Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 49
P. 19
BERITAINDONESIA, 08 November 2007 19BERITA UTAMAmilu 2009 sudah mulai memanas. Padahal sebagai pemimpin yang sedang berkuasa,SBY dan Kalla harus memastikan program-program pemerintah terus berjalan supayadapat dijadikan etalase keberhasilan pada saat kampanye2009.Jusuf Kalla mengatakan program yang paling menonjol disisa dua tahun pemerintahannya adalah meningkatkan berbagai infrastruktur sepertilistrik, pelabuhan, airport,perkeretaapian dan lain-lain.“Itu kita utamakan pembangunannya di daerah-daerah,yang sekarang benar-benarkita push dengan baik,” kataKalla.Selama tiga tahun memerintah hingga menunaikan sisatugas konstitusional 2009,kendala dan tantangan terberat yang dihadapi SBY-JKadalah keterbukaan demokrasi, serta otonomi yang sangat terbuka yang menyebabkan pengambilan keputusan untuk memutuskan sesuatu tidak mudah. “Jadi apasaja ditolak orang hingga disosialisasikan dan dimengertiorang dengan baik,” kata Kalla.Ia mencontohkan manakalapemerintah ingin meningkatkan industri dan investasi,harus berhadapan dengan kebebasan buruh yang begitubesar. “Sehingga, sulit sekalibagi kita untuk meyakinkaninvestor bahwa Indonesia tempat yang baik. Karena apa sajaterbuka, apa saja orang muatdi media, apa saja di DPR jadimasalah-masalah. Banyak sekali masalah-masalah yangberbeda dengan jamannya PakHarto dulu. Semua yang diperintahkan beliau jalan. Kemudian birokrasi juga sangattakut,” urai Wapres.Soal birokrasi Jusuf Kallamengatakan, birokrasi kitaterlalu banyak, besar, danaturannya banyak sehinggaaparatnya ketakutan untukambil risiko. “Akibat pemberantasan korupsi memangsangat penting. Tapi jugamempunyai efek yang lain,sangat hati-hati, tidak mudahmereka mengambil keputusan,” kata Kalla yang pernahmensinkronkan pertemuanantara Kapolri, BPKP, danJaksa Agung supaya memilikipersepsi yang sama soal korupsi.“Supaya jangan semua pejabat di bawah takut. Jadi kitaminta mereka itu sinkron. Diperiksa dulu dia punya persoalannya oleh akuntan yangprofesional, sebelum merekadianggap korupsi macam-macam. Supaya jangan ketakutanluar biasa sehingga tidakmau.... Karena korupsi sangatjelek. Tapi tidak berbuat sesuatu sama akibatnya menimbulkan kemiskinan,” kataWapres.Tentukan Capres 2009Selain di bidang ekonomidan kesejahteraan rakyatshare Wapres Jusuf Kalla dalam menentukan kebijakan dibidang politik tak kurang besarnya. Apalagi Kalla adalahketua umum partai terbesar diparlemen yang bisa menentukan warna hitamkah atau putih kebijakan pemerintah.Hanya saja di bidang politikKalla mengalami dilema besarmanakala partainya inginmempunyai peran kenegaraanyang lebih besar dari yangsudah ada. Yaitu, dia naikmenjadi Ketua Umum PartaiGolkar setelah menjadi Wapres. “Golkar kan partai nomorsatu. Partai nomor satu ituingin juga mempunyai peranan lebih besar dalam pemerintahan. Tapi dilemanya itusebenarnya, kebetulan sayaKetua Golkar setelah jadi Wapres kan,” kata Kalla.Kalla pernah mempertaruhkan share atau posisi tawarpolitiknya tatkala PresidenSBY membentuk sebuah timkerja bernama UKP3R (UnitKerja Presiden Tentang Pengelolaan dan PelaksanaanReformasi), dipimpin olehMarsillam Simanjuntak.Partai Golkar yang dipimpinKalla begitu keras menolakkehadiran UKP3R. Kalla mengakui pengambilan keputusan pembentukan UKP3R tanpa dikonsultasikan dengannya.Wapres Jusuf Kalla di ruang kerja.Tapi bukan itu yang disoalKalla dan Golkar. “Itu kantimnya Presiden. Jadi sayakalau timnya Presiden, samadengan kalau ada tim saya,tentu saya berhak mengangkatnya. Itu, timnya Presiden.”UKP3R terbukti kehilanganpengaruh. Gaungnya redupperlahan. Golkar dianggapberhasil menekan Presiden.Padahal karena UKP3R, sempat ramai dipergunjingkanduet sais dan joki SBY-JKterancam akan segera berakhiralias pecah. Tetapi perbedaanpendapat keduanya tak seterusnya meruncing. “Ah, itusupaya jangan timbul dualisme saja. Karena kalau organisasi timbul dualisme, terlalu banyak lembaga sepertidua, justru menyebabkan orang bingung. Itu saja intinyasebenarnya,” kata Kalla.UKP3R hanya salah satucontoh naik-turunnya kemesraan antara SBY-JK. Belakangan grafik berubah lagi saatisu calon presiden 2009 mulaidipalu oleh mantan GubernurDKI Jakarta Sutiyoso dan Ketua Umum PDI PerjuanganMegawati Soekarnoputri. Sebagai ketua umum partai, tentu wajar apabila Partai Golkarmencalonkan ketua umumnyamenjadi calon presiden.“Ya, Golkar nanti menentukan dan menetapkannya secara demokratis dalam bentukRapimnas. Itu nanti akhirtahun depan ditetapkan,” kataKalla, tak menanggapi berbagai intrik di luar yang mewacanakan capres dari PartaiGolkar. Waktu enam bulanuntuk menentukan keputusanmenurut Kalla cukup.Kalla tak gegabah menirukandidat lain yang jauh-jauhhari sudah menetapkan keputusan. “Cukup waktu. Enambulan cukup.” Atau karena Kallabelum mau berterus-terang soalniatannya mencalonkan diri,atau berpasangan lagi denganSBY. “Pokoknya segala itu kanbukan urusan pribadi, urusanpartai. Partai yang memutuskanpada waktu itu,” kata Kalla.Sikap ini dikatakan Kallabukan sekadar menjaga perasaan SBY, yang masih merupakan pasangannya hinggaperiode 2009. “Ndak, ndak. Ituurusan partai”. MS-HTfoto: dok. tokohindonesia