Page 46 - Majalah Berita Indonesia Edisi 40
P. 46


                                    46 BERITAINDONESIA, 21 Juni 2007BERITA DAERAHagar pelaksanaan MTQ ke 29Tingkat Provinsi Kaltim iniberjalan dengan baik dan sukses,” aku Ketua BMGK Bulungan ini.Sementara Koordinator Publikasi dan Dokumentasi Panitia Pelaksana, Drs Yahdiannur,M.Si. mengatakan, pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kaltim ke 29 yang dipusatkan dikomplek Masjid Istiqomah,Tanjungselor, tentunya menjadi momentum yang palingmembanggakan warga masyarakat Kabupaten Bulungan,terutama bagi umat muslim.“Syukur alhamdulillah,MTQ ini dapat berlangsungsukses dan lancar seperti harapan kita bersama sertamemberikan kepuasan bagi semua pihak yang mengikuti.Namun, ada pepatah mengatakan, tiada gading yang tak retak. Dan, untuk itu, atas namapanitia penyelenggara, mohonmaaf atas segala kekurangankami, “ kata Yahdiannur yangjuga Kabag Humas PemdaKabupaten Bulungan, usaiacara penutupan kepada wartawan media lokal, luar daerahdan Jakarta.Terdapat 614 kafilah berkompetisi di MTQ ke 29 Tingkat Provinsi Kaltim ini. KotaSamarinda mengirimkan 60peserta, Kota Balikpapan 52peserta, Kota Bontang 50 peserta dan Kota Tarakan 52 peserta. Dari Kabupaten KutaiKartanegara, mengutus 67peserta, Kabupaten Kutai Timur 60 peserta, KabupatenKutai Barat 50 peserta, Kabupaten Berau 60 peserta. Lalu,Kabupaten Malinau 45 peserta, Kabupaten Paser 55 peserta, Kabupaten Penajam PasirUtara 57 peserta dan Kabupaten Nunukan 48 peserta. Sementara Kabupaten Bulungansebagai tuan rumah 60 kafilah.Akhirnya, tampil sebagaijuara umum kafilah Kabupaten Berau. Daerah yang dijuluki Kabupaten Bumi Batiwakkal ini berhasil sebagaijuara umum untuk kedua kalinya. Sebelumnya, kafilah Berau tampil sebagai juaraumum pada MTQ ke 28 Tingkat Provinsi Kaltim di Tanjungredeb, Berau, tahun 2006lalu. „ ASM, SLP, SPMTQ Kaltim di BulunganUntuk kelima kalinya Bulungan menjadituan rumah MTQ Tingkat ProvinsiKalimantan Timur. Seluruh komponenmasyarakat memberi respon positif.anjungselor, ibukota KabupatenBulungan ProvinsiKalimantan Timur,yang selama ini dikenal ademayem, berubah semarak. Sepanjang jalan dipenuhi umbulumbul, di setiap sudut nampakspanduk ucapan selamat dariberbagai elemen masyarakat.Gedung, perkantoran, tokodan rumah penduduk dihiasigaba-gaba dan lampu warnawarni. Ini membuat suasanakota yang terletak di tepi Sungai Kayan itu makin meriah.Kabupaten Bulungan, kembali mendapat kepercayaanmenjadi tuan rumah penyelenggaraan Musyabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 29Tingkat Provinsi KalimantanTimur. “Ini, kali kelima - setelahpertama tahun 1973, 1979, 1985,dan 1995, tapi karena banjirpindah ke Tarakan, dan kelimatahun 2007, yang berlangsunghari Sabtu-Kamis (12-17/5)”,kata Drs H Budiman Arifin,M.Si. Bupati Bulungan.MTQ yang berlangsung setiap tahun merupakan wadahuntuk berkreasi dan berinovasidalam mengkaji dan memahami kandungan ilmu Al Qur’an.Al Qur’an, bukan semata kitabbullah yang hanya dipajang,tetapi justru di dalamnya banyak mengandung pelajaranberharga bagi orang-orangyang mau berpikir dan bertaqwa. Sebagaimana firmanAllah SWT: Kitab (Al-Qur’an)ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi yang bertaqwa (QS Al Baqarah: 2).“Itu sebabnya untuk lebih memasyarakatkan dan membumikan Al Qur’an diantaranyadengan memperlombakan senibaca Al-Qur’an melalui MTQ,”kata Budiman pada acaraMTQ yang dibuka GubernurKaltim Yurnalis Ngayoh.Kepercayaan menjadi tuanrumah merupakan berkah,dan sekaligus uji kemampuanseluruh masyarakat di BumiTenguyun menjadi tuan rumah yang baik. Dan, itu dibuktikan dengan dukungan seluruh lapisan masyarakat menjadikan Kota Tanjungselor sebagai kota ibadah. “Bukan hanya saat berlangsung MTQ,tetapi dari dulu sampai sekarang, Kabupaten Bulunganpaling kondusif di semua aspek kehidupan termasuk kehidupan beragama,” kata Wiyono Adie M, SE. MPPM KetuaBadan Musyawarah GerejaKristen (BMGK) KabupatenBulungan kepada SL Pohandari Berita Indonesia.MTQ, kata Wiyono Adie,memberikan suatu kontribusibagi keberadaan umat secarakeseluruhan, terutama umatKristiani. Bagaimana menciptakan suatu sinergi dalamkerukunan antar umat beragama, dan itu diimplementasikan kepada seluruh denominasi gereja untuk mendukung terselenggaranya MTQini, baik itu pengamanan secara internal, dukungan dalambentuk spanduk, kebersihandan lain-lain. “Tidak hanya diKota Tanjungselor, tapi disemua gereja yang ada di Kabupaten Bulungan, pada acara-acara kebaktian, kami memanjatkan doa-doa khususTArena MTQ di komplek Masjid Istiqomah Tanjung Selor.Hj. Sri Wahyuni, SEfoto: humas pemda kab. bulungan
                                
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50