Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 17
P. 63
BERITA KESEHATAN64 BERITAINDONESIA, 27 Juli 2006Di beberapa tempat tidur yangberderet sepanjang bangsalbesar itu tampak beberapaperempuan berbaring denganhidung dibebat perban.Mereka baru saja menjalanioperasi plastik bedah hidung, untukmengubah bentuk hidung mereka sesuaiyang diinginkan.Bedah kosmetik kini memang semakintidak asing. Dulu, orang-orang melakukannya dengan sembunyi-sembunyi,kini bahkan dilakukan dengan terbukadan penuh semangat keterusterangan.Salah satu tujuan bedah plastikkosmetik yang terkenal adalah RumahSakit Yanhee International di Bangkok,Thailand. Karena keberadaannya yangsangat menarik membuat majalah Tempo,25 Juni 2006, meliput rumah sakit iniuntuk rubrik Kesehatan.Berawal dari sebuah klinik kecantikankecil yang berdiri 1984 oleh Dr SupotSumritvanitcha dan dua temannya, kiniRS Yanhee berkembang menjadi salahsatu rumah sakit umum terbesar diBangkok. Dan menjadi rumah sakitterbesar di dunia dalam hal layananoperasi plastik dan kecantikan.Tarif mereka lebih murah dari rumahsakit sejenis. Dilengkapi 400 tempat tidur,berbagai operasi dilakukan sangat cepat.Mereka membedah 10-12 hidung setiaphari. Bahkan klinik tato pun tersedia.Layanan mereka yang paling spektakuleradalah operasi ganti kelamin(transeksual). Pasien dari luar negeri punberdatangan, termasuk dari Indonesia.Tempo mewawancarai MeggieMegawati, 29, Puteri Waria Indonesia2004. Meggie ternyata menjalani operasipayudara dan transeksual di RS Yanhee,tujuh tahun lalu. Menurutnya, sebelumterapi, ia mesti menjalani terapi hormon10-12 kali, dan diwawancarai berulangulang untuk memastikan kesiapanmentalnya.Sebenarnya Indonesia sendiri tidakkekurangan dokter yang ahli bedah plastikdan kosmetik. Kekurangannya hanyalahpromosi. Jika Thailand dan negara-negaralain, termasuk Malaysia dan Singapura,diperbolehkan beriklan di suratkabar danmajalah, sebaliknya dokter Indonesiatidak boleh beriklan.Belakangan ini, masyarakat Indonesiagandrung mengubah penampilan denganberbagai tindakan medis, seperti sedotlemak, bedah kosmetik atau operasipayudara. ■ RHKARIKATUR DANDY HENDRIASWulan, 14, kehilangan keceriaan alaremajanya setelah dokter memvonisnyamengidap kelainan darah talasemia. Gatra,28 Juni 2006, memilih topik ini untukrubrik kesehatannya.Penyakit kelainan genetik itu ditandaidengan sel darah merah yang mudahpecah karena satu rantai metabolismepembentukan hemoglobin menghilangatau berkurang. Dalam kasus Wulan,penyakitnya baru ketahuan saat ia terlukakarena kecelakaan. Saat itu, meski lukanyalebar, tetapi tidak mengeluarkan darahmerah, melainkan getah bening.Sepanjang hidupnya, Wulan dan parapenderita talasemia harusmenggantungkan diri pada transfusi darahagar metabolismenya tetap stabil.Tidak ada angka pasti penderitatalasemia di Indonesia. Namun, Dr PuspitaAmalia Wahidayat, ahli darah di BagianKesehatan Anak RS Cipto Mangunkusumo,Jakarta, mengatakan setiap tahun iakedatangan 80 kasus baru.Prevalensi anak pembawa gen talasemiaini mencapai 6-10 dari 1.000 anak. Didunia, ditaksir sekitar 15 juta orang terkenapenyakit darah ini.Jika sepasang pembawa gen talasemiamenikah, satu dari empat anaknya akanmendapat risiko talasemia berat.Pencegahannya, skrining pranikah.Ciri-ciri penderita talasemia, ia akanmerasa tubuhnya lemah, wajahnya pucat,perutnya besar lantaran tubuhnya terusberusaha memproduksi darah hinggabeban kerja hati dan limfa menjadi berat.Akhirnya kedua organ itu punmembengkak.Munculnya gejala bervariasi, tergantungmutasi genetiknya. Ada yang muncul padausia 1 tahun. Ada yang di usia 9, bahkan17 tahun. Di lain pihak, transfusi terusmenerus dalam jangka lama akanmenumpuk zat besi, sehinggamengganggu fungsi jantung dan kelenjarhormon.Saat ini, tengah dikembangkan obat oralyang lebih murah untuk mengobatitalasemia, salah satunya deferiksiros.Bentuknya tablet dan bertujuan untukmengurangi penumpukan zat besi dalamtubuh. ■ RHPermak Sampai ke Negeri GajahMau cantik atau mengganti kelamin? Datang saja Thailand.Ketika DarahMudah PecahSetiap bulan harus transfusidarah. Penderitanya bertambahsetiap tahun.
