Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 16
P. 61
BERITAINDONESIA, 6 Juli 2006 61BERITA PARIWARAn Solo-YogyaDiesel Elektrik (KRDE) sebagai penggantiKRD (Kereta Rel Diesel), telah memilikidaya tarik tersendiri bagi pengguna jasaKA. Aksesori warna KA yang mudahdikenal, baik dilihat siang maupun malam.Keuntungan lain, lokasi Stasiun KeretaApi Lempuyangan dan Tugu Yogyakarta,Purwosari serta Solo Balapan berada dijantung kota, sehingga memudahkanmelanjutkan perjalanan ketempat tujuan.Disisi lain, pembangunan terminal busGiwangan makin jauh dari pusat kotaturut memberi harapan, beralihnya pengguna jasa dari moda lain ke KA.Tarif KA Prameks Rp 7.000,- danmembeli KTB (Kartu Trayek Bulanan)senilai Rp 250.000,- Perjalanan KAsebanyak sepuluh kali sehari, merupakanpilihan bagi pengguna jasa untuk mengatur waktu yang tepat dan efisien.Pemberangkatan pertama dari SoloBalapan jam 05.45 dan tiba di stasiunLempuyangan jam 06.36 atau tiba diStasiun Tugu Yogya jam 06.41. Bagimasyarakat Yogyakarta berangkat dariStasiun Tugu jam 06.50 dan sampai di SoloBalapan jam 07.49, menjadikan penggunajasa KA leluasa mengatur waktu.Aspirasi yang berkembang, penggunajasa KA Pramek berharap pembangunanjalur ganda Solo-Yogya bisa selesai danbisa digunakan agar perjalanan makinlancar, bahkan ada yang mengusulkanselesainya pembangunan jalur ganda,frekuensi perjalanan bertambah. Sehingga, pemberangkatan KA menjadisetiap jam, baik dari Stasiun Tugu Yogyamaupun dari Solo Balapan.AwalnyaKA Prameks yang sejak awal peluncuran 20 Mei 1994 telah mengalami beberapakali perubahan, baik terkait dengan jadwalperjalanan maupun penyediaan sarananya. Pada awal peluncurannya, KAmenggunakan 4 rangkaian kereta kelasbisnis yang ditarik lokomotif, namunperkembangan dimasa angkutan lebarantahun 1998 hingga kini, dilayani KeretaRel Diesel (KRD). Nampaknya apresiasipenumpang semakin berkembang baik,berdasarkan data dan angka volumepenumpang naik setiap tahunnya.PT Kereta Api Daop 6 Jogyakartadituntut profesional dalam memberiikanpelayanan secara kualitas dan kuantitas,kejadian berupa mogok KRD diawal-awaloperasional KA Pramek akibat kuranghandal dan faktor teknis, tidak terulanglagi dimasa KRDE. .Pengalaman KRD kurang handal danmogok di tengah perjalanan, ungkap H.Bambang, semoga tidak terjadi lagi, baikdi KRDE maupun KA reguler di DaopJogyakarta. “Komitmen kita selalu berusaha memberikan pelayanan sebaikmungkin kepada pengguna jasa, didalamnya termasuk faktor keandalan, keamanan, kenyamanan mendapat perhatian perusahaan,” ungkapnya.Mobilitas penumpang yang cukup tinggibagi masyarakat Solo-Jogjakarta danJogyakarta-Solo yang menggunakan jasaKA Pramek. Ini memberikan prospekbisnis yang menjanjikan bagi peruasahaanjalan baja itu, namun semakin besaranimo pengguna jasa KA, makin besarpula tuntutan akan kenyamanan, initantangan bagi Daop VI untuk memberikan apresiasi terhadap perkembanganyang ada.Berbagai pertanyaan muncul kepermukaan, sejauh mana kesiapan PTKAmengantisipasi kondisi yang cepat berubahitu, seiring dengan makin bertambah besarpenumpang yang tidak kebendung lagi.“Kita selalu beradaptasi dengan situasi danperkembangan saat ini maupun antisipasiberbagai kemungkinana, baik bersifatstrategis maupun melihat dari sisi bisnis,”ungkap H. Bambang. ■ MOH, RIMenyediakan Solusi Transportasi Hemat EnergiMenyongsong partisipasipemerintah dalam reorganisasipembangunan perkeretaapian,dimana Kereta Api Komuter Kereta Api Komutermenjadi tulang punggungsistem transportasi massalyang bebas macet.Faktor : KRDE Jogyakarta-SoloBeroperasi 600 Km /per hariMembawa penumpang 2600 orang penumpang/per hariOkupansi penumpang : 102 %/per hariKonsumsi BBM (solar) : 102 liter/rite atau 1020 liter/per hariMobil Pribadi 8 Penumpang Bus 50 Penumpang KRDE 260 Penumpang16.250 Liter 6.240 Liter 1.020 LiterData Survey: Transportasi Yogyakarta-Solo