Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 23
P. 65


                                    BERITAINDONESIA, 19 Oktober 2006 65BERITA IPTEKgi yang canggih tetapi ada satuhal yang tetap harus diperhatikan apabila hendak membangun rumah masa depan, yaituunsur keindahan atau estetika.“Teknologi tidak pernah mengendalikan estetika,” ujar Sarah Susanka, seorang arsitekyang menulis buku Home byDesign. “Itulah sebabnya mengapa rumah masa depan yangberpenampilan aneh tidakakan pernah terwujud. Setiaporang selalu ingin rumahnyadapat dilihat dan dapat dirasakan seperti rumah.” „DAP-MLPDunia pertelekomunikasian di Indonesia sekarangini sedang riuh oleh pesta menyambut teknologi 3G.Namun satu pertanyaan besar mengganjal dalam benak sejumlah besar orang, apakah sudah ada orangyang secara pribadi membutuhkan akses video call danakses internet berkecepatan tinggi di mana saja? Bagioperator sendiri, apakah pasar memang menguntungkan? Bagaimana tidak? Layanan GPRS saja masih banyak yang enggan menggunakannya karena penggunaharus melakukan setting yang sesuai dengan handsetyang dimilikinya. Apalagi melirik 3G yang sudah pastimemaksa orang merogoh kocek dalam-dalam karenamasih mahalnya handset yang 3G ready. Untukharga handset termurah, harus merogohkocek sekitar 400 dolar AS.Bayangkan saja orang yangsetiap hari harus naik mobil angkot bila pergi dan pulang kantor. Dalam beberapa kesempatan, ia bisa merasakan betapanyamannya naik mobil BMW bila dibandingkan dengan naik mobil angkot.Yang tidak pernah naik angkot tentuakan kesulitan mengapresiasikan nikmatnya naik BMW. Sama kenyataannya dengan pengguna seluler di Indonesia. Kalauorang tidak pernah menggunakan GPRS, bagaimana iabisa bersikap antusias dengan kehadiran 3G. Naik angkotsaja tidak pernah (GPRS) – biasanya jalan kaki (telepondoang), apalagi kalau diberi naik BMW (3G). BMW-nyapasti dianggap sambil lalu dan cuma buat gaya-gayaan.Beberapa operator seluler sepanjang tahun ini dengan percaya diri mengiklankan kemampuan jaringanmereka yang sudah 3G ready. Namun, apakah konsumen sudah melek memanfaatkan segala fitur teknologi 2G yang kemudian berkembang menjadi 3G?Mungkin ada yang mengatakan, pasti ada orang lainyang membutuhkan 3G. Namun berapa banyak? Halini harus terjawab karena masa depan 3G taruhannya.Kehadiran Teknologi 3G di IndonesiaLayanan 3G adalah fitur seluler yang memungkinkanpengguna telekomunikasi dapat mengakses suara,teks, video streaming/call, mobile TV, internet kecepatan tinggi, dan download data. Teknologi 2G adalahjenis komunikasi seluler yang hanya sebatas suara dandata (GPRS), sedangkan teknologi 3G dapat berkomunikasi dengan bertatap muka melalui telepon seluler.Proses pemberian lisensi 3G dimulai sejak DitjenPostel menjual dokumen tender 3G (16-27 Januari2006). Kemudian pada 3 Februari 2006, Tim Lelang3G mengumumkan secara resmi bahwa kelima pesertaprakualifikasi lelang penyelenggaraan telekomunikasiseluler generasi ketiga (3G) dinyatakan lulustahap prakualifikasi. Kelima operator ituadalah PT Telkomsel, PT Indosat, PTTelkom (Flexi), PT Exelcomindo, danPT Bakrie Telecom (Esia). Setelahmelakukan proses lelang (7-8Februari 2006), tiga operatortelepon seluler ditetapkanmenjadi pemenang, yakni PTTelkomsel, PT Indosat dan PTExelcomindo.Menurut rencana, PT Indosat akanmeluncurkan layanan seluler generasi ketiganya(3G) pada akhir November mendatang. Peluncurannyaakan bertepatan dengan HUT operator itu, 20 November 2006. Sedangkan PT Telkomsel, secara resmimengomersialkan layanan seluler generasi ketiga (3G),Kamis (14/9) seiring penerbitan sertifikasi uji laikoperasi (ULO), khususnya untuk wilayah Jakarta.Setelah Jakarta, Telkomsel akan menyediakan 3G diBandung, Medan, Batam, Balikpapan, Semarang,Yogyakarta, dan Makassar. Tidak ketinggalan pula, PTExcelcomindo Pratama Tbk yang secara resmimenggelar layanan seluler generasi ketiganya (XL3G)secara komersial, serentak di enam kota besar di Indonesia yakni Jabodetabek, Medan, Batam, Bandung,Surabaya, serta Denpasar, 21 September lalu. Operator seluler ini mengklaim telah melewati proses uji laikoperasi (ULO) yang diselenggarakan Ditjen PostelDepkominfo pada 12 & 14 September 2006 untuklayanan 3G di enam kota itu. „ MLP3G: Ibarat BMW Masuk DesaiPod vs ZuneApple melakukan perubahan desain padaberbagai jenis iPod. iPod nano kini tampildengan lapisan alumunium antigores yang tersedia dalam limawarna. Daya tahan baterainya kinimenjadi 24 jam. Apple juga membuat iPod shuffle manjadi lebihkecil, dariyang sebelumnya berbentuk stikberwarna putih, kini menjadiberwarna metalik yangukurannya sedikit lebihbesar dari ukuran perangko. Sementara itupesaing Apple, Microsoft,mengumumkan tanggaldan harga produk merekabernama Zune, yang akanmenjadi pesaing bagi iPod.Tanggal peluncuran Zuneadalah 14 November 2006dan harga jualnya US$249,99 (sekitar 2,27 juta).Zune model pertama itumemiliki hard disk 30 gigabite, berlayarkristal cair berdiagonal 3 inchi, FM radio, dankoneksi Wi-Fi. Zune tersedia dalam 3 warna yaituwarna putih, hitam, dan coklat. „
                                
   59   60   61   62   63   64   65   66   67