Page 53 - Majalah Berita Indonesia Edisi 32
P. 53


                                    BERITAINDONESIA, 01 Maret 2007 53BERITA HUKUMMenggugat Raja TuaPresiden telah memberikan Surat KuasaKhusus (SKK) kepada Kejaksaan Agunguntuk mengajukan gugatan perdataterhadap mantan Presiden Soeharto terkaitYayasan Supersemar.Kronologi kasus mantan Presiden Soeharto:7/12/1998Di depan Komisi I DPR, Jaksa Agung mengungkapkan hasil pemeriksaan atas tujuh yayasan:Dharmais, Dakab, Supersemar, Amal Bhakti Muslim Pancasila, Dana Mandiri, Gotong Royong, danTrikora. Sejumlah yayasan memiliki kekayaan senilai Rp 4,014 triliun. Jaksa Agung juga menemukanrekening atas nama Soeharto di 72 bank di dalamnegeri dengan nilai deposito Rp 24 miliar, Rp 23miliar tersimpan di rekening BCA, dan tanah seluas400 ribu hektare atas nama Keluarga Cendana.9/12/1998Diperiksa Tim Kejaksaan Agung menyangkutdugaan penyalahgunaan dana sejumlah yayasan, program Mobil Nasional (mobnas), kekayaan di luar negeri, perkebunan dan peternakan Tapos.9/12/1998Diperiksa oleh Tim 13 Kejaksaan Agung.19/7/1999Terserang stroke dan dirawat di Rumah SakitPusat Pertamina, Jakarta Selatan.31/3/2000Dinyatakan sebagai tersangka penyalahgunaan uang dana yayasan sosial yang dipimpinnya.13/4/2000Dinyatakan sebagai tahanan kota.29/5/2000Dikenakan tahanan rumah.3/8/ 2000Resmi sebagai tersangka penyalahgunaan dana yayasan sosial yang didirikannya dan dinyatakan sebagai terdakwa berbarengan dengan pelimpahanberkas perkara ke Kejaksaan Tinggi Jakarta.8/8/ 2000Kejaksaan Agung menyerahkan berkasperkara ke PN Jakarta Selatan.31/8/2000Tidak hadir dalam sidang pengadilan pertamanya. Tim Dokter menyatakan Soeharto tidakmungkin mengikuti persidangan, Hakim KetuaLalu Mariyun memutuskan memanggil tim dokterpribadi Soeharto dan tim dokter RSCM untukmenjelaskan perihal kesehatan Soeharto.23/9/2000Menjalani pemeriksaan di RS Pertaminaselama sembilan jam oleh 24 dokter. Hasilnya,dinyatakan sehat secara fisik, namun mengalamiberbagai gangguan syaraf dan mental sehinggasulit diajak komunikasi. Berdasar hasil teskesehatan ini, pengacara Soeharto menolakmenghadirkan kliennya di persidangan.28/9/2000Majelis Hakim menetapkan penuntutanperkara pidana tidak dapat diterima dan sidangdihentikan. Tidak ada jaminan Soeharto dapatdihadapkan ke persidangan karena alasankesehatan. Majelis juga membebaskan Soehartodari tahanan kota.elesai sudah draf gugatan perdata terhadap mantan PresidenSoeharto terkait tujuhyayasannya termasuk YayasanSupersemar. Seperti diberitakan, Kejaksaan Agung melaluiBidang Perdata dan Tata Usaha Negara sedang menyusundraf gugatan perdata terhadapmantan presiden RI kedua itu.Seperti diberitakan TempoInteraktif, 8 Februari 2007,menurut Jaksa Agung Abdurrahman Saleh, saat inisudah tidak ada kendala yangberat. Menurut Arman, yayasan itu diduga telah menyalahgunakan dana donasidari pemerintah yang besarnya mencapai Rp 1,5 triliun.Hal itu mudah dibuktikankarena ada bukti-bukti transfer dana dari dan keluar yayasan. Ia mengharapkan, dengandigugatnya mantan PresidenSoeharto secara perdata, uangnegara yang disinyalir keluarmasuk yayasan tersebut dapatkembali.Arman menambahkan, jikakasus ini sudah selesai, yayasan-yayasan Soeharto lainnyapun segera digugat. Yayasanyayasan tersebut adalah Yayasan Dharmais, Yayasan Dakab, Yayasan Dana Mandiri,Yayasan Amal Bhakti MuslimPancasila, Yayasan GotongRoyong, dan Yayasan Trikora.Sementara itu, dilaporkanPikiran Rakyat, 2 Februari2007, gugatan yang dilakukanoleh Kejaksaan, merupakanupaya penyelamatan uang negara. Kejaksaan bersikap hatihati dan tidak terburu-burudalam penyusunan dan pendaftaran gugatan terhadapYayasan Supersemar itu karena khawatir adanya berkasatau data penting yang tercecer atau tertinggal.Pemberian SKK kepada Kejaksaan Agung tersebut, merupakan janji Presiden SusiloBambang Yudhoyono, sepertipernah diungkapkan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra.Upaya Kejaksaan Agung untuk menggugat Soeharto memang beberapa kali kandas. Padahal, indikasi penyimpanganpenggunaan dana yayasan yangdikelola Soeharto diketahuisejak 1 September 1998.Jaksa Agung yang semulaenggan memaparkan langkahfinal draf gugatan itu mengatakan, bahwa nilai nominal untuk Yayasan Supersemar jumlahnya lebih dari Rp 3 triliun.Sementara itu, total kerugiannegara dari seluruh yayasantersebut, pastinya jauh lebihbesar.Sementara itu, menurut penasehat hukum Soeharto, M.Assegaf, Kejaksaan harus menjelaskan siapa yang digugatdalam gugatan perdata itu.Sebab, menurutnya, kliennyabukan pengurus yayasan-yayasan tersebut.Menurutnya, jika kejaksaanhendak menggugat yayasan,tergugatnya adalah pengurusnya saat ini. Karena itu, Assegaf menganggap upaya kejaksaan itu hanya untuk memuaskan publik sesaat. „ RHSYayasan Supersemar akan digugat
                                
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57