Page 36 - Majalah Berita Indonesia Edisi 48
P. 36


                                    36 BERITAINDONESIA, 25 Oktober 2007 L ENTERALentera36Sejenak menoleh ke belakang,dalam kehidupan berbangsa, tidakselamanya apa yang kita langkahkanakan selalu tepat dan benar.Menyikapi hal ini, Syaykh AS PanjiGumilang mengatakan, sebagaibangsa kita dapat menghentikanlangkah yang the wrong direction,karena kita mestinya selaluberkemampuan untuk menyetopnya,yang kemudian mengadakan changedirection dan melanjutkan denganlangkah baru. Atas pertimbangan itu,kini Al-Zaytun melangkah maju danterus maju ke depan.Dalam konteks berbangsa,kata Syaykh, kita telahmencatat berbagai langkahdalam meniti visi perjalananbangsa ini, denganmenampilkan berbagai simbolpemerintahan, dari sejakkemerdekaan hingga hari ini.Semua langkah yang telahdiambil, telah dapat dirasakanoleh setiap warga negara,secara langsung maupun tidaklangsung.Menurut Syaykh, bentuk dariseluruh langkah yang diprodukoleh leadership para leadersbangsa Indonesia selama iniadalah ketergantunganterhadap kekuatan dan bantuanluar (dalam kata lain, untukmenjalankan programpembangunan, selalubergantung kepada utang luarnegeri); dan dalampelaksanaan program humandevelopment (khususnyapendidikan) belummengalokasikan anggaran yangbermakna. Apabila bentukseperti ini dipertahankan, makasesuatu yang palingdikhawatirkan terhadapeksistensi Indonesia dapatterjadi (disintegrasi).Maka dalam perspektifSyaykh Al-Zaytun, Indonesiadalam 15 tahun yang akandatang dapat menjadi bangsayang demokratis, toleran dandamai, apabila ditata denganbaik, terutama melalui jalurpendidikan yang visioner,pendidikan bervisi toleransidan perdamaian. Sebab, makinbanyak kader terdidik denganjiwa toleran dan damai,semakin jayalah Indonesia.Semakin tebal rasa cinta damaidan toleransi semakin kokohIndonesia. Tidak ada lagi yang inginmemisahkan diri dari Indonesia.Sebab, adanya keinginan pisah dariIndonesia adalah karena tidak adanyatoleransi dan damai.Sementara itu, apa yang diajarkanIslam, adalah toleransi dan damai.Agama lain juga mengajarkantoleransi dan damai. Kalau rasatoleran dan damai itu dipertebal dankader seperti itu semakin banyak,dengan kehadiran Al-Zaytun danlembaga pendidikan yang visionerlainnya, Indonesia akan semakin Syaykh AlZaytun:Tatkala Indonesiasudah terdidikdengan baik,demokrasi akantumbuh dengan baik.Demokrasi tidakakan tumbuh tanpapendidikan.Semakin banyak kader terdidik dengan jiwa toleran dan damai, semakin jayalah Indonesia
                                
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40