Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 48
P. 65
64 BERITAINDONESIA, 25 Oktober 2007BERITA HIBURANBand ‘Kampungan’ dari LampungPersonil Kangen Band berasal dari rakyat jelata yangterbilang pas-pasan. Berbeda dengan sejumlah musisi atauband terkenal yang ikut-ikutan mencaci dan menghina,mereka datang dari keluarga mapan yang punyakesempatan dan segudang fasilitas untuk bermusik.enggalan syair lagu berjudulSelingkuh milik Kangen Banddiputar berulang-ulang di emperan CD bajakan di Jatinegara,‘Pacarku cintailah aku/Seperti aku cintakamu/Tapi kamu kok selingkuh’. Pertamakali mendengarnya saya tersenyum lucukarena syairnya yang terkesan polos ataumeminjam istilah mereka yang tidak suka,‘kampungan’. Meski demikian, tidak bisadimungkiri banyak orang yang ‘malu-malu’ mengakui suka dengan lagu-lagu dalamalbum bertajuk Tentang Aku, Kau & Diatersebut. Buktinya lagu tersebut membawa grup asal Lampung itu dikenal di mana-mana termasuk dunia maya. Kalau kitagoogling (google.com) dengan kata kunci‘Kangen Band’ terdapat 145.000 lebihhasil pencarian yang muncul. Kebanyakanberisi alamat-alamat situs yang menawarkan MP3 dan berita tentang Kangen Band.Mendengar warna musik Kangen Bandmengingatkan kita pada musik-musikMalaysia (semacam Iklim atau Search)yang marak di belantika musik Indonesiapada era 80-an. Dalam beberapa lagu mereka, seperti ‘Tentang Bintang’ atau ‘Adakah Jawabnya’ terasa ada sentuhan Melayu dan Mandarin. Dengan kata lain,membawakan lagu dengan melodi yangdidominasi nada minor serta aransemensederhana, itulah ciri khas Kangen Band.Bagi sejumlah kalangan termasuk musisisenior, kesederhanaan aransemen musikdan syair itu bukan disengaja melainkankarena Band bentukan 4 Juli 2005 itu tidakbisa bermain musik. Bahkan ada yangberpendapat munculnya lagu-lagu KangenBand menandai runtuhnya kreativitasmusik Indonesia. Cacian dan makian merebak di mana-mana. Terakhir munculcacian dalam bentuk lagu yang dibawakansebuah kelompok musik rap. Lagu yang beredar lewat jaringan ringtone telepon genggamdan internet ini mengarah pada serangan pribadi dan kebencian yang tidak beralasan,‘This is love song specially for Kangen Band.Yo amit-amit/Baru sekali ini kejadian seumurhidup. Ada sampah jadi perhatian/You knowKangen Band yang personelnya udik... Youcheck this, I will kill Kangen Band. ...yang lebihpantes jadi pengamen. Mereka adalah contohkebodohan’.Bens Leo, seorang pengamat senior industri musik Tanah Air yang berhasilmempopulerkan istilah ‘Belantika MusikIndonesia’ dalam sebuah siaran di stasiunradio di Jakarta mengakui bahwa musikterutama performance panggung KangenBand masih perlu banyak perbaikan.Melihat Live Performance Kangen Banddi Malaysia dan disiarkan oleh stasiun TVsetempat sungguh memalukan, di manabunyi drum dan vokal tidak nyambung, layaknya sebuah band baru sedang latihan.Meski dicap sebagai band ‘kampungan’,‘amatiran’, dan ‘pengamen’, Kangen Bandmalah mendapat tempat di telinga sejumlah pendengar musik. Meminjam jawabanBens Leo, ‘’Band bisa populer karena adayang mengaturnya. Manajemen KangenBand pandai mengambil pasar di kelas bawah yang masih kosong, makanya band itulangsung populer.’’ Album pertama Aku,Kau & Dia yang dirilis Warner Music Indonesia (WMI) pada Februari 2007 terjualsekitar 500.000 keping, setara denganangka penjualan album ke-2 group Samsons. Ini termasuk angka cukup tinggi mengingat artis terkenal pun saat ini cukup sulituntuk meraih angka penjualan 50.000 kopi.Dodhy, sang gitaris, vokalis, dan penggubahlagu, bisa membeli sepeda motor, pesawattelevisi, dan meja-kursi, serta membantuayahnya yang bekerja sebagai penarik becak.Yah, personil Kangen Band, Dodhy,Andika (vokal), Thama (gitar 2), Bebe (bas),Iim (drum), dan Izzy (keyboards), memangberasal dari rakyat jelata yang terbilang paspasan. Berbeda dengan sejumlah musisiatau band terkenal – ikut-ikutan mencacidan menghina – yang datang dari keluargamapan yang punya kesempatan dansegudang fasilitas. Dodhy pernah menjadikuli bangunan. Bebe yang bernama lengkapNovri Azwat (18) membantu orangtua jualannasi uduk di depan Rumah Sakit AbdulMuluk, Bandar Lampung. Rustam Wijaya(22) alias Tama adalah penjual sandal jepit.Iim bekerja di bengkel motor, sedangkanAndika (23), sang vokalis, adalah penjualcendol keliling. Jadi tidaklah mengherankan, saat Kangen Band diambil oleh Warner,perusahaan rekaman besar yang jugamenaungi Jikustik sampai Maliq &D’Essential, mereka seperti bermimpi disiang bolong. Warner sebagai bagian dari perusahaan rekaman raksasa Warner Groupjuga mengedarkan album dari sederet namaterkenal, mulai Phil Collins, MUSE, MyChemical Romance, sampai Linkin Park.Boleh dibilang, Kangen Band lahir karena kejelian dan kegigihan produser dalam mengisi pasar untuk jenis musikberbau Melayu yang sudah lama ditinggalkan. Awal rekaman mereka sebenarnyajuga lewat Indie Label - Juli 2005 merekamengirim CD demo ke stasiun radio diBandar Lampung - dan didistribusikan diLampung dan dibajak untuk disebarkan keseluruh wilayah Indonesia. Lagu KangenBand versi bajakan itu semakin populerpada pertengahan tahun 2006. Di radio,pasar, angkot-angkot di Lampung, sampaisejumlah mal di Jakarta sering memutarlagu Tentang Aku, Kau & Dia versi bajakan.Hebatnya, angka penjualan bajakan tersebut menembus 1 juta kopi. Dari popularitas ala bajakan itu, Kangen Bandbanyak mendapat undangan manggung.Mereka pertama kali manggung di Pringsewu, Lampung, dengan honor Rp 800.000.Jadwal konser keliling mereka semakinpadat. Bulan Juni lalu mereka tur ke belasankota di Jawa Tengah, seperti Cilacap, Klaten,Jember, Tuban, Sidorajo, sampai Banyuwangi, dan Kalimantan. Di Sampit, Kalimantan, mereka tampil di hadapan sekitar 19.000penonton. Kangen Band bahkan tampil padakonser akbar Soundrenalin 2007. Terakhir,grup band itu masuk nominasi band palingngetop dalam SCTV Award, bersaing denganUngu, Ada Band, dan Dewa.Fenomena kehadiran Kangen Band,mengingatkan kita akan kiprah beberapapublic figure yang sebelumnya tidak terpandang menjadi sesuatu untuk diperbincangkan. Cuma sayang, Tukul ‘Rheynaldi’Arwana, si wong ndeso yang dalam acaranyamenjual lawakan ‘mencela’ ikut-ikutan latah mencela (meski maksudnya bercanda)‘... ternyata selain saya (Tukul) ... masih adayang lebih katro lagi yach ...’ Mendengar‘lelucon’ itu, personil Kangen Band cumabisa nyengir entah lucu atau pahit. MLPPfoto: kapanlagi.com