Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 48
P. 35


                                    BERITAINDONESIA, 25 Oktober 2007 35LENTERAyang lebih baik,” gugah Syaykh.Menurut Syaykh, dalam merayakanulang tahun Al-Zaytun atau pun harikemerdekaan Republik Indonesia,atau hari ulang tahun apa pun, jauhlebih baik jika diisi denganperlombaan melukiskan khoyal dibenak masing-masing daripadaperlombaan panjat pinang danmakan krupuk. Perlombaan panjatpinang, makan krupuk dan sejenisnyaitu harus diubah. “Jangan gembirakalau perlombaan bangsa kita inihanya makan krupuk dan panjatpinang. Sebab semakin banyakperlombaan panjat pinang semakinbanyak pohon pinang yang ditebang.Begitu juga perlombaan makankrupuk. Sebab, apa pentingnyamakan krupuk? Karena krupuk itudalam teori makanan la yusminu walayughni min ju’i. Maka, mengapaharus diperlombakan? Jadi janganbanggga kalau kita pandai berlombauntuk itu,” urai Syaykh, tokohpembelajar masa depan bangsa itu.Pemangku pendidikan visioner itumengajak agar tahun depan (setiaptahun perayaan ulang tahun) kitaharus berlomba berkhayal, menulis,menggambarnya dengan bagus untukdiekspose: Inilah khayalku desaIndonesia, pertanian, pendidikan,teknologi, mengatasi banjir,mengatasi kekeringan masa kini danmasa depan, ekonomi masa kini danmasa depan dan sebagainya. “Cobakamu gambarkan dengan khayal dankamu bentuk, ekspose dan nilai.Lebih baik itu daripada lomba makankrupuk,” anjur Syaykh Al-Zaytun.Kompetisi dan TantanganDalam tatapan tembus pandangSyaykh jauh ke depan, kegiatankegiatan dunia akan semakinditandai dengan saling berkompetisiyang kian tinggi dengan segalantantangan-tantangannya. Untuk siapberkompetisi, bangsa ini harus lebihsiap mengevaluasi diri, mengimpikanmasa depan dan mengayunkanlangkah menjemput masa depan ynaglebih baik.Dalam konteks evaluasi, menolehsejenak ke belakang untuk lebihmerasakan keberadaan kini sertamenginspirasi khayal menjemputmasa depan, Al-Zaytun telahmengukir perjalanan sewindu.Perjalanan sewindu pertama itu telahmenjadi landasan pacu yang kuatuntuk take of menuju perjalanansewindu kedua.Tentu saja perjalanan sewindupertama tidak selalu mulus tanpatantangan. Namun sekeras apa punbadai dan puting-beliung menerpa,Al-Zaytun terus melangkah menapakimasa depan untuk bangsa dan negaraIndonesia yang lebih kuat, lebihcerdas, demokratis, lebih sejahtera,lebih toleran, dan lebih damai.Kampus peradaban yang visioner initelah memelopori dan diyakini akanmembawa kebangkitan bangsaIndonesia, yang mayoritas muslimdalam zone of peace and democracy.Syaykh: Tokoh pemangku pendidikan (pembelajar) masa depan bangsa. foto-foto: berindo wilson
                                
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39