. Selain itu, salahsatu keistimewaannya adalah adanyaperkuliahan Islamic Studies yang disampaikan dalam bahasa Inggris dankuliah-kuliahnya dilakukan dengan bahasa pengantar bahasa Arab.Ada dua makna keterpaduan dalamkurikulum program ini. Pertama, kurikulumnya dirancang untuk memberikandua kemampuan profesi baik sebagai ahlibahasa dan sebagai tenaga pengajarbahasa. Kedua, kurikulumnya menggambarkan kepadatan pengetahuan ilmukebahasaan. Berbeda dengan kurikulumkuliah bahasa lainnya, P2BT tidak memuatpengetahuan yang tidak berkait denganbahasa seperti Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Pancasila. Sebaliknya, kurikulum P2BT memuat mata kuliah yangjustru belum ada dan belum populer diFakultas Adab dan Fakultas Tarbiyahseperti mata kuliah ‘Ilm al-Ashwat dan Ilmal-Dalalah. Kurikulum P2BT ini merupakan perpaduan dan modifikasi beberapakurikulum antara lain kurikulum pendidikan kebahasaan di UIN Syarif Hidayatullah, Sudan, Mesir, Saudi Arabia danIndia.Selain itu, P2BT juga memiliki kurikulum khas, seperti mata kuliah BalaghahQur’aniyah, Ad-Dirasah al-Lughawiyahmin al-Hadits dan At-Tar-jamah minInjiliziyah ila al-Arabiyah. KurikulumP2BT juga mencerminkan pendalamanterhadap mata kuliah-mata kuliah tertentu. Misalnya, pada mata kuliah AlInsya, apabila pada beberapa fakultas lainhanya diberikan enam SKS, di P2BTdiberikan 10 SKS. “Semuanya dimaksudkan untuk memperkuat kemampuanberbahasa mahasiswanya,” kata AbdulHafizh, salah satu dosen P2BT. Sementaraitu, pengetahuan keagamaan yang termuatdalam kurikulum lebih condong kepadalevel wacana, bukan level pengetahuanpraktis.Sistem perkuliahan P2BT ini memadukan sistem paket dan sistem SKS. Mahasiswanya berkewajiban menempuh 150SKS yang ditempuh dengan rata-rata 20SKS per semester. Itu berarti program pendidikan berjenjang strata-1 akan diselesaikan minimal empat tahun. Bahkan,jika nilai yang diraih peserta di atas ratarata, mahasiswa itu bisa mengambil matakuliah di atas 20 SKS per semester. Sehingga, mahasiswa itu akan bisa menempuh 150 SKS dalam waktu 3,5 tahun saja.Kegiatan perkuliahan terbagi dalam tigasesi: pagi, siang, dan malam. Pada pagihari dimulai pada pukul 05.30 WIB, sorehari pada pukul 15.30 WIB dan malam haripukul 19.00 WIB. Lamanya jam belajardalam setiap sesinya bervariasi antara 1-3jam matakuliah. Jika jadwal perkuliahanpadat bisa sampai jam 10 malam. Perkuliahan pagi yang dimulai pukul 05.30WIB, dipandang unik. Sebab, ketikakebanyakan orang masih mempersiapkansegala aktivitas pagi, para mahasiswasudah bersiap di kelas untuk memulaiperkuliahan.Selain perkuliahan bahasa, DepartemenProgram Pendidikan Bahasa-bahasa Terpadu juga telah menyelenggarakan program tabungan perkuliahan santri. Program yang dimulai 18 September 2003 itumerupakan akselerasi bagi santri yangberkemampuan”‘lebih’ sehingga ketikamereka masuk ke perguruan tinggi telahmempunyai tabungan beberapa SKS(Sistem Kredit Semester) yang telahditempuhnya selama masa tabunganperkuliahan.Fakultas Teknologi InformasiFakultas IT menyediakan berbagaisarana. Diantaranya sejumlah 294 unitkomputer yang tersebar di seluruh lingkungan Al-Zaytun, telah terakses keinternet. Untuk terakses pada internet,digunakan antene parabola VSAT (VerySmall Aperture Terminal) dengan kapasitas bandwith 512 KBPS (Kilo Bit PerSecond). Sedangkan infrastruktur jaringanantar komputer, menggunakan teknologifiber optic. Kemudian komputer jugadilengkapi dengan 11 pusat penyimpanandata (server).
                                
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27