Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 40
P. 42


                                    42 BERITAINDONESIA, 21 Juni 2007BERITA NASIONALBang Yos DilecehkanAustraliaGubernur Sutiyoso yang berada di Australiadalam rangka program sister city Jakarta –Sidney memprotes sikap polisi setempatyang arogan. Australia akhirnya secararesmi minta maaf.ni pengalaman burukyang sangat membekasbagi Gubernur DKIJakarta Sutiyoso danjuga bangsa Indonesia. Selasasore (29/5) itu Bang Yos, panggilan akrab Gubernur DKIJakarta Sutiyoso, sedang beristirahat di kamar HotelShangri-La, Sidney. Dia berada di kota itu memenuhiundangan resmi GubernurNegara Bagian New SouthWales (NSW), Morris Lemma,dalam rangka program sistercity Jakarta - Sidney.Sebelumnya Bang Yos mengunjungi Australian National Maritime Harbour danmalam harinya dijadwalkanbertemu pengusaha Indonesiadi Australia. Karena ada jedawaktu dua jam, Bang Yos memutuskan untuk istirahat dikamar hotel.Namun tiba-tiba sekitar pukul 16.30 waktu setempat, diadikejutkan dengan kedatangandua anggota kepolisan NewSouth Wales (NSW) yang masuk ke kamarnya menggunakan master key. Mereka meminta Sutiyoso menghadapPengadilan New South Waleskeesokan harinya ( 30/5) untuk memberi keterangan seputar kasus pembunuhan limawartawan Australia di BaliboTimor Timur (sekarang TimorLeste) pada tahun 1975.Sutiyoso jelas sangat tersinggung atas sikap arogananggota polisi itu yang seenaknya masuk ke kamar danmenganggu hak pribadinya.Dia kemudian meminta protokol NSW menyampaikanrasa tersinggungnya kepadaGubernur Negara BagianNSW, membatalkan kunjungannya ke Canberra (30/5)dan segera kembali ke Jakarta.Sebagai pejabat negara yangberdaulat, Sutiyoso merasadilecehkan dengan kejadianitu. Dia pun mendesak pemerintah Australia memintamaaf. “Saya marah karenadiperlakukan tidak wajar,”kata Sutiyoso setibanya diJakarta (30/5).Purnawirawan Jenderal TNIberbintang tiga ini menyatakan tidak ada urusan ataukaitan dirinya dengan pengadilan setempat. Pada tahun1975 Sutiyoso masih berpangkat kapten dan menjabat sebagai wakil komandan tim.Selama periode itu dia mengaku tidak pernah bertugas diBalibo. Dia menduga ada LSMAustralia anti Indonesia yangmemberi informasi keliru tentang kasus ini.Atas insiden ini Sutiyosomenyatakan program sistercity antara Jakarta–Sidneyakan dipikirkan kembali. “Kalau mereka arogan, apa perlukita lanjutkan hubungan dengan Australia,” paparnya.Sikap pemerintah Australiaini jelas membuat kecewa pemerintah dan rakyat Indonesia. Tanpa dikomando, ribuanmassa mendatangi KedubesAustralia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Merekaberdemo dan memprotes sikaparogan negara Kangguru itu.“Pemerintah harus memprotes keras. Australia jugaharus meminta maaf kepadaIndonesia,” kata Ketua DPRAgung Laksono di gedungDPR. Hal senada juga dikemukakan Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita. “Peristiwaini telah mempermalukan pemerintah dan bangsa Indonesia dalam pergaulan di antaramasyarakat bangsa-bangsa,”tegasnya.Menlu Hassan Wirayudamengambil langkah diplomatik dengan memanggil Dubes Australia untuk Indonesia,Bill Farmer. Dalam pertemuandi Deplu selama 45 menit,menurut Jurubicara DepluKristiarto Legowo, Menlu menyampaikan protes pemerintah RI kepada pemerintahAustralia. “Indonesia menilaiapa yang dilakukan polisi negara bagian NSW itu tidakpatut. Ini tidak bisa diterima,”katanya.Langkah yang diambil pengadilan negara bagian itujustru berpotensi menggangguhubungan RI-Australia. Sebagai pejabat yang memilikikekebalan diplomatik, danberdasarkan UU Foreign Immunity Act Australia, pejabatasing tidak bisa semena-menadipanggil. “Dalam kaca matapemerintah federal, Sutiyosotak berkewajiban memenuhipanggilan tersebut,” ujarnya.Belakangan, PemerintahNegara Bagian NSW akhirnyameminta maaf atas kejadiantersebut. Permintaan maafGubernur NSW, Morris Lemma, melalui pernyataan resmitertulis, disampaikan langsungoleh Dubes Australia Bill Farmer kepada Sutiyoso di Balaikota Jakarta (31/5). Dalamsuratnya itu juga dijelaskan,Komisioner Polisi FederalNSW mengusut tindakan taksopan kedua polisi itu.Sutiyoso bisa menerima permintaan maaf tersebut danmenyatakan, apa yang disampaikan Lemma melebihi apayang diharapkannya. “Tapiuntuk urusan Indonesia danAustralia saya serahkan pemerintah pusat melalui Menlu,”katanya. „ SP, HTIRibuan massa mendatangi Kedubes Australia di Jakarta. Mereka menuntut Australia meminta maaf ataskasus pelecehan terhadap Gubernur Sutiyoso saat berada di Sidney.foto: repro republika
                                
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46