Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 32
P. 44
44 BERITAINDONESIA, 01 Maret 2007BERITA EKONOMIAide Memoire PembubarDi tengah-tengah dinginnya air banjir bandang yangmenghantam Jakarta, isu pembubaran forum ConsultativeGovernment on Indonesia (CGI) yang diumumkan PresidenYudhoyono, masih hangat dibicarakan banyak kalanganwalaupun sudah dua minggu berlalu. Walau datangnyahampir bersamaan, namun keduanya dibuka dan ditutupdengan ending yang berbeda.arga Jakarta langsungberujar Astaghfirullah aladzim, ketika menyadaridahsyatnya banjir bandang layaknya air bah di zaman Nabi Nuh.Namun beberapa hari kemudian, keterkejutan itu akhirnya ditutup denganucapan rasa syukur. “Alhamdulillah,banjir akhirnya surut”.Berbeda dengan pembubaran CGI yangdiumumkan Presiden SBY pada Selasa(24/1). Pada awalnya, keputusan yangdirasakan membangkitkan semangatkebangsaan dan harga diri bangsa itu,disambut dengan gembira. Di dalam hati,mungkin kita sudah berucap, “Alhamdulillah, bangsa Indonesia akhirnyaberani juga menegakkan kepala di hadapan negara-negara kaya, dengan membubarkan CGI”.Namun tidak berapa lama kemudian,rasa syukur itu segera berubah menjadiucapan menyesal. “Astaghfirullah alazzim, ternyata rencana pemerintahmelepaskan diri dari intervensi luarnegeri, cuma isapan jempol”.Dukungan Luar Biasa Tetapi Sia-siaPada akhir tahun 2006, pemerintahmemutuskan percepatan pembayaranutang ke International Monetary Fund(IMF) sebesar 7 miliar dolar AS atausetara dengan Rp 63 triliun. Keputusan inidisusul kemudian dengan keputusanPresiden Susilo Bambang Yudhoyonomembubarkan forum Consultative Government on Indonesia (CGI) pada 24Januari 2007.Kedua keputusan ini dipandang berbagai kalangan sebagai keputusan yangberani dari Presiden Susilo BambangYudhoyono, sekaligus menunjukkan indikasi reformasi mendasar pada kebijakanekonomi internasional Indonesia. Dukungan luar biasa dari berbagai kalanganpun mengalir, termasuk dari kalanganekonom senior, bahkan kalangan yangberseberangan dengan pemerintah ikutikutan mendukung.Hal ini tidak terlepas dari Pidato AwalTahun Presiden 2007, Rabu (31/1) diIstana Negara, yang seperti kukuh dantandas menyebutkan alasan pembubaranCGI, karena Indonesia juga mampu merancang dan memutuskan sendiri program ekonominya, dan memilih secaramerdeka dan independen sumber pembiayaan pembangunan, tanpa harusdikonsultasikan dengan negara-negaraatau lembaga-lembaga internasional yangtergabung dalam forum CGI.Bahkan, menyangkut sumber pembiayaan devisit anggaran, presiden punhanya menyebutkan kemungkinan, bukankepastian, adanya pinjaman bersifat bilateral. “Kalau masih ada pembicaraan kitadengan satu-dua pihak dari mereka, dapatkita laksanakan secara bilateral dengantetap menjaga transparansi dan kemandirian dalam bernegosiasi,” katanya.Di tengah-tengah mengalirnya dukungan luar biasa untuk menegakkan hargadiri bangsa di hadapan masyarakat interWKesalahan dalam pengelolaan utang bersama CGI, tidak boleh lagi terulang.