Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 25
P. 65


                                    BERITAINDONESIA, 23 November 2006 65Produser - filmography1. Garasi (2006) (produser)2. Untuk Rena (2005)(produser)3. Gie (2005) (produser)4. The Year of Living Vicariously (2005) (produser eksekutif)5. Rumah Ketujuh (2003)(produser)6. Eliana, Eliana (2002)(co-produser)7. Ada apa dengan cinta? (2002) (produser)8. Petualangan Sherina(2000) (produser)9. Ceh Kucak Gayo(1995) (co-produser)Sutradara–filmographyKuldesak (1999)Mira LesmanaPerempuandi BalikLayar PerakUntuk pertama kalinya iamerayakan Hari Lebaran dinegeri orang. Risikonya sebagaiinsan film.Film Indonesia Baru. Saat ia menggarap filmGie, banyak pihak memberikan tanggapanpositif, meskipun film itu belum selesai.Ia mengakui, Gie adalah film besar, dari segiproduksi, ide, biaya, dan waktu. Persiapannyadilakukan sejak 2002, dan baru selesai 2004.Dari generasi baru perfilman kita, ini memangfilm yang terbesar.Cinta dunia filmLahir dalam lingkungan musisi, puteridedengkot jazz almarhum Jack Lesmana inijustru diberi kebebasan untuk menentukanjalan hidupnya. Meski setiap hari ia melihatpara musisi berseliweran 24 jam di rumahnya,Mira hanya menganggap musik hanya sebagaikesenangan saja. Apalagi, ia melihat bakatmusik adiknya, Indra Lesmana, yang begitumenakjubkan sejak mereka masih kecil. Ia lebihyakin, bahwa musik bukan tempat untuknya.Sebaliknya, sejak kecil ia suka sekali menonton film. Kenangan masa kecilnya meliputimenonton bioskop bersama orangtuanya danmakan es krim setelahnya. Di rumah, merekajuga biasa menonton televisi bersama-sama danmendiskusikan yang mereka tonton itu.Meski tidak ingin menjadi musisi seperti ayahdan adiknya, awalnya Mira dikenal sebagaipencipta lirik lagu yang dinyanyikan IndraLesmana dan Titi DJ. Lagu karyanya yangsempat terkenal adalah Aku Ingin yang dibawakan Indra dan Ekspresi yang dibawakan Titi.Lulusan Institut Kesenian Jakarta jurusanpenyutradaraan ini kini mengaku lebih enjoysebagai produser. Menurutnya, begitu banyaksutradara berbakat yang saat ini ada di duniaperfilman Indonesia, namun sangat sedikitproduser yang ada. Karena itu, ia memilihmenjadi produser bagi mereka.Baginya tak penting menjadi produser atausutradara. Yang penting adalah ia bisa mencipta. Menghasilkan sebuah film yang bisadinikmati banyak orang merupakan kepuasanbatinnya. „ RHebaran tahun ini benar-benar berbeda bagi Mira Lesmana. Perempuanyang dikenal sebagai produser dansutradara ini tidak bisa merayakannya bersama keluarganya. Suaminya, aktorMathias Muchus dan kedua anaknya, Galih danKafka, juga harus rela ditinggal orang yangmereka cintai demi tanggung jawabnya terhadap pekerjaan. “Ini sebenarnya salah manajemen waktu,” keluhnya, seperti dimuat Kompas, 23 Oktober 2006.Di hari yang fitri itu, Mira berada di Jepanguntuk menghadiri Tokyo International Film Festival (TIFF). Ia tidak menyangka, kehadirannyadi TIFF dalam rangka Tokyo Project Gatheringuntuk mempresentasikan film Babi Buta yangIngin Terbang kepada calon sponsor dan distributor, diperlukan sebelum Lebaran. Di Tokyo,ia juga menghadiri pemutaran film Garasi, yangikut kompetisi kategori Winds of Asia.Sebelumnya, ia dan Mathias Muchus sempatberencana berlebaran bersama di Tokyo. Namun melihat padatnya jadwal kerja di sana, iamerasa percuma memboyong keluarganya kesana. Salah satu siasatnya untuk memunahkanrasa kangen pada suami dan kedua anaknyaadalah dengan membeli ponsel 3 G. Sehinggasaat bertelepon, ia bisa melihat wajah keluarganya, begitu juga sebaliknya.Mira memang dikenal pekerja keras danberdedikasi tinggi. Bicara tentang kebangkitanperfilman Indonesia, berarti juga membicarakan Mira Lesmana. Bersama Nan Achnas, RiriRiza, dan Riza Mantovani, kelahiran Jakarta 8Agustus 1964 ini membuat film Kuldesak(1998), yang tahun lalu diputar di Festival FilmInternasional Pusan di program New Indonesian Generation.Film layar lebar semacam PetualanganSherina (2000) dan Ada Apa dengan Cinta(2002) yang diproduserinya juga menunjukkananimo penonton yang tidak pernah terbayangkan pernah terjadi di masa sebelumnya, hampirdua juta jiwa.Mira mendirikan Miles Productions padatahun 1995, yang kemudian, tonggak GerakanLBERITA PEREMPUANMira Lesmana
                                
   59   60   61   62   63   64   65   66   67