Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 48
P. 62
BERITAINDONESIA, 25 Oktober 2007 61BERITA PUBLIKBersiap Menuju Super HoldingSaat ini semuanya tengah dikaji secaraintensif, bagaimana perusahaanmampu bersaing di tingkat regionalmenuju ke tingkat global.erkaitan denganharapan MenegBUMN tentang Super Holding yangbelum jelas arahnya.Namun menurut DeputyMeneg BUMN Harry Susetyo Nugroho, itu baruberupa wacana. Yang lebihtepat barangkali resourcingBUMN. Nantinya dari 158BUMN, pada tahun 2009hanya tinggal 49 BUMN,apakah merger, holdingatau perusahaan tetap seperti semula.Di bidang logistik dan pariwisata, akan ada perubahanstatus di PT Rukindo. Sementara itu, Pelindo I-IV kemungkinan menjadi holding supayamereka bisa bersinergi. Jikapotensinya disatukan, diharapkan mampubersaingde,ngannegara tetangga seperti Singapura.Nantinya diserahkan kepadakebijakan Meneg BUMN apakah akan menjadi satu ataudua holding. Yang jelas, hal itumerupakan target untuk Pelindo.Saat ini semuanya tengah dikaji secara intensif, bagaimana perusahaan mampubersaing di tingkat regional menuju ke tingkat global.Akan halnya PT KA,performance-nya perlu ditingkatkan, bisnisnyapun perlu ditatalagi, namun fokusterhadapangkutanpenumpang danbarangmerupakan prioritas. Disampingmencari rute head to headpada tahun pertama akan berat, maka PT KA harus mencari bisnis baru, terutama angkutan barang.Mengenai penanganan pensiunan karyawan PT KA dikoordinasikan dengan Departemen Perhubungan. Jumlahdana yang dibutuhkan cukupbesar dan penanganannya tidak bisa ditangani oleh PT. KAsendiri, tapi melibatkanBUMN, Departemen Perhubungan dan Departemen Keuangan, sesuai UU No. 23/2007 tentang PerkeretaapianIndonesia.Harry mengungkapkan, masalah target dari sisi pendapatan di bidangnya ditargetkansebesar 20% dan mulai berlakutriwulan pertama 2007 ini.“Secara rata-rata, kita lihathasil triwulan pertama sampaitriwulan keempat, selanjutnyaselama periode satu tahun,”ujarnya.Hal ini akan selalu dimonitor, untuk mengantisipasi kemungkinan kelambatan atautidak tercapainya target. Kitaoptimis dari Pelindo II, Angkasa Pura I dan II, mampu memenuhi target itu. RIBHarry Susetyo Nugroho foto: berindo samsuri
