Page 59 - Majalah Berita Indonesia Edisi 30
P. 59


                                    BERITAINDONESIA, 01 Februari 2007 59BERITA MANCANEGARAPenambahan Pasukan AS di IrakSemangat Baru Pertahanan JepangPresiden George W Bush berjanjimemperbaiki situasi keamanan di Irakdengan mengirim lebih dari 21.500tentara.ematian mantanpresiden IrakSaddam Hussein,rupanya menjadilampu hijau bagi AmerikaSerikat untuk menyusun kembali strategi mereka di Irak.Pada hari Rabu (10/1), langsung dari Gedung Putih, Presiden George W Bush mengakuitelah melakukan kesalahanhingga strategi di Irak kacau.Untuk itu, Bush berjanji memperbaiki situasi keamanan diIrak dengan mengirim lebihdari 21.500 tentara. Strategi baru Bush untuk Irak ini merupakan puncak dari upaya peninjauan kembali strategi AS diIrak selama hampir empat tahun hingga mengakibatkan lebih dari 3.000 tentara AS tewas.Strategi baru Bush untuk Irakitu membutuhkan dana segarsekitar 6,8 miliar dolar ASdengan perincian 5,6 milliardolar AS untuk alokasi pengeluaran pasukan baru dan sekitar satu milliar dollar AS untukprogram rekonstruksi Irak dalam bidang ekonomi, masyarakat sipil, infrastruktur, dan sistem peradilan. Agar strategi tersebut berhasil, Bush memintapara pemimpin di Irak untukmendukung AS. Jika Irak tidakmenepati janjinya untuk menangani kekerasan sektarian,Bush mengatakan PemerintahIrak akan kehilangan dukunganrakyat AS dan rakyat Irak.Rakyat Irak sendiri menyambut berita itu dengan rasa khawatir. “Banyaknya pasukan AS diIrak justru akan memicu perlawanan dari berbagai kelompokbersenjata. Lagi-lagi nanti kamiyang akan menderita. Saya raguAS benar-benar menyerahkantanggung jawab keamanan semuawilayah Irak pada kami,” kataBilal Fadhil (29), warga Basra.Seorang ahli militer yangberasal dari Mesir, kepada stasiun televisi Aljazera mengatakan bahwa dengan penambahan pasukan ini, Amerika tetap tidak akan bisa menstabilkan situasi di seluruh Irak. Kemungkinan Amerika hanyaakan berusaha menstabilkankondisi di Baghdad dan setelahitu menarik seluruh pasukannya keluar dari Irak. „ MLPJepang melakukan keputusanyang bersejarah setelah secararesmi mengubah Badan Pertahanan menjadi kementerian penuh,Departemen Pertahanan.Pada hari Selasa (9/1), BadanPertahanan Jepang secara resmiberubah menjadi Departemen Pertahanan (Dephan). Keputusan Jepang itu berarti mengakhiri laranganyang diterima Jepang sejak merekakalah dalam Perang Dunia 2.Sebagaimana diketahui, sejakkalah dalam Perang Dunia 2,Jepang tidak diperbolehkan memiliki kekuatan militer sendiri. Hal itudiatur dalam Konstitusi 1947 yangisinya ditentukan oleh AmerikaSerikat sebagai pihak pemenangPD 2. Sejak pelarangan itu, Jepanghanya diperbolehkan memiliki pasukan bela diri guna mempertahankan negara dari serangan musuh.Perdana menteri Jepang yangbaru, Shinzo Abe, berkata, “Ini adalahlangkah penting bagi kami untukkeluar dari rezim pasca perang danuntuk menempatkan dasar-dasarpembangunan sebuah bangsa.”Menurut Abe, kementerian pertahanan adalah sebuah lembaga yangmemiliki tanggung jawab menjagapertahanan yang merupakan hak takterpisahkan dari sebuah negaraberdaulat. Peningkatan status BadanPertahanan mencerminkan adanyakeinginan Jepang untuk memainkanperan lebih besar dalam mengatasiancaman keamanan di kawasan, terutama dari Korea Utara.Sebagai Menhan pertama, Abememilih Fumio Kyuma. Sebelumnya, Kyuma menjabat sebagaiKepala Badan Pertahanan Jepang.Kyuma mengatakan, uji coba rudalnuklir Korut tahun 2006 menunjukkan bahwa situasi keamanan disekitar Jepang tetap sulit. “Bangsakami perlu merespon secara lebihpositif aktivitas internasional untukmewyjudkan perdamaian dan stabilitas,” ujar Kyuma.Langkah Jepang ini disambutdengan rasa khawatir oleh pihakpihak yang pernah menjadi korbankekejaman militer Jepang di masalalu yaitu Cina dan Korea. KantorBerita Cina, Xinhua, mengatakanbahwa langkah Jepang ini memberikan alasan yang kuat bagirakyat (Cina) untuk khawatir. Apakah Jepang benar-benar dapatmenjadi bangsa yang damai danbercermin pada sejarah. „ MLPShinzo Abe Fumio KyumaK
                                
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63