Page 64 - Majalah Berita Indonesia Edisi 30
P. 64
64 BERITAINDONESIA, 01 Februari 2007Jalan Raya Macet, Beralih ke Kereta Apiemasuki usiatahun kedua sejak pembentukannya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian RI, DepartemenPerhubungan semakin obsesifmeningkatkan kinerja industrijasa transportasi kereta api.Terutama, untuk mewujudkanketerpaduannya dengan moda-moda lain demi mendukungan penuh lalu lintas perekonomian nasional.Dinamika jasa perkeretaapian yang semakin cerah danmenjanjikan, itu tidak terlepasdari kuatnya komitmen pemerintah selaku regulator, untukterus mengembangkan berbagai sarana dan parasaranabaru perkereatapian.Soemino Eko Saputro, Dirjen Perkeretaapian, mengatakan, secara bertahap industrijasa perkeretaapian Indonesiaharus dapat melakukan perubahan pada corporate cultural, mindset, dan businessdirection-nya, dari sebelumnya biasa-biasa saja menjadilebih ke state of the art.“Artinya, industri ini harusmemiliki performance indicator yang objektif. Kereta apimemiliki keunggulan mampumengangkut penumpang secara massal, yang semakinmemantapkan posisinya sebagai pemimpin angkutan massal dan mengendalikan marketshare secara kompetitif,” tuturSoemino kepada Samsuridari majalah Berita Indonesia.Soemino mewarnai tahunkedua usia Ditjen Perkeretaapian yang dipimpinnya dengan menggelar berbagai program. Orientasi tunggalnyaadalah, semakin meningkatkan peran perkeretaapian dalam peta intermoda transportasi nasional. Mantan DirutPerumka ini berharap perkeretaapian Indonesia bisamenjadi lebih baik, dilihat darisisi sustainability, value creation, serta keberadaan danmanfaatnya bagi parapemangku kepentingan.Pecut PT (Persero) KISoemino, yang juga menjabat Komisaris Utama PT Keretaapi Indonesia (KI), menyebutkan pula, secara bertahapperkeretaapian Indonesia harus siap dan adaptif terhadapkemajuan. PT Keretaapi Indonesia harus melakukan berbagai inovasi usaha, sepertilangkah-langkah efisiensi supaya jasa yang diberikan semakin efektif dan berdaya saingkuat. Juga harus memanfaatkan comparative advantageyang dimiliki, baik itu sisi keunggulan bisnis inti maupunpendukungnya.PT Keretaapi Indonesia harus memberikan perhatian penuh kepada perspektif kualitasdan intensitas pelayanan,mengantisipasi secara tepatlingkungan usaha yang berubah begitu cepat, menyesuaikan diri dengan pola dan kultur berbisnis, serta meningkatkan kemampuan rekayasa dankreasi nilai-nilai.“Berbagai program dan aplikasinya bergerak maju, yangsecara bertahap realisasinyadapat dinikmati pengguna jasakereta api. Itu komitmen pemerintah, agar perkeretaapiansecara berkelanjutan dapatmemberikan pelayanan kepada publik secara optimal,”ungkap Soemino.Setiap kebijakan yang memiliki nilai tambah harus dapat dirasakan manfaatnya olehoperator maupun penggunajasa kereta api. Obsesi institusiDitjen Perkeretaapian, kataSoemino, arahnya menuju kesana. Besarnya anggaran pemerintah dalam APBN untukmembangun industri jasa perkeretaapian yang handal danberdaya saing kuat, harus dapat tercermin dalam performajasa pelayanan kereta api yangsemakin maju baik kualitasmaupun kuantitasnya.Seiring sejalan dengan komitmen pemerintah itu, padaMaret 2007 akan diresmikanpengoperasian jalur gandaTanah Abang-Serpong. Begitudiresmikan kapasitas lintasakan meningkat, dari selamaini melintas 89 kereta api perhari, menjadi 178 kereta apiper hari. Pada jalur ganda baruini mulai pula diterapkan sistem tiket elektronik (e-ticketing), agar penumpang dapatmenikmati perjalanan lebihtertib dan nyaman.Setiawan, selaku KuasaPengguna Anggaran pada Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Perkeretaapian Jabotabek (Tanah Abang-Serpong),mengatakan, penyelesaianpembangunan jalur gandaTanah Abang-Serpong hinggaakhir Januari sudah mencapai98%, dan diharapkan padawaktunya Maret 2007 sudahsiap 100% untuk diresmikan.Sementara itu N. Lubis dariSatker Lintas Selatan mengatakan, pembangunan jalurganda Jogjakarta-Solo saat inimasih sedang berlangsung.Demikian pula dengan jalurganda Jogjakarta-Kutoarjoyang penyelesaiannya sudahmencapai 78%.Industri jasa kereta api tak pernah diam.Selalu ada perbaikan demi perbaikan.Kereta api bisa muncul sebagai pemecahmasalah transportasi yang menawarkankenyamanan dan keamanan terbaik.Keseluruhan pembangunanjalur ganda dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitasangkut, mempercepat arus lalulintas kereta api, dan padaakhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di semua sisi.Pernyataan senada disampaikan oleh Edi Susilo, penanggung jawab Lintas JawaTengah. Edi mengatakan, perbaikan maupun pembangunanlintas Pekalongan-Semarang,maupun perbaikan lintas Semarang-Gundih dimaksudkanuntuk mendukung operasionalKereta Api. Wujudnya adalah,dicapai percepatan lalu lintasperekonomian antar wilayah,antar daerah baik lalu lintaspenumpang maupun barang.Fakta-fakta kemajuan yangterungkap di lapangan itumerupakan bukti konkrit besarnya komitmen pemerintahterhadap pembangunan sarana dan prasarana kereta apidi Indonesia. Sebab, denganmembangun akan tumbuhkinerja perkeretaapian yanglebih baik, memiliki kecepatandan ketepatan dalam mendukung arus lalu lintas bisnis.Beralih ke moda transportasi kereta api sangat menjanjikan di masa depan, mengingattingkat kemacetan di jalanraya semakin padat. RI/HTMSoemino Eko Saputro: Dirjen Perkeretaapian RIBERITA PUBLIKfoto: berindo wilson