Page 17 - Majalah Berita Indonesia Edisi 49
P. 17


                                    BERITAINDONESIA, 08 November 2007 17BERITA UTAMAsosialisasi yang matang. Ketikapasokan minyak tanah dikurangi banyak rumah tanggamenjerit hingga terpaksamengantri minyak di pangkalan. Mencari kompor gasdan tabung LPG susahnyabukan main. “Itulah dalamrangka mengurangi subsidi.Kalau tidak, subsidi kita terlautinggi. Dan itu menguntungkan semua pihak sebenarnya.Menguntungkan masyarakatkarena LPG jadi murah dibanding itu. Dan juga menguntungkan pemerintah kita bisamenghemat sibsidi besar sekali,” kata Kalla.BUMN Terlalu BanyakWapres mengakui badanusaha milik negara (BUMN)merupakan salah satu kekuatan ekonomi Indonesia. Tetapijumlah yang terlalu banyakmembuat sistem pengelolaantidak bisa menjadikan BUMNmenjadi motor penggerak ekonomi. “Terlalu banyak jadi kitaharus kurangi terutamaBUMN yang kecil-kecil,” kataKalla. Rencananya, pemerintah dalam tiga tahun ke depanakan mengurangi jumlahBUMN hingga setengahnyadengan cara merger atau caralain. “Kalau terlalu banyakbegini susah sekali. Dan jugaharus banyak mencari orangorang yang memimpin denganbaik.”Menjawab pertanyaan soalkinerja Menteri BUMN SofyanA. Djalil, Wapres menyebut:“Oh, baik. Hampir semua menerimanya dengan baik. Baik.Dia mengerti.” Sofyan Djaliladalah mantan relawan timsukses SBY-JK saat kampanyePilpres 2004.Peduli menggerakkan perekonomian rakyat merupakanpengalaman terbaik Kalla sejak menjabat Menteri Perindustrian dan Kepala Bulogpada pemerintahan PresidenKH Abdurrahman Wahid, dilanjutkan saat Menko Kesrapada era Presiden MegawatiSoekarnoputri.Ketika menjabat MenkoKesra Kalla pernah mengumpulkan semua direksi bankbank BUMN, supaya mengucurkan kredit untuk mendukung kegiatan sektor riil danUKM. Setelah menjadi Wapreslebih-lebih lagi, Kalla semakinkeras mendorong perbankanagar menggerakkan sektor riil.Tujuannya tentu supaya bankbank menjalankan fungsinyamasing-masing dengan baik,termasuk membiayai berbagaiprogram berskala raksasa seperti gula, infrastruktur, jalantol, jalan, UKM dan sebagainyasupaya semua jalan.Wapres mengatakan setiappertumbuhan ekonomi makroyang baik pasti diikuti denganpergerakan mikro yang baik.Contohnya, listrik yang sesekali mengalami pemadamandisebabkan oleh kebutuhanlistrik yang banyak sekali karena semua industri jalan.Jalanan yang macet juga disebabkan banyaknya penjualan mobil dan sepeda motor.Fakta lain kontainer-kontaineryang memenuhi jalan-jalanadalah bukti ekonomi berjalan.“Jadi, sering orang otomatissaja mengatakan sektor mikrotidak jalan. Tidak mungkinmakro jalan tanpa mikro. Mesti selalu berbarengan,” kataKalla.Pertumbuhan ekonomi yang6,2 persen diakui Kalla turutdipacu oleh pembangunaninfrastruktur, salahsatunya prasarana transportasi darat, keretaapi,laut danudara.Ke depanprosespembangunaninfrastruktur akan semakin diarahkan untuk memacu ekonominasional. Buktinya, untuk tahunini anggaran untuk pembangunaninfrastruktur perkeretaapian sajamencapai Rp 4,3 triliun. “Ini sebenarnyakita mau pacu tapiada saja halangan-halangannya. Dulu masalah dana, kita selesaikandana. Kedua, sekarang setelahkita selesaikan dana masalahlahanlah yang harus berubahfungsi. Kendala pembebasanlahan ini kita selesaikan,”terang Kalla, menjelaskan prioritas pembangunan transportasi perkeretaapian nasional yang sudah merupakankebijakan politik KIB.Presiden SBY dan WapresJusuf Kalla sangat pedulimembangun sarana dan prasarana perkeretaapian. Padabulan Februari 2007, misalnya, Wapres dan sejumlahmenteri terkait secara sengajamengadakan rapat kerja teknisperhubungan di atas kereta apidalam sebuah perjalanan dariJakarta menuju Madiun. Diatas gerbong kereta itu, “Sayaminta mereka bikin perencanaan yang baik. Sebenarnyarapat kemarin untuk memeriksa perencanaan itu, dan kitaakan bangun perkeretaapiankita dengan kemampuan sendiri. Tahun depan kita punyadana lebih besar lagi untuk itu.Kali ini lebih baik. Kita inginproyek pinjaman, kita lebihbaik meminjam dalam negeri,bank-bank nasional kitaminta,” kataKalla.Peduli PendidikanPada bidang pendidikanWapres Jusuf Kalla begituyakin menerapkan sejumlahkebijakan yang tujuannyamempercepat akselerasi kemajuan pendidikan nasional.Ia tak takut kebijakannyasoal pendidikan ini didemomasyarakat. Sayang sekali,memang, Indonesia memilikifigur pemimpin yang pedulipendidikan tetapi kurang ditopang oleh kinerja aparatDepdiknas yang dinilai olehBappenas semakin tidak efisien. Pihak lain menyebutDepdikas tak memiliki desainpendidikan yang baik bahkansudah kehilangan orientasipendidikan.Salah satu kebijakan pemerintah yang kontroversialadalah pelaksanaan ujian nasional (UN) dengan tingkat kelulusan (passing grade) yangselalu naik tiap tahunnya.Wapres mengatakan hal ituditempuh karena pendidikankita rendah. “Kalau tidak dinaikkan secara cepat dan dipaksa, orang meningkatkanpendidikan itu bagaimanacara? Orang belajar, kan? Belajar dengan baik baca buku.Kalau sesuai cara, orang belajar harus diuji. Kalau duluada lulus, ada tidak lulus.Kalau semua lulus kan tidakada yang mau belajar dengan baik. Ya, sekaranganak-anak semua belajar.Sudah mulai takut. Andapunya anak atau kemenakan anak SMA, lihatsaja masih berani nggakdia ngeluyur-ngeluyursekarang. Ndak terlaluberani lagi kan, karenadia mulai serius belajar,” kata Kalla.Sekalipun Wapresmemiliki alasanyang brilian untukmemajukan pendidikan, masihada yang kontrakhususnya soalujian nasional.Demo menentangpemerintah ditebar dimana-mana. Kondisi ini,kata Wapres, “Karenabanyak ahli-ahli pendidikan yang menerapkanteori dulu, terlalu bebas, inginseperti itu. Padahal hasilnya,buktinya saja pendidikan kitarendah. Tak usah... cari sajabuktinya, mutu kita rendahtidak bisa bersaing. Jadi harusMajalah Berita Indonesia Edisi November
                                
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21