Page 51 - Majalah Berita Indonesia Edisi 40
P. 51
BERITAINDONESIA, 21 Juni 2007 51BERITA HANKAMPPRC TNI Kuasai TarakanSekitar 2.200 personil Pasukan Pemukul Reaksi Cepat(PPRC) TNI dilibatkan dalam latihan gabungan Kilat XXIIIdi Tarakan, Kalimantan Timur. Latgab ini punya nilaistrategis meningkatkan profesionalitas prajurit TNI.Sekaligus uji coba menjelang latihan besar TNI tahun2008.menghadapi kemungkinan kontijensi danbentuk ancaman militer yang dapatmembahayakan kedaulatan negara.Garda TerdepanMeski latihan-latihan PPRC dilaksanakan di wilayah perbatasan seperti diTarakan atau Natuna, Letjen TNI HerryTjahjana menyatakan itu bukan unjukkekuatan atau ancaman terhadap negaralain. “Ini latihan rutin. Bagaimana punjuga, tugas TNI antara lain menjagakedaulatan dan keutuhan negara,” tegasnya menjawab pertanyaan wartawan.Soal digelarnya latihan di Tarakan,kawasan ini merupakan garda terdepanwilayah NKRI dengan negara tetangga.Dengan demikian perlu dikenali medannya agar dalam kurun waktu tertentu bilaada ancaman dari pihak luar, prajurit TNIbisa mendeteksi lebih dini dengan terjadinya kontijensi tersebut.“Tidak ada kepentingan apa-apa, latihan besar ini bisa dilakukan di mana saja,” kata Tjahjana. Hanya saja, karena saatini perhatian pemerintah tertuju kepadadaerah perbatasan, maka TNI perlu pulameningkatkan dan memantau tingkatkerawanan yang mungkin ada.Selain itu, terpilihnya Tarakan jugamenyangkut pelaksanaan latihan besarTNI yang akan dilakukan tahun 2008mendatang. Latgab PPRC TNI Kilat XXIIIini akan dijadikan sebagai ujicoba medanguna memantapkan kota Tarakan sebagaiwiayah yang akan digunakan dalamlatihan gabungan TNI 2008 tersebut.Letjen TNI Herry Tjahjana menambahkan, dalam pelaksanaan Latgab tahunanini pihaknya sudah memperhitungkan segalanya, termasuk kerusakan lingkunganyang selama ini sebagian orang mengkhawatirkanya. Sehingga segala kemungkinan yang terjadi dapat segera ditangani.Menurut Panglima Komando StrategiAngkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNIErwin Sudjono, ada dua kriteria pemilihan lokasi latihan PPRC. Yakni, daerahitu sebelumnya jarang menjadi lokasilatihan atau merupakan bagian dari pulauterluar Indonesia. “Pulau-pulau terluarperlu juga kita amankan. Tarakan jugabagian dari pulau terluar, jadi perlu jugalatihan di sini,” katanya.Dia juga menyebutkan, PPRC memiliki kemampuan untuk diterjunkan di daerahmanapun di Indonesia dalam tempo maksimal 24 jam sejak diperintahkan. RON, SPota Tarakan, Kalimantan Timur yang merupakan bagianterluar wilayah Indonesia diduduki musuh. Untuk merebut kembali wilayah NKRI tersebut segeradikerahkan Pasukan Pemukul ReaksiCepat (PPRC) TNI. Sekitar pukul 03.15WITA pasukan Marinir di bawah hujanderas menyusup ke Tarakan lewat duaarah. Satu tim menyusup lewat PelabuhanTengkayu I dan tim lainnya lewat Dermaga Kayu Lingkas Ujung.Sukses menyusup, tim memberi sinyalcahaya merah bagi pasukan Amphibiuntuk mendarat. Sekitar 1.000 pasukanMarinir yang tergabung dalam operasiamphibi dengan penuh kewaspadaanbergerak ke bibir pantai untuk mencapaiDermaga Kayu. Kehadiran pasukan inidisambut “lawan”. Kontak senjata pun takterelakkan. Setelah 15 menit bertempur,pasukan ‘lawan’ menyerah. Bersamaandengan itu sekitar 600 anggota pasukanBatalyon Lintas Udara 502 Divisi IIKostrad diterjunkan dengan pesawat Hercules TNI AU untuk merebut BandarUdara Juwata. Dalam waktu singkat,pasukan ‘lawan’ dapat dilumpuhkan danwilayah Tarakan, termasuk BandaraJuwata dapat dikuasai kembali.Itulah skenario latihan gabungan PPRCTNI Kilat XXIII yang digelar di KotaTarakan selama enam hari, 19 hingga 24Mei lalu. Melibatkan 2.200 personelgabungan dari unsur TNI AD, TNI AL danTNI AU. Mencakup pasukan BatalyonLinud 502/Kostrad, Marinir, dan Paskhas, dengan mengerahkan peralatan perang seperti 6 kapal perang, 3 pesawattempur F 16, dan 10 pesawat Herculesuntuk penerjunan pasukan. Latihan inibertujuan untuk mencapai kesiapsiagaanoperasional yang tinggi serta terciptanyasistem K3I secara optimal.Seperti ditegaskan Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto dalam amanattertulisnya yang dibacakan WakasadLetjen TNI Herry Tjahjana pada upacarapenutupan latihan, kegiatan ini memilikibobot yang penting dengan nilai strategisbagi upaya meningkatkan profesionalitasprajurit TNI. Melalui geladi lapangan iniKomando PPRC akan memiliki konseprencana operasi yang sudah diuji untukKPenerjunan pasukan PPRC di Tarakan.foto: dok. pen kostrad