Page 45 - Majalah Berita Indonesia Edisi 40
P. 45
BERITAINDONESIA, 21 Juni 2007 45BERITA METROPOLITANk Jakarta Jakarta membangun proyekwongan moda angkutan massalah tanah multi fungsi. Keduanyablema Jakarta yang cukup krusialmendatangPada tahun yang sama, terowonganbawah tanah multi fungsi atau yangdisebut Multi Purpose Deep Tunnel jugadirencanakan dibangun. Proyek besaryang diajukan Pemerintah Provinsi DKIJakarta ini telah disepakati PemerintahPusat. Menerobos bumi, di bawah sungaiCiliwung sepanjang 12 Km, sejak dari jalanHaryono MT -Kampung Melayu-BukitDuri-Pintu Air Manggarai- Karet-Pintu airGrogol hingga di Muara Angke, proyek inidiperkirakan menelan biaya sebesar Rp16,7 triliun. Menurut Menteri PU, JokoKirmanto, karena keterbatasan anggaranpemerintah, proyek ini akan menggandeng investor swasta, dengan asumsibahwa jika terbangun, proyek ini akanmenghasilkan sekitar Rp 3 triliun pertahun. Kontribusi ini didapat dari perhitungan hasil jalan tol bawah tanah danpengolahan air bersih. Terowongan bulat,berdiameter 12 meter dan 15 meter dibawah tanah memiliki 2 lapisan (deck)yang berfungsi sebagai jalur jalan tol dandi lapis bawah berupa tandon air ini,dikendalikan teknologi tinggi yakni sistemrobot global postioning satelit (GPSD).Seperti yang telah diberitakan pada edisisebelumnya, tandon air diperkirakandapat menampung limpahan banjir selama 18 jam dan terintegrasi denganBanjir Kanal Timur serta Banjir KanalBarat dan akan dikelola oleh sebuahBadan Otorita atau BUMD.Dr. Ir. Firdaus Ali, MSc peneliti dariFTUI yang sekaligus staf ahli dari Sutiyosomenyodorkan konsep terowongan bawahtanah yang kelak memiliki fungsi sebagaipengendali banjir, penyelamatan darikelangkaan bahan baku air, penangananlimbah cair dan pengolahan yang menghasilkan gas, mengatasi kemacetan dengan fungsi sebagai jalan tol dari danmenuju Bandar Udara Soekarno Hattadan juga sebagai jalur kabel bawah tanah.Disertai penataan bangunan-bangunanliar di sepanjang sungai Ciliwung untukdialihkan pada pemukiman lebih layak,warga tersebut dilibatkan pada aspekekonomi dari pembangunan terowongantersebut. Menurut Firdaus, idealnya pelaksanaan pembuatan terowongan bersamaan dengan pembenahan lingkungandi atasnya. Dia optimis, karena masyarakat akan menjadi bagian dari kegiatanpembuatan terowongan tersebut. Perkarasistem pemanfaatan air sungai Ciliwungyang posisinya berada di atas terowongantersebut, akan tersimpan pada tandon dilapis paling bawah. Kemudian melaluiproses pengolahan limbah cair yang jugaakan menghasilkan gas yang dapat dimanfaatkan, air yang sudah terprosestersebut dialirkan ke penampungan yangkelak menjadi air bersih.Keuntungan dari pembuatan DeepTunelBeberapa keuntungan lain atau kelebihan dari pembuatan Deep Tunelmenurut Firdaus antara lain bisa mengatasi masalah banjir tahunan di lokasipadat penduduk tertentu dengan menyalurkan luapan air sungai secara “bypass” melalui terowongan ke arah hilirsungai yang sama, sungai lain, kolampenampung dan/atau langsung ke laut.Pembebasan tanah untuk keperluanterowongan inipun relatif kecil, yaituhanya pada bagian ujung terowonganyang muncul kepermukaan tanah danbeberapa titik untuk keperluan ventilasidan keselamatan (evakuasi). Sistimterowongan yang berfungsi sebagai saluran tertutup, tidak terganggu denganperilaku masyarakat sekitar sebagaimanahalnya dengan saluran terbuka (membuang sampah, MCK dsb) dan pengoperasian serta pemeliharaannya relatiftidak membebani anggaran pemerintah.Keuntungan lain adalah pelaksanaanpembangunan akan lebih cepat karenamenggunakan sistim bor TBM.Terungkap pada seminar internasionalmengenai hal ini di Hotel JW Marriott,Jakarta, proyek serupa telah diterapkandi negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Optimis mendapatsambutan dari para investor, beberapapanelis dari luar negeri meyakinkan secara teknis bahwa pembuatan terowongan ini sangat memungkinkan di Jakartayang tanahnya relatif stabil. Sementaraupaya yang telah dilakukan Sutiyososelaku Gubernur DKI Jakarta adalahmengundang Islamic Development Bank(IDB) ketika menghadiri pertemuan sister city bulan April 2007 di Beirut, Lebanon. Dalam pertemuan itu, IDB sangattertarik dengan tawaran Bang Yos untukmembangun proyek raksasa tersebut.Ketertarikan IDB telah mendorongPemprov. DKI Jakarta untuk menginstruksikan tim Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta untuk segera mempresentasikan rencana MegaProyek sebagai penyelamatan masa depanJakarta ini. Sementara, dalam kunjunganke Jepang, Wakil Presiden Jusuf Kalla punmengajak investor dari Jepang untukterlibat dalam proyek raksasa ini.Pengendalian dan pemanfaatan airmenyeluruhSejak berulangnya banjir Jakarta, sebenarnya pemerintah pusat telah mempersiapkan rencana pengendalian air sejakdari hulu antar lain rencana membuat sodetan antara sungai Ciliwung dari Katulampa hingga ke sungai Cisadane. Sayangnya menurut Dr. Ir. M. Donny Azdan,direktur dari Directorate of Water Resources and Irrigation Bappenas, OtonomiDaerah memiliki kewenangan wilayahuntuk menerima atau menolaknya. Provinsi Banten langsung memberi reaksikeras karena rencana tersebut dianggapakan mengalihkan banjir ke wilayahnya.“Padahal, sebenarnya mereka akanberuntung karena akan mendapat kesempatan suplai bahan baku air sangat bersihkarena langsung mengalir dari hulunya,”ucap Donny.Ketika seorang peserta memprotes,mengapa harus membangun Deep Tunelyang relatif berbiaya mahal dan tidakmelakukan rehabilitasi sungai Ciliwung,mengembalikan atau melebarkan kembaliseperti semula, Donny menyebutkan,biaya yang harus dikeluarkan justru tidaklebih menguntungkan, karena akan membutuhkan sekitar 10 triliun. Bandingkandengan membuat Deep Tunnel sekitar Rp16,7 triliun yang bersifat multi guna danmenguntungkan dengan beroperasinyajalan tol dan penyelamatan dan pengolahan bahan baku air. DENKonsep Deep Tunnel untuk Jakarta.