Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 64
65(BERITA FEATURE)BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006Menjelang subuh 21 Januari,di sebuah jalan di luarBangkok, lama sebelumhiruk-pikuk kebisingandan lalulintas. Kim MyongSuk (nama samaran untukmelindungi keluarganya di Korea Utara)mengitari sudut kota, berjalan bersamakelompok gereja yang menemani hariharinya, satu-satunya suara yang diadengar hanya salakan anjing. Dia akanmenemui—untuk pertama kalinya—orangorang yang telah menyelamatkannya.Salah seorang di antaranya Kim Sang Hun,seorang penganut Kristen dari Seoul yangmengabadikan dirinya untuk membantuorang-orang Korea Utara yang lari mencarikebebasan di Selatan. Pria lainnya, Pendeta Tim Peters, seorang pastor evangelisdari Benton Harbor, Michigan, yangmemimpin sebuah organisasi kemanusiaan Helping Hands Korea. Tujuan mereka,membantu—“orang-orang Korea Utara”yang tengah menghadapi kemelut. KetikaKim mengitari sudut kota dan melihatkedua pria itu, dia menarik tangan KimSang Hun dan membaringkan kepala dibahunya. Kim sejenak tidak mampuberbicara.Lebih dari orang Barat lainnya, wajahPeters sangat dikenal oleh para aktivisyang melarikan orang-orang Korea Utarake Selatan. “Kami melakukan apa yangkami bisa untuk menyelamatkan mereka,”Jalan Panjang Menuju Kebebasan Suatu hari pada musim dingin akhir tahun 1998, Kim Myong Suk, 20,terbaring lunglai lantaran kelaparan di lantai semen yang dingin di sebuahsel penjara Korea Utara, tidak jauh dari perbatasan China. Dia sedangmengandung lima bulan. Semua kengerian yang dingatnya hari itu, katanyasekarang, hanya dua hal.Hal pertama, adik perempuannya yang tinggal disebuah kota yang berdekatan, selalu jadi intaian lantaran apa yang terjadipada dirinya. Hal kedua, nama pengawal Korea Utara, pria yangdikatakannya membunuh bayinya sebelum lahir: Hwang Myong Dong.Katanya, itu bukan sebuah nama “yang dapat dilupakan begitu saja.”Hwang, kata Kim, berulangkali menyebut sang janin sebagai “bangsat”karena ayah janin itu seorang petani dari China timurlaut, di mana Kimmelarikan diri tahun itu. Tatkala terbaring di lantai penjara, Hwangmemaksanya agar menggugurkan sendiri kandungannya. Kim menolak,lantas pengawal itu terus menendang perutnya. Kemudian memukulnya,dan terus menendang, sementara Kim Myong Suk berteriak terus sampaipingsan. Ketika siuman, dia dibawa ke klinik penjara,” dan tindakan palingbrutal, mereka membuang janin itu dari kandungan saya.”kata Peters.Pemerintah China dan Korea Utara melakukan razia yang sangat ketat pada kereta api yang menuju Seoul, Korea Selatan.Mereka merazia setiap warga Korea Utarayang berusaha melarikan diri, menggelandangnya dan membawanya kembali kenegerinya. Agen-agen rahasia Korea Utaradi China membantu usaha tersebut, membawa kembali mereka ke negeri merekauntuk menjalani hukuman penjara.Pemerintah Korea Selatan tidak inginterlibat di dalam pelarian para pengungsiKorea Utara. Tahun lalu, pemerintahmemotong separuh dari anggaran untukmenyubsidi para pengungsi; dari 6 jutawon menjadi hanya 3 juta won. Parapembelot sering menggunakan uang ituuntuk membiayai pelarian para anggotakeluarga mereka di Utara. Para pengungsiKorea Utara yang meninggalkan Chinatahun lalu mencapai jumlah 1.217 orang,menurut pemerintah Korea Selatan, menurun dari 1.894 orang tahun 2004.Tetapi para aktivis Kristen yang menjadistaf the Seoul Train tidak mengendorkankegiatan mereka—persisnya tidak berdiamdiri—seperti halnya pemerintahan GeorgeBush. Mereka menganggap berada dipihak mereka, sesama warga Kristenkonservatif yang sangat memperhatikanhak-hak azasi manusia, tidak takut berbicara benar tentang Korea Utara dandiktatornya (Kim Jong Il).Tahun lalu, Peters percaya, Bush memperlihatkan warnanya yang sesungguhnyaketika di ruangan ovalnya menerima KangChol Hwan, penulis buku kenangan tentang kehidupannya yang menyedihkan diKorea Utara. Oktober 2004, Kongres ASmeloloskan UU HAM Korea Utara. Musimpanas 2005, Bush mengangkat Jay Lefkowitz, bekas penasihat kebijakan dalamnegeri Gedung Putih, sebagai utusankhusus untuk secara khusus mengurusmasalah HAM Korea Utara.Meskipun Bush meminta anggaran US$25 juta setahun untuk menerima parapengungsi Korea Utara dan menyiarkanberita-berita dan informasi di sana, Congress belum menyetujui anggaran untukmelaksanakan kebijakan tersebut. Namundiangkatnya Lefkowitz, pemerintah ASsedang mempelajari, apakah bisa setiaptahun menerima para pengungsi dalamjumlah kecil, meskipun ini akan menimbulkan amarah pemerintah Korea TIMEUtara. ■ TIME-SHBERITA FEATURE