Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 40
P. 35


                                    BERITAINDONESIA, 21 Juni 2007 35LENTERAyang memberi dukungan demikelangsungan kampus ini dalammengemban misi mulianya.Setiap 27 Agustus bagi Al-Zaytunmerupakan sebuah halte untukmelanjutkan perjalanan menuju hariesok yang lebih baik. Sebagaimanasebuah sabda Nabi Muhammad saw,kita akan menjadi orang yang merugijika hari ini lebih buruk dari harikemarin atau jika hari esok tak lebihbaik dari hari ini. Setiap tiba pada 27Agustus perenungan itu mengemuka.Terlebih pada 27 Agustus 2007 ini,menjadi lebih istimewa, sebab AlZaytun genap berusia satu windu(delapan tahun). Sewindu Al-Zaytuntelah memberi persembahan emas bagibangsa ini untuk menjemput masadepan Indonesia yang kuat, Indonesiayang cerdas, mandiri dan sejahtera,Indonesia yang mampu berperan besardalam pergaulan dunia.Perayaan sewindu Al-Zaytun, inimenjadi lebih istimewa dari tahuntahun sebelumnya. Perayaan hari ulangtahun (milad) tahun ini, selain dimaknaisebagai ajang evaluasi, sebagaimanatahun-tahun sebelumnya, juga akandimaknai dengan peresmian wadukWindu Kencana, sebagai persembahanemas.Pada tahun-tahun sebelumnyapengasuh Al-Zaytun lebih memberipenekanan khusus pada setiap siklustiga tahunan untuk memperingatimiladnya. Siklus tiga tahun itu, menurutSyaykh Al-Zaytun, ditempuh karenalaku lampah Al-Zaytun selama tigatahun dipandang sudah bisa dijadikanlandasan untuk menggenjot langkah tigatahun ke depan. Menurutnya, hasil tigatahun itu sudah qurrata a’yun. Ituartinya, milad bermakna juga sebagaiajang evaluasi. “Jika setahun sekaliterlalu cepat, banyak program belumterlaksana sehingga khawatir banyakbicara, sedikit sekali kerja,” jelas SyaykhPanji Gumilang.Siklus tiga tahunan ini telah berjalanempat kali. Siklus pertama berlangsungantara tahun 1993-1996, siklus keduatahun 1996-1999 dan siklus ketiga 1999-2002, siklus keempat 2002-2005. Siklustiga tahun pertama 1993-1996, adalahsebagai titik awal dan persiapan yangditandai adanya kesepakatan untukmendirikan sebuah badan hukum yangdinamakan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) pada tanggal 1 Juni 1993,ketika itu bersamaan dengan Hari RayaQurban 1413 H.Kurun waktu tiga tahun pertama ini,YPI melakukan berbagai persiapanuntuk mewujudkan impiannya yangtermaktub di dalam program utamanya,yakni ikut berperan serta mencerdaskanbangsa dengan menempuh jalanpendidikan dan ekonomi.Kemudian, siklus tiga tahun kedua1996-1999 adalah kurun waktudimulainya proyek pembangunan fisikdan persiapan pengiriman agen-agenMa’had Al-Zayutun (Kampus Al-Zaytun)berupa para koordinator mulaidilaksanakan. Sedangkan siklus tigatahun ketiga 1999-2002 ditandai tahunpertama penerimaan santri danpelaksanaan pembelajaran. Siklus tigatahun keempat 2002-2005 dimaknaidengan tekad, visi dan misi membangunbudaya sihat dan bersih menujuterwujudnya science technology societydan membentuk Zone of Peace andDemocracy.Jika dirunut dari sejak prosesterwujudnya kesepakatan pendirianYayasan Pesantren Indonesia, yangmerupakan induk kampus ini, yaknitanggal 1 Juni 1993, maka pada tahun2007 ini, kurun waktu persiapan,pertumbuhan dan perkembanganlembaga ini sudah memasuki tahun keenambelas (dwi windu). Dalam kurunwaktu dwi windu, selama enam tahunmerupakan fase persiapan menujukelahirannya secara resmi pada tanggal27 Agustus 1999. Hal ini menandakanbahwa kelahiran Al-Zaytun sungguhdiprogram secara matang.Belum lagi bila dirunut pada tahuntahun sebelumnya yang merupakan saatproses perenungan dan pemantapanide-ide cemerlang tentang lembagapendidikan terpadu ini. Bahkan periodeperenungan ini mungkin sajamerupakan masa paling signifikandalam proses sejarah lahirnya lembagaini. Sebuah mimpi dan ide besar yangbagi banyak orang dianggap mustahil,bahkan gila. Maka sangat mungkinperiode perenungan inilah yang palingsulit untuk dilampaui.Menyadari akan hal itu, penulisansejarah Al-Zaytun, ini kami mulai dariproses perenungan itu. Kemudiandilanjutkan poses kesepakatanpendirian Yayasan Pesantren Indonesia,pencarian lokasi ke mana-mana danditemukannya tanah gersang, penamaanMa’had Al-Zaytun, penataan lahan danpeletakan batu pertama, proses awalpenerimaan santri dan awalpembelajaran serta upacara peresmian,serta proses pembangunan infrastrukturlainnya dan pengelolaan lahan.Ketika Perenungan PanjangProses berdirinya lembaga pendidikanAl-Zaytun, diawali perenungan, mimpidan cita-cita yang amat panjang. Bakpepatah kuno, Roma tak dibangunhanya sehari. Begitupun pesantrenkomprehensif dengan sarana danprasarana serba spektakuler yang akanmenjadi sebuah monumen abad 21 itu,
                                
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39