Page 51 - Majalah Berita Indonesia Edisi 32
P. 51
BERITAINDONESIA, 01 Maret 2007 51BERITA MANCANEGARAJalan BushTidak Lagi MulusPerlawanan terhadap kebijakanpemerintahan Bush datang dari dalam danluar negeri.artai Demokratsempat merasa yakin kalau merekadapat menghentikan kebijakan Bush yang inginmenambah pasukan di Irak.Keyakinan itu muncul setelahresolusi Demokrat yang menyebutkan penambahan pasukan itu bukan kepentingan nasional lolos dengan 12-9 suaramelalui pemungutan suara dikomite pada 25 Januari lalu.Resolusi itu sendiri belummempunyai kekuatan mengikat dan masih harus melaluisidang paripurna Senat. Namun, saat itu Demokrat sudahmerasa yakin kalau resolusi ituakan mendapat dukungan sebanyak 60 suara pada sidangparipurna Senat nanti. Perludiketahui, baik Demokratmaupun Republik mempunyaikursi yang sama di Senat,yakni 49 kursi. Dua kursi laindiduduki independen. Ini berarti, baik Demokrat maupunRepublik sama-sama membutuhkan dukungan lawan untukmeraih minimal 60 suara gunameloloskan atau menjegal resolusi itu.Sebelum sidang paripurnaSenat dimulai, beberapa tokohsenior dari partai Republik menyatakan dukungan merekaterhadap resolusi Demokrat.Bahkan para analis politikmemprediksi pemerintahanBush tidak akan sukses meyakinkan publik maupun Kongresdengan argumen tentang penambahan pasukan di Irak. Dengan kondisi demikian, tentupartai Demokrat semakin yakinpersetujuan penolakan rencanapenambahan pasukan di Irakhanya masalah waktu saja.Tapi keyakinan partai Demokrat ternyata hanya sebatasimpian saja. Pada sidang paripurna Senat, Senin (5/2),usulan resolusi Demokrat itudiblokir partai Republik. Hasilvoting ini menjadi “pukulan”bagi Partai Demokrat. Darihasil pemungutan suara (voting) di Senat yang terdiri dari100 orang, kubu Demokrathanya dapat mengumpulkan49 suara menentang rencanaBush. Kubu Republik memperoleh 47 suara yang mendukung rencana Bush menambahsekitar 21.500 tentara ke Irak.Ini berarti Demokrat kekurangan dukungan. Pasalnya,agar usulan resolusi Senat itubisa dibahas lebih lanjut secararesmi di Senat, Partai Demokrat minimal membutuhkan60 suara. Kubu yang menentang menuding resolusi ituhanya merupakan salah satuupaya tersembunyi untuk “menampar” kubu Bush yang dikhawatirkan bisa mematahkan semangat pasukan AS danmenunjukkan perpecahan AS.Sebaliknya, pendukung menganggap resolusi itu justrumenjadi langkah awal mengingatkan Bush agar mengubahstrategi dengan menarik138.000 tentara AS dari Irak.Bahkan, beberapa anggotaDemokrat yang liberal inginkongres segera mengambil tindakan lebih tegas. Perkembangan paling baru ini dianggappukulan bagi Demokrat danpara pengkritik Bush. Meskitidak memperoleh jumlah dukungan cukup, Demokrat menyatakan akan tetap berusahamengubah kebijakan Bushterkait perang Irak.Mempersiapkan “peluru baden, tetapi itu merupakanupaya serius pertama kalinyadari kongres untuk menggugatkebijakan Bush di Irak. Kininasib resolusi yang disusun Senator John Warner (Republik)dan Senator Carl Levin (Demokrat) itu menjadi tidak jelas.Ditolak EropaLagi-lagi, kebijakan pemerintahan Bush mendapat perlawanan. Kini perlawanan datang dari luar negeri yaituEropa. Hal itu terungkap usaipertemuan antara petingginegara-negara Eropa danpembesar Washington. Dalamacara itu, Washington mendesak negara-negara Eropa sepakat menjatuhkan sanksi ekonomi atas Iran. Caranya dengan mengurangi volume eksru”, Demokrat berjanji untukmenggugat mengenai jumlahrencana anggaran yang diajukan Bush untuk membiayaioperasi di Irak. “Kami akan tetap menggugat persoalan Irakini sampai kapan pun,” kataPemimpin Demokrat di SenatAS Harry Reid. Pembahasanmengenai usulan permohonananggaran Bush untuk perangdi Afganistan dan Irak dimulaiFebruari ini. Pada kesempatanyang sama, Bush juga mengajukan rencana anggaran untuk operasional perang tahun2008. Untuk tahun ini, Bushmengajukan rencana anggaransebesar 235 miliar dollar AS.“Garis besar resolusi tetapsama, Tuan Presiden. Penentangan kami tetap sama. Jangan lagi kirim warga AS ketengah-tengah perang saudara,” kata Senator Joseph Biden(Demokrat). Resolusi Senat itumemang tidak mengikat presipor ke Iran. Juga memblokirtransaksi dan membekukanaset sejumlah perusahaan Iranyang beroperasi di Eropa.Tapi, apa mau dikata. Sebanyak 10 negara yang didekatiWashington serentak menolaknya. Kesepuluh negara yangmenolak itu bukan cuma yangselama ini sering tak sejalandengan Amerika, melainkanjuga negara sekutu Amerikaseperti Inggris.Jelas saja negara-negaraEropa menolak karena bagi negara-negara Eropa, Iran merupakan negara tujuan eksporyang amat penting bagi industri besi, baja, dan mesin-mesinpembangkit listrik. Sementaraitu, lebih dari 80 persen imporEropa dari Iran berkaitan dengan energi, terutama bahanbakar minyak. Iran menempati urutan keenam sebagaipemasok produk energi keEropa. DAPPBasi: Resolusi Demokrat yang disusun Senator Carl Levin dan JohnWarner mulai basiTambah Pasukan: Bush ingin menambah sekitar 21.500 tentara keIrak.

