Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 15
P. 62


                                    BERITA MEDIA62 BERITAINDONESIA, 22 Juni 2006Judul di atas merupakan judul utama Majalah Tempo,Edisi 15-21 Mei 2006. Mantan penguasa Orde Baruitu baru saja meninggalkan RS Pusat PertaminaJakarta, karena pendarahan usus. Di tengahkondisinya yang semakin kritis akhir-akhir inibanyak pihak yang kembali mengungkit soal statusdan kelanjutan proses hukumnya. Pemerintah sendirimenyatakan akan menghentikan kasus Soeharto. Sikap itudiambil tak lama setelah Soeharto masuk rumah sakit. Banyakkalangan menilai pemerintah mengambil langkah yang salahjika langsung memaafkan Soeharto tanpa proses hukum.Kenapa pemerintah Yudhoyono mengambil sikap semacamitu? Siapa saja orang Cendana yang melobi Istana? Bagaimanaseharusnya penyelesaian status hukum Soeharto? Demikianpertanyaan demi pertanyaan yang dimuat oleh majalahTempo.Tempo, Edisi 22-28 Mei 2006, menulis ‘Membongkar 7Yayasan: Harta Soeharto’. Dalam dua edisi berturut-turutmajalah ini menempatkan masalah Soeharto sebagai laporanUtamanya. Meski pemerintah mengendapkan perkara mantanpresiden Soeharto, tapi pengusutan harta kekayaan Soehartomasih berlanjut. Jaksa Agung kini siap menelusuri duit di tujuhyayasan milik penguasa Orde Baru itu. Kini yayasan-yayasantersebut dipegang oleh kroni-kroninya. Demikian majalahTempo menulis laporan utamanya.Berita yang tak kalah menarik adalah mandeknya upayapengungkapan kasus suap aliran dana BNI. Tempo menulis,Skandal BNI; Makbul Melindungi Da’i Bachtiar?Majalah TRUST, edisi 29 Mei-4 Juni 2006 menulis laporanutamanya mengenai Peraturan Pemerintah No. 14/2005tentang Piutang Negara. TRUST menulis judul utamanya‘Berkah dan Bahaya Revisi PP Piutang Negara’. Kendati statushukumnya masih diperdebatkan, revisi Peraturan PemerintanNo. 14/2005 diyakini akan mengurangi kredit bermasalah dibank-bank BUMN. Tapi wewenang yang diberikan kepadabankir ini bisa mengundang munculnya KKN. Sebuahkekhawatiran yang memang selalu muncul di kalanganperbankan.Majalah SWA, edisi 31 Mei 2006 menulis kiprah para taipantaipan muda yang kaya, ambisius dan penuh gaya. Bisakahmereka jadi andalan masa depan? Merekamasih muda, terdidik dan sangat berambisimenjadi raja di ladang-ladang bisnis yangmereka jajaki. Bekal apa lagi yang harusmereka bawa agar mampu menjadi tulangpunggung bisnis nasional? Demikian SWAmenulis dalam sajian utamanya. Berita lainyang ditulis majalah ini adalah binis penerbangan. Menggiurkan dan mematikan.Peta ke depan dan peluangnya.Majalah Investor, edisi 24 Mei –5 Juni 2006 menulis laporanutamanya, ‘Bank terbaik 2006.’Setelah sempat melaju pada tahun2004, kinerja perbankan kini kembali mengalami slow down. Ditengah trend penurunan ini, delapan bank masih menunjukkankinerjanya dengan cukup baikselama tahun 2005, sehingga dinilai layak mendapatkan predikatbank terbaik. Bank terbaik 2006adalah, Bank Danamon Tbk, BankNiaga Tbk, Bank Buana IndonesiaTbk, Bank Chinatrust Indonesia,Bank Kesejahteraan Ekonomi, BPDJawa Tengah, PT BPD SulawesiTenggara, dan Bank HSBC. ■ SBSemua Tergantung SoehartoStatus hukum mantan Presiden Soeharto yang baru meninggalkan perawatan dari RSPusat Pertamina, menjadi berita utama baik elektronik maupun cetak. Pro dan kontratentang sikap pemerintah menuai protes.
                                
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66