Page 15 - Majalah Berita Indonesia Edisi 32
P. 15
BERITAINDONESIA, 01 Maret 2007 15LINTAS TAJUKPemerintah Tak Mau DidikteKeputusan Presiden Susilo BambangYudhoyono (24/1) membubarkan Consultative Group on Indonesia (CGI) dinilai banyakpihak sebagai langkah tepat menujukemandirian bangsa. Hampir semua medianasional mendukung rencana pembubaranCGI dan memberi saran yang bermanfaatbagi Presiden.arian Media Indonesia mendukungkeputusan Presiden Susilo, lebihakrab dipanggal SBY, dalamtajuknya (29/1). Tulis MI, setelah melunasi utang ke IMF,membubarkan CGI merupaada yang menilai keputusan ituterlalu berani. “Kita tidak perlutakut untuk tidak lagi mendapatkan pinjaman dari CGIsebab banyak alternatif pembiayaan yang sudah kita miliki,”tulis Kompas, “hanya saja, tidakperlu juga kita lalu bersikapini menunjukkan Indonesiamakin memperlihatkan nasionalismenya. “Kita mendukungsikap pemerintah yang berupaya mandiri dan cerdas. Didunia ini hanya Indonesia,Vietnam, dan Aljazair yangmerebut kemerdekaan dengandarah dan air mata,” tulis SH.Dalam tajuknya sehari kemudian (26/1), SH menyarankan pemerintah agar mempersiapkan langkah-langkahlanjutan menyusul pembubaran tersebut, tidak hanya mencakup aspek-aspek ekonomistapi juga politis. Dari aspekekonomis, pemerintah perlumenegaskan komitmen yangberkelanjutan terhadap pasarbebas dan keinginan memberiiklim yang kondusif bagi duniausaha. Sebagai lanjutan daripembubaran CGI, SH memprediksi terjadinya peromkeputusan SBY tepat denganalasan: (1) Kondisi makro ekonomi Indonesia relatif membaik, kurs rupiah terhadap dollar AS stabil, inflasi kembali keposisi satu digit, indeks sahamgabungan selalu mencetak rekor baru dan suku bunga terusmenurun. (2) IMF, CGI, dankonco-konconya sering mendiktekan kebijakan tertentusebagai alat tawar agar utangyang dijanjikan segera dicairkan. (3) Likuiditas di dalamnegeri saat ini melimpah. Artinya, sebenarnya Indonesiatidak kekurangan uang.Karenanya, IP menyarankandana yang ada perlu dikelola dengan baik agar lebih bermanfaatbagi perekonomian. Bila kurangmencukupi, pemerintah barumenerbitkan obligasi. Dan sudah saatnya kita mengandalkandiri sendiri. MK, SHHkan kebijakan pemerintahyang lebih berani lagi untukmenegakkan kemandirianekonomi Indonesia. Keputusan itu tak pernah dibayangkan oleh siapa pun akan diambil pemerintah tahun ini.Karenanya, tulis MI, langkahtersebut pantas mendapatapresiasi yang tinggi, sebabjelas menjadikan Republik inisebagai negara yang mandiri dibidang ekonomi.Berbeda dengan MI, Kompas, dalam tajuk (26/1), merespon langkah SBY tersebutdengan lebih hati-hati. Menurut harian paling berpengaruhini, keputusan presiden tersebut menimbulkan interpretasiyang berbeda-beda. Di satu sisi,dilihat sebagai keputusan yangtepat, karena kita memangtidak memerlukan lagi utangluar negeri. Tetapi di sisi lain,konfrontatif, apalagi menutupdiri.”Sedangkan, Sinar Harapanmenurunkan judul tajuk (25/1) dalam nada bertanya: Pembubaran CGI, Nasionalismeatau Realitas? Koran sore inimenilai keputusan membubarkan CGI cukup mengejutkan, karena hampir 40 tahun,pemerintah mengamini resepyang disodorkan para anggotakonsorsium, baik IGGI maupun CGI. SH agak meragukanrencana tersebut, lantaransejumlah menteri bidang ekonomi yang pro-barat masihbergabung dalam kabinet SBY.Pembubaran CGI dalamkacamata SH, bisa dipandangdari segi ekonomis dan politis.Dari sisi ekonomi, sekalipunCGI dibubarkan aspirasinyasudah sempat tertelan dalamdinamika pembangunan Indonesia. Pemerintah tidak mungkin dalam sekejap mengubahstrategi pembangunan yangdianut sejak berpuluh tahunlalu. Bagaimana pun pemerintah juga akan tetap bersikapramah terhadap investasi daninvestor asing. Dan yang pasti,pemerintah juga akan tetapmencari pinjaman kepada negara-negara angota CGI sekalipun secara bilateral.Sedangkan dari segi politis,SH menilai pembubaran CGIlebih bernuansa politis. Indonesia, tulis koran ini, mau menunjukkan prinsip yang tidakmau terikat pada kerangkayang setiap tahun ditetapkandalam sidang CGI. Keputusanbakan kabinet. SBY akanmembentuk kabinet ahli, danmemberi tekanan pada penciptaan lapangan kerja sertapengentasan kemiskinan. TulisSH, pembubaran CGI merupakan langkah awal yang penting, tetapi perlu ditindaklanjuti agar cita-citanya tercapai.Bagi harian IndoPos, pembubaran CGI berarti sudah waktunya mengoptimalkan kemampuan domestik. Tulis IP dalamtajuk (26/1), keputusan beraniSBY membubarkan CGI sangatmengejutkan. Mengejutkan,karena CGI lembaga yangmemberikan utang kepada Indonesia dalam 15 tahun terakhir. Harian ini menganggap