Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 62


                                    (BERITA LINGKUNGAN)BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006 63Di bawah Porong, Sidoarjo,membentang garis lumpur.Itu sebabnya lumpur panasterus menerus menyemburderas dan merendam empatdesa serta 30 hektar sawah.Demikian majalah Tempo, 2 Juli 2006,dalam laporannya.Berbagai media massa tak bosan-bosanmelaporkan peristiwa yang bisa disebutbencana akibat kelalaian tersebut. Kerugian yang diderita penduduk sudahmencapai miliaran rupiah. Selain harusmenderita kehilangan materi, mata pencaharian dan tempat tinggal, banyakpenduduk yang jatuh sakit karena uaplumpur mengandung hidrogen sulfida.Lebih dari 740 orang harus dirawatintensif di RS Bhayangkara Porong.Semburan lumpur panas dari eksplorasigas PT Lapindo Brantas Inc yang terjadisejak 28 Mei lalu itu setiap harinyamenyemburkan lumpur dari perut bumisekitar 5.000 meterkubik, sehingga sampai hari ke-23 berarti ada 115 ribu meterkubik lumpur yang menggenangi kawasansekitar. Puluhan hektar sawah, ladang,pemukiman maupun pabrik industribahkan jalan tol Gempol-Surabaya (Km38) kini juga terendam lumpur dan jalurKA di tepi jalan lama ruas Porong juganyaris terkena.Penyelidikan tim ahli geologi InstitutTeknologi Surabaya (ITS) menemukan duapatahan kulit bumi di bawah permukaanjalan tol dan di Desa Renokenongo.Retakan itu ada di kedalaman 6.000meter. Lebih dalam dari sumur Lapindoyang baru mencapai kedalaman 3.000meter.Ya, PT Lapindo Brantas memang yangmemprakarsai pengeboran sumur dalamrangka eksplorasi gas. Banjir lumpurpanas itu bermula saat mereka menggarapsumur eksplorasi Banjarpanji I. Sepertidilaporkan Gatra, 21 Juni 2006, jaraklokasi pengeboran dengan pemukimanpenduduk hanya 500 meter.Ketika telah mencapai kedalaman 9.297kaki, tiba-tiba pengebor kehilangan lumpur bor. Saat mengebor harus diinjeksidengan lumpur, agar lumpur dari dalamtidak muncrat keluar. Rangkaian bordicabut, malah terjadi tendangan balikdari lumpur di dalam sumur. Perusahaankemudian menutup sumur dengan semen.Lumpur menekan, mencari jalan laindan muncrat di beberapa lokasi. Dariletaknya yang segaris lurus, geolog ITSmenduga semburan lumpur akibat patahan lapisan bumi yang bersifat lokal.Dalam dua kali terbitannya, Tempomembahas bencana lumpur panas inisecara mendalam. Bahkan, dilaporkanmajalah ini ada hubungan antara PTLapindo dengan Grup Bakrie. Terkuaknyafakta ini membuat Menko Kesra AburizalBakrie ikut disorot.TerlambatKompas, 18 Juni 2006, melaporkanbanyak pihak menyayangkan kelambatanPT Lapindo Brantas mengatasi semburanlumpur panas ini. Namun, pihak Lapindopun sudah menunjukkan kerja kerasnyauntuk mengatasi persoalan ini denganmengerahkan segala alat berat dan teknisiguna mengatasi semakin tak terkendalinyasemburan lumpur panas ini.Hanya saja, lumpur panas sungguh sulitdijinakkan. Sehingga Pemprov untukmembantu menghentikan semburan lumpur panas ini. Sampai-sampai Presidenikut turun tangan dan memerintahkanaparat penegak hukum melakukan investigasi terhadap kasus ini untuk memastikan kelalaian serta mendapatkan penyeLumpur panas belum bisa ditanggulangi. Kerugian pendudukdiperkirakan miliaran rupiah.lesaian yang adil. Selain itu, warga yangmenjadi korban segera mendapatkanperhatian dan ganti rugi dari PT LapindoBrantas.Senada dengan Kompas, Tempo jugamelaporkan banyak kritik diarahkankepada penanganan kasus ini. MeskiPresiden sudah memerintahkan agarkasus ini segera ditangani, tak pernah jelassiapa yang harus bertanggung jawab.Baru pekan lalu, Wapres Jusuf Kallamenunjuk Grup Bakrie ikut menanggungbeban kerugian yang ditimbulkan. MenkoKesra Aburizal Bakrie yang belum sekalipun melongok ke Sidoarjo, menurutTempo, akhirnya menyatakan LapindoBrantas harus bertanggung jawab. Soaldetailnya, ia meminta media untuk menanyakan kepada adiknya, Nirwan Bakrie,yang memang kini menangani perusahaanperusahaan keluarga Bakrie setelah Aburizal menjadi menteri.Seperti dilaporkan Republika, 22 Juni2006, titik-titik kebocoran baru itu berlokasi sekitar 50 meter selatan KM 38Surabaya-Gempol, dekat jembatanlayang yang menghubungkan SiringRenokenongo.Saat ini, untuk memperlancar arus lalulintas, dibangun jembatan darurat baileysepanjang jalan tol Gempol-Surabaya olehpara personel TNI. Di sisi lain, beberapakebocoran baru ditemukan. ■ RHMonster Pekat Telat Dicegat REPRO
                                
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65