Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 46
P. 61
BERITAINDONESIA, 20 September 2007 61BERITA LINGKUNGANMelelang Jatike Negeri Big BenPerum Perhutani berencana melelang ribuan pohon jati tuayang diperkirakan berumur lebih dari 150 tahun di tingkatinternasional.ohon jati itu bernama Jati Wibowo. Berdiri kokoh di petak1092A Resor Polisi Hutan(RPH) Temengeng, BKPH Pasar Sore, Kesatuan Pemangku Hutan(KPH) Cepu. Sebenarnya pohon jatiberusia ratusan tahun itu sudah mati sejakMei 2006 karena tersambar petir. Jika takditebang, kayunya akan rusak. Karenaitulah Perum Perhutani melelangnya.Pohon yang memiliki tinggi sekitar 25meter dengan keliling 690 cm atau berdiameter lebih dari tiga meter tersebut,akhirnya dibeli Bobby Wibowo, seorangpengusaha furnitur dari Kabupaten Ngawi(Jatim). Pemilik UD Bonytasari itu hadirdi lokasi penebangan bersama istrinya,Arini Ambarwati.Menurut Direktur Utama Perum Perhutani Transtoto Handadhari, dikutip SuaraPembaruan dan Kompas pada edisi yangsama tanggal 24 Agustus 2007, jika dijualper kubik diperkirakan kayu itu hanyaakan laku Rp 200 juta. Perhutani memutuskan melelang pohon hingga akhirnyalaku dan dibeli Bobby Wibowo Rp 1 miliar.Harga tersebut merupakan harga termahal untuk satu pohon kayu jati. Karenaitu, Museum Rekor Dunia Indonesia(MURI) mencatatkannya sebagai kayu jatitermahal di dunia. Menurut Transtoto,uang hasil penjualan sebagian di antaranya akan digunakan untuk membiayaireboisasi di lahan 400 hektar di kawasanhutan Temengeng yang pernah rusakakibat penjarahan.Manajer MURI, Paulus Pangka, menyatakan, rekor tidak hanya diberikan kepadaPerhutani sebagai pemilik pohon jati,melainkan juga kepada perusahaan yangmembeli kayu. Rekor itu diberikan dengankriteria, pohonnya tua, meskipun bukanyang tertua, harganya paling mahal danpemiliknya (Perhutani) berperan dalampelestarian hutan.Arini, istri Bobby, mengatakan, kayu ituakan dibuat furnitur antik, yang nantinyaakan dipajang di art gallery di Bali. Saatini saja, sudah banyak calon pembeli dariEropa yang mulai melirik furnitur antikyang akan dibuat dari kayu jati termahaldi dunia tersebut. ‘’Sudah banyak yangmenaksir, kebanyakan pembeli dari Jerman, Belanda, dan Denmark,’’ ujar Arini.Pembelian sebuah pohon jati yangdiperkirakan berusia 150-200 tahunseharga Rp 1 miliar itu, menyadarkanPerum Perhutani bahwa ternyata kayu jatidari wilayah itu bernilai sangat tinggi.Oleh karena itu, Perum Perhutani berencana melelang ribuan pohon jati tuayang diperkirakan berumur lebih dari 150tahun di pusat lelang internasional diChristy atau Southeby, London, Inggrisdan Singapura.“Bukan dilelang untuk dijual, tetapiuntuk tidak ditebang. Selanjutnya, pohonpohon jati tersebut akan dinamai sesuainama pemenang lelang dan dijaga sampaipohon itu mati dengan sendirinya,” kataTranstoto.Transtoto mengatakan, Perhutani kinitengah menginventarisasi pohon jati tua.Pohon jati yang berumur lebih dari 150tahun, tumbuh di beberapa tempat, diantaranya Temengeng (1.766 pohon),Padangan Jawa Timur (7.008 pohon),serta ribuan pohon lainnya di kawasanhutan Randublatung, Gundih, Purwodadi,dan Surakarta.Di petak 1092 A, saat ini, masih ada1.558 pohon jati berusia di atas 100 tahundengan tinggi rata-rata 39 meter. Semulatercatat ada 1.766 pohon, tetapi 107 diantaranya mati.Menurut Transtoto, petak 1092 A memang dijadikan kawasan lindung hutanjati alam. Pohon jati di kawasan tersebuttidak akan dipotong, kecuali karenakejadian luar biasa, seperti mati karenausia dan karena bencana alam.Keberadaan pohon jati itu dilindungi.“Kami tidak akan menebang pohon tersebut, melainkan kami lelang untuk pemberian nama pohon itu,” katanya.Dia menyatakan, ukuran pohon kayuyang ditebang itu bukan yang terbesar.Di wilayah hutan Randublatung sendirimasih ada pohon jati yang ukurannyalebih besar. Namanya Jati Denok. RHPerum Perhutani berencana melelang ribuan pohon jati tua untuk dilestarikanP