Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 40
P. 36
36 BERITAINDONESIA, 21 Juni 2007 L ENTERALentera36SYAYKH AL-ZAYTUNyakin, lembagapendidikan yangdiimpikannya kelakmerupakan media,tempat atau wahanasebagai titik tolak untukmengajak bangsa inimenjadi manusia yangintelektual, menguasaisains dan teknologi,mengimbangi kemajuanbangsa lain namunmemiliki moral tinggi,berwawasaninternasional dan kentaldengan rasakemanusiaan, toleransidan perdamaian.semudah melangkahkan kaki. Waktuberjalan seperti memacu pula keinginandirinya. Dua sisi yang mengusungpemikiran untuk perwujudan sebuahcita-cita besar.Layakkah bagi dirinya untukmengusung sebuah angan besar dan lalumerealisasikannya? Kelayakan sosokmanusia menjadi absah manakalasemua angan itu ibarat tunaspepohonan yang terus disiram,dipelihara dan dijaga untuk kemudianterus berpikir, merenung, bekerja danmelangkah dengan berbagai upaya.Barangkali tak begitu perlumembandingkan dengan Thomas AlfaEdison yang bermimpi tentang lahirnyakonsep energi yang tumbuh dari sistempemanasan, sehingga harus mengeramitelur ayam di masa kecilnya. Ini adalahsebuah angan-angan lain yang tak kalahmulia bagi kemaslahatan manusiadalam pembentukan mental spiritualdan intelektual untuk membangun umatyang beradab.Ide yang sudah melambung dalambenaknya sejak masa muda. Sejak iamasih belajar di Pondok PesantrenGontor di Ponorogo, angannya untukmenjadi seorang guru dan membangunsebuah lembaga pendidikan sudahmelambung. Angan dan mimpi ituberkembang sampai ketika ia kuliah danmenjadi dosen di Institut Agama IslamNegeri (IAIN) Syarif HidayatullahJakarta di Ciputat (kini menjadiUniversitas Islam Negeri - UIN). Diaterus menelurkan inspirasi danmembagikannya kepada sahabat,bangsa dan semua umat di dunia.Bentuknya adalah pendidikan terpadudan ini bukanlah sebuah angan yangmelambung tanpa dasar.Dia yakin, lembaga pendidikan yangdiimpikannya kelak merupakan media,tempat atau wahana sebagai titik tolakuntuk mengajak bangsa ini menjadimanusia yang intelektual, menguasaisains dan teknologi, mengimbangikemajuan bangsa lain namun memilikimoral tinggi, berwawasan internasionaldan kental dengan rasa kemanusiaan,toleransi dan perdamaian.Ide yang dilatarbelakangi olehperjalanan sejarah bangsa Indonesiadan sejarah umat manusia di dunia.Abad lalu, abad 20 adalah abad yangperlu diiktibari karena terjadinyaberbagai perang. Angannyamenerawang, ke depan tidak bolehterjadi perang lagi di dunia ini sepertiabad lalu. Begitu pula, setidaknya,Indonesia harus damai!Diilhami hal itu, ide itu mengembangdan melahirkan solusi bahwa untukmenciptakan keseimbangan dunia yangadalah buah hasil dari rentang prosesperenungan dan perjuangan panjangdari seorang AS Panji Gumilangbersama sahabat-sahabatnya.Perenungan dan perjuangan tentangbetapa perlunya sebuah wadahpendidikan dalam membentuk kualitasmanusia dengan menggali pengetahuansekaligus berakhlakul karimah. Karenaitu, sosok gemerlap dan kemegahan,hanyalah sebuah sampul buku.Masyarakat boleh terpesona dengansampul indah dan kemasan menarik.Namun makna isi buku, adalah lebihmulia untuk disimak.Cita-cita mulia dari Syaykh AS PanjiGumilang, dengan segala kemampuanyang ada, untuk menyambung danmembangun peradaban umat di duniaagar tak terputus, merupakan bagiantujuan dari lembaran sosok Al-Zaytun.Mewujudkan sebuah angan, tak