Page 34 - Majalah Berita Indonesia Edisi 39
P. 34


                                    34 BERITAINDONESIA, 07 Juni 2007 L ENTERA34LenteraWawancara Syaykh Al-Zaytun dengan Tim Jurnalis EWPandangan Tidak Tepat padaSyaykh Al-Zaytun Drs Abdussalam Panji Gumilang, mengatakansesungguhnya pemandangan orang terhadap Islam atau muslim, danpemandangan muslim terhadap orang lain terkadang ada cara pandangyang tidak tepat. Untuk itu, kata Syaykh, di Al-Zaytun kamimengajarkan toleransi dan damai. Tatkala kita memandang atau melihatorang yang menyikapi muslim dengan sikap yang tidak tepat, kitaberikan sikap toleransi dan damai, namun kita akan jelaskan yangsebenarnya bukan seperti itu.Oleh sebab itu sikaptoleran dan damaiakan melandasipersahabatan yangabadi. Untuk itu antara Amerika danIndonesia, khususnya Al-Zaytun, marikita tegakkan sikap toleran dan damaidi dunia ini,” kata Syaykh Al-Zaytunmenjawab pertanyaan perihal adanyaperbedaan ide dan persepsi antaratimur dan barat dan bagaimanaseharusnya pemerintah AmerikaSerikat bersikap. Pertanyaan itudilontarkan Tim Jurnalis East WestCenter (EWC) Hawaii, AmerikaSerikat, yang berkunjung ke AlZaytun, Indramayu, dipimpin oleh MrRichard Baker, 19-20 Mei 2007.Kunjungan ini merupakankunjungan kedua. Kunjungan kali inimereka sebut bertema: BuildingUnderstanding Between The UnitedStates and The Asian Muslim Word.Sejumlah pertanyaan mereka ajukandalam wawancara dengan Syaykh AlZaytun Abdussalam Panji Gumilang,Minggu 20 Mei 2007, setelah seharisebelumnya tim jurnalis EWC ikutmenghadiri acara peletakan batu asaspembangunan Pusat PendidikanPutra-Putri Bangsa Indonesia diCibanoang, Kecamatan Gantar,Indramayu.Tatkala Tim EWC bertanya,bagaimana pemerintah kami bisaberbuat baik? Syaykh mengatakansesungguhnya berbuat baik memangtidak mudah, namun juga tidak sulit.Tapi berbuat baik untuk diterima baikorang lain tidak semudahmembalikkan telapak tangan. Olehsebab itu, kita tidak boleh mengurangikesabaran. “Pemerintah Amerika danbangsa Indonesia mestinya mengertitentang perbuatan baik itu harusdibuat setiap saat. Dan jangan bosanbosan, walapun ditentang banyakorang. Tapi lima, 10, 20 tahun kedepan akan dipahami oleh banyakorang,” kata Syaykh Al-Zaytun, tokohpemangku pendidikan, danpembelajar demokrasi, toleransi danperdamaian itu.Tim jurnalis EWC-AS itu adalah MrRichard Baker (Special Asistant to thePresident), Ms Abugail Sines (Seminar Program Specialist), Mr JamseGibney (Deputy Managing Editor,Athlantic Monthly, Washington DC),Mr Eric Gorski (Religion writer,Associated Press, Denver Coolorado),Ms Cathy Crossman (Religion writerUSA Today, Washington DC), MrJames O,toole, (Politics Editor,Pittsbburgh Post Gazette, PittsburghPennsylvania), Ms Stephany Shapiro,(Fautures writer, Baltimore, Maryland), Ms Janet Tu (Religion Reporter, Seatle Times Washington), K OanhHa (Host, Pacific Time, KQEN 2601Mariposa Street, San Fransisco). MsNorila Mohd Daud (Presiden NationalUnion of Journalists Malaysia), danEva Danayanti (Yayasan Pantau,Indonesia).Mereka mengajukan sejumlahpertanyaan. Antara lain visi-misi AlZaytun, dari mana danapembangunan Al-Zaytun, bagaimanaaktifitas Syaykh ketika umur 25tahun, apakah Al-Zaytun bisadicontoh oleh negara lain? Jugatentang adanya ummat Islam Indonesia menginginkan syariat Islamdijalankan di Indonesia dan apakahSyaykh ingin menjadi seorang politisi?Syaykh menyambut kehadiran TimEWC itu dengan sangat terbuka penuhrasa persaahabatan, serta menjawabsemua pertanyaan dengan lepas apaadanya. Pada bagian awal Syaykhmenjelaskan bahwa dia baru tibakembali ke Kampus Al-Zaytun jam18.30, namun merasa tidak pernahcapai. “Bahkan, senang bisa bertemudengan sahabat-sahabat dariAmerika, Malaysia dan lain-lain. Apayang bisa kami informasikan untukAnda semua?” sapa Syaykh. Tapi, kataSyaykh, berikan saya kesempatanberbicara dengan bahasa saya, danPak Richard menerjemahkan denganbaik, supaya tidak ada salah pahamdalam mengungkapkan apa yangdiinformasikan. Mr Richard Baker,pimpinan rombongan, memangsangat fasih berbahasa Indonesia.Dialog pun berlangsung akrab.Berikut ini petikannya:Kami melihat Al-Zaytun iniadalah sebuah proyek besar.Bisa Anda jelaskan apasebenarnya visi misi yangdijalankan oleh Al-Zaytun?Proyek yang kita buat ini bukanproyek yang besar, ini proyek yangwajar-wajar saja. Adapun visinyaadalah untuk kemanusiaan, supayabisa tercipta ketentraman di bumisehingga tercipta kehidupan yangbaik.Dari mana ide-idenya?Ide-ide ini adalah ajaran besar dariIlahi yang pernah disampaikan olehmanusia-manusia besar, yangmemiliki pemikiran besar, cita-citabesar. Yang kesemuanya itu sejak darizaman dahulu sampai kini terusberjalan, tidak pernah putus. Dankami melanjutkan cita-cita indah daripara pendahulu kita itu. Kita teruskansupaya kalau boleh lebih indah lagi.Sehingga tercipta kemanusiaan yangsatu di dunia ini, sama-samamenjunjung tinggi kebahagiaan“
                                
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38