Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 16
P. 62
BERITA KESEHATAN62 BERITAINDONESIA, 6 Juli 2006Departemen Pertanian (Deptan)memerintahkan PT MegasariMakmur untuk menarik danmemusnahkan dua produkobat nyamuk mereka bermerekHit yakni 2,1 A (semprot) danHit 17L (cairan isi ulang) mulai Rabu, (7/6) hingga dua bulan mendatang, karenaproduk tersebut mengandung bahanberbahaya atau beracun bagi manusia.Demikian diberitakan berbagai mediamassa.Menurut Direktur Sarana ProduksiDitjen Tanaman Pangan DepartemenPertanian Spudnik Sujono, seperti dikutipKoran Tempo, 8 Juni 2006, kedua produkitu mengandung diklorvos, senyawa kimiaterlarang. Zat itu menyebabkan meningkatnya risiko kanker pankreas, leukemia dan gangguan pencernaan.Seperti diberitakan Banjarmasin Post,8 Juni 2006, Manager Umum PT Megasari Makmur, Achmad Bedah Istigfarmenyatakan, perusahaan menyambutbaik dengan dilayangkannya surat teguranitu, namun perusahaan memang tidaksegera melaksanakan, karena memerlukan waktu yang cukup lama. Perusahaantelah mengajukan permintaan membuatproduk baru seperti Hit 1,15 AE, Hit 9,33AL, Neo Hit 1,35 AL, karena munculnyapermintaan dari masyarakat, ujarnya.Menurut Achmadi, obat nyamuk Hit 2,1A yang dijual harganya murah namundengan adanya larangan memproduksiakan mencari alternatif lainnya.Bagaimana pun, kasus ini menyadarkanmasyarakat bahwa obat anti nyamuk yangsaat ini sudah menjadi kebutuhan seharihari ternyata dapat membahayakan kesehatan. Sejauh ini, jika ingin membeliobat nyamuk, pertimbangan masyarakatadalah keampuhannya atau harganyayang murah. Namun soal keamanan bagikesehatan kurang dipertimbangkan.Saat ini terdapat begitu banyak pilihanobat nyamuk yang ada di pasaran. Misalnya, berbentuk semprot, bakar, olesmaupun elektrik. Khasiat semua obatnyamuk adalah membunuh dan mengusirnyamuk. Bedanya, adalah kemasan dankonsentrasi bahan aktif atau zat racunnya.Menurut Pusat Data dan InformasiPersatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi),obat nyamuk berbahaya buat manusiakarena kandungan bahan aktif yangtermasuk golongan organofosfat. Bahanaktif ini adalah Dichlorovynil dimethylphosfat (DDVP), Propoxur (Karbamat)dan Diethyltoluamide, yang merupakanjenis insektisida pembunuh serangga.Selain itu, umumnya produk obatnyamuk juga memiliki zat tambahantertentu berupa pewarna, pengawet sertapewangi. Bahan-bahan tambahan, sepertijuga zat aktif yang terdapat dalam obatnyamuk juga dapat merugikan kesehatan.Risiko Terhadap KesehatanKandungan racun berbahaya pada obatnyamuk tergantung kadar konsentrasiracun dan jumlah pemakaiannya. Misalnya, kadar konsentrasi bahan aktif obatnyamuk semprot yang sedikit dapatbertambah banyak jika disemprotkanberulang kali.Risiko terbesar terdapat pada obatnyamuk bakar akibat asapnya yang dapatterhirup. Sedangkan obat nyamuk semprot cair memiliki konsentrasi berbeda,karena cairan yang dikeluarkan ini akandiubah menjadi gas. Artinya, dosisnyalebih kecil. Sementara obat nyamukelektrik lebih kecil lagi, karena bekerjadengan cara mengeluarkan asap tapidengan daya elektrik.Makin kecil dosis bahan zat aktif, makinBahaya Pemusnah NyamukKasus ditariknya produk HITdari peredaran menyadarkanmasyarakat tentangbahayanya obat anti nyamuk.kecil pula bau yang ditimbulkan. Sekaligus, makin minim pula kemungkinanmengganggu kenyamanan manusia. Namun, pemakaian obat nyamuk yang tidakbenar, dapat membahayakan kesehatan.Seberapa jauh dampaknya tergantungpada jenis, jumlah, usia dan bahan campurannya. Bayi dan balita bisa dikatakanrentan terhadap obat nyamuk. Hal ini bisaterjadi karena organ-organ tubuhnyabelum sempurna, daya tahan tubuhnyabelum baik serta refleks batuknya punbelum baik. Efek yang lebih berbahayajuga akan timbul pada anak yang alergidan mempunyai bakat asma.Bahan aktif dari obat nyamuk akanmasuk ke dalam tubuh melalui pernafasandan kulit lalu akan beredar dalam darah.Setelah itu menyebar pada sel-sel tubuh.Ada yang ke pernafasan, ke otak lewatsusunan saraf pusat, dan lain-lain. Efekterbesar akan dialami oleh organ yangsensitif. Karena, obat nyamuk lebihbanyak mengenai hirupan, maka yangbiasanya yang terkena adalah pernafasan.Sementara efek samping pada kulit sangattergantung pada daya sensitivitas ataukepekaan kulit.Karena itu, menurut kesimpulan Persi,kelambu sebenarnya bisa menjadi solusibagi masyarakat dari gangguan nyamuk.Kelambu dinilai lebih aman jika dibandingkan obat nyamuk yang mengandungbanyak zat kimia yang dapat berbahayabagi kesehatan. ■ RHKARIKATUR DANDY HENDRIAS