Page 40 - Majalah Berita Indonesia Edisi 52
P. 40
40 BERITAINDONESIA, 27 Desember 2007LenteraL ENTERA40Institusipeternakan sapiAl-Zaytundirancangsedemikian rupamenjadi sebuahelite breeding.Januari ditambahkan super okulasihormon. Pada hari ke-11 dicek kembalibiasanya sudah dapat diketahui berapapotensi okulasinya. Pada hari ke-12dilakukan inseminasi. Iseminasinya jugasuper, pagi-siang-sore atau sore-pagisore tergantung sapi maunya jam berapaminta kawin. Tujuh hari kemudian ataupada hari ke-19 dilakukan placing ataupanen embrio.Setiap sapi memiliki dua ovarium.Satu di kiri dan satu di kanan. Sapi yangbagus biasanya memiliki ovarium yangkeduanya sama-sama aktif. Ketikadilakukan super okulasi ovarium kananmungkin berisi 10 okulasi, dan kiri 10,atau minimal 5-5 okulasi. Pengecekan disaat-saat awal harus dapat memastikanberapa jumlah okulasi. Pada saat panenatau placing embrio semua embrioharus terangkat.Kalau dalam sebuah programdiketahui seekor sapi menghasilkan 10embrio maka embrio yang dikeluarkanatau dikuras harus pula 10. Satu sajaterdapat embrio yang tertinggal didalam ovarium induk maka embrioberikut induknya bisa-bisa mati. Untukmengontrol jumlah embrio yangterbentuk, atau untuk mengetahuiembrio yang masih tertinggal terdapatmetode yang bagus sekaligus aman yaitudengan cara scan. Tetapi untukmelakukan pemindaian (scanning)dibutuhkan suatu alat yang besar danjumlah personil yang jauh lebih banyak.Dari seekor induk sapi betina yang ratarata bisa menghasilkan 10 embrio, setelahdikuras, embrio dalam bentuk segartersebut ditransferkan ke induk sapi betinalain yang berfungsi sebagai resipen.Syarat sapi resipen adalah, boleh sapiyang mana saja yang penting sehat,tidak cacat, kesehatan reproduksinyaterjamin, siklus birahinya normal, tidakmempunyai penyakit menular, dan siapmenerima embrio. Dari 10 embriopaling tidak 75 persen bisa berhasilsampai lahir sebagai anak sapi. Karenaitulah, apabila dalam satu siklus empatbulanan, satu induk sapi betina donorakan mampu melahirkan tujuh anaksapi, maka dalam setahun dia bisa“melahirkan” 28 anak sapi. Kalaupunprogram induk sapi betina donor hanyabisa dilaksanakan dua kali dalamsetahun, yang berarti seekor sapi donorakan “melahirkan” anak sapi sebanyak14 ekor setiap tahun, jumlah ini tetapjauh lebih banyak dari induk sapi betinayang melahirkan dengan cara biasa yaitu14 berbanding satu.Demikianlah Al-Zaytun menempuhpenelitian dan pengembangan ternaksapi. Sapi-sapi yang bagus di antarasapi-sapi yang ada di lingkungan AlZaytun, dijadikan sebagai sumber bibityang nanti menghasilkan suatu produkyang bagus. Demikian seterusnya hinggamenghasilkan bibit yang bahkan jauhlebih bagus lagi dari indukansebelumnya.Setelah Al-Zaytun mengikuti programprogenitas nasional, dalam halmenyediakan bibit sapi jantan yangsesuai dengan standar nasional,selanjutnya akan ditempuh programpembibitan komersial atau commercialbreeding.Pimpinan Al-Zaytun Syaykh AS PanjiGumilang sudah menetapkan roadmappeternakan sapi Al-Zaytun denganmerancang institusi peternakan sapi AlZaytun menjadi sebuah elite breeding.Sebagai elite breeding posisi Al-Zaytunberada di level paling atas dalam halpembibitan sapi berkelas dunia denganmenerapkan standarisasi internasional,dan bersertifikasi internasional pula.Semen yang dihasilkan merupakansemen bertaraf internasional. Semuadibungkus dalam label “Sapi Made inIndramayu”. Pusat breeding ini terletakdi Windu Kencana, sebuah kawasanpertanian terpadu yang pemandanganalamnya demikian eksotik. Ke depanpengembangan peternakan sapi AlZaytun baik commercial stock maupunelite breeding dikelola denganmanajemen modern dan serba mekanis.Mulai dari perawatan sapi, penyiapanpakan, hingga pemerasan susu danpengepakannya didesainterkomputerisasi. Bahkan, semualimbah baik limbah padat, cair, dan gasdimanfaatkan untuk pertanian,perikanan, dan bahkan bisamenghasilkan energi listrik. TIM BISatu induk sapi donor diharapkan bisa “melahirkan” 28 anak setahun. foto: berindo wilson