Page 17 - Majalah Berita Indonesia Edisi 14
P. 17


                                    BERITAINDONESIA, 1 Juni 2006 17mendalam menghormati apa yang dinamakan kemanusiaan.Pendidikan terpadu dalam satu pipajuga dimaksudkan untuk menghasilkanputra-putri bangsa yang sanggup menguasai science & technology dengansegala perkembangannya.Dan yang paling inti, sebagai wargabangsa, putra-putri bangsa Indonesiakeluaran Al-Zaytun ini mampu hidup didalam negara dengan penuh tanggungjawab, dan mampu menciptakan kestabilan dan keselamatan negara.Dan terakhir, sanggup hidup dalamtatanan antarbangsa di sebuah tata peradaban yang sempurna.“Nah, itu cita-citanya. Jadi tidak terlalujauh. Kalau dalam bahasa Al-Qur’an-nyadisebut dengan basthotan fil ‘ilmi waljismi,” jelas Panji Gumilang.Al-Zaytun diharapkan mempersiapkanmanusia yang menjadi dirinya sendiri dimasa depan, dengan memiliki sejumlahpersiapan yakni cerdas berpikir menyangkut intelektual, emosional dan spiritual; punya bajik dan bijak yaitu bisamemosisikan dirinya pada kondisi apapun,menguasai sains teknologi, cinta negarayang bertanggung jawab dan mampuhidup dengan bangsa-bangsa lain.Bekal yang diberikan kepada setiapsiswa dan mahasiswa Al-Zaytun didesainuntuk memampukan mereka berinovasipada saatnya. Tanpa diurai pun merekaakan memiliki self-esteem yang tinggi,sebab hal itu sudah merupakan cita-citapendidikan internasional seluruh bangsadi dunia.Persamaan ini pulalah yang bisa memberikan sumbangan besar kepada dunia,sehingga semua arus utama dan seluruhwarga dunia dapat bertemu pada suatusaat nanti.Itulah international setting yang sedangdibangun Al-Zaytun. Dengan demikian,cara berpikir mereka menjadi International Thinking, cara solidaritas menjadiInternational Solidarity, tatanan hiduppun semua menjadi International Setting.“Itulah yang dinamakan dengan hidupglobal atau globalisasi, yakni kekuatannasional namun mampu mengakses kehidupan antar bangsa,” ujar Syaykh.Syaykh mewujudkan ide besarnya ini disebuah lokasi terpencil jauh dari pusatkeramaian kota, yaitu di Desa Mekarjaya,Indramayu, Jawa Barat.Syaykh berucap, pendidikan haruslahmengekspos segala kegiatan umat manusia baik itu ekonomi, energi, environment dan lain-lain. Al-Zaytun memerlukanlahan seluas 1.200 hektar, yang mulanyatak lebih sebuah semak belukar kosong takberpenghuni, demi mewujudkan cita-citaglobalnya.Siapkan LaboratoriumDalam proses pendidikan, Al-Zaytunsengaja mengekspos dan menanamkansebuah laboratorium alam ke benak anakSantri MI shalat jum’at di pendopo Satu Pipa
                                
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21