Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 53
P. 43


                                    BERITAINDONESIA, 10 Januari 2008 43LENTERAMusibah, bencana, kecelakaan dalamkehidupan datangnya selamanya tidakpernah memilih dan memilah obyek/sasaran maupun korbannya.Banjir bandang akibat penebangantegakan rimba secara liar, menerpalingkungan sekitarnya tanpa pandangbulu, boleh jadi penjahatnya justrudapat menyelamatkan diri dari ulahjahatnya itu. Bahkan dalam masyarakatnegara yang belum sadar lingkungan,penjahat semacam itu masih dapat lolosdan selamat dari tuntutan hukum.Hutan gundul, areal luas yang tidakdiselimuti oleh rimbunnya tegakanpohon, mengakibatkan peningkatantekanan suhu udara, semakin panas,mematikan banyak makhluk hidup.Terpaan panas semacam itu juga tidakmemilih korbannya. Walhasil bencanatidak memilih korban! Penjahat, orangbaik-baik, pemimpin, rakyat jelata,istana, maupun gubug reot semua dapatmenjadi sasaran bencana.Tuhan berpesan dalam ajaran-Nya:(Q.S. 8/25). Dan hindarilah bencanayang tidak khusus menimpa orangorang yang berbuat zalim angkaramurka saja.Di sini kesadaran individu harusdibangun, untuk terciptanya kesadaranbersama yang selanjutnya menjadikesadaran nasional. Ajaran Ilahiberkenaan dengan kesadaran bersamaatau kesadaran Nasional dapatmenimbulkan kekuatan yang sangatabsolut mampu mencegah dari berbagaihal negatif. Pesan Tuhan: (Q.S. 5/105).Hai orang-orang yang beriman,tingkatkan kesadaran dirimu, jika kamumemiliki kesadaran bersama maka tidaksiapapun yang mampu memberimudharat kepadamu apabila kamu tetapsadar pada petunjuk Tuhan.Kesadaran yang kita bangun adalah:Kesadaran memelihara lingkunganhidup, memelihara bumi di mana kitatinggal. Kita ciptakan suasanalingkungan yang asri. Bumi yangmemiliki dan mampu menampung airyang bersih, penuh tegakan pohonrimba yang tertata kerimbunannya,berisi berbagai macam ternak yang sihatdan menyihatkan, penuh dengantanaman pangan yang dapat membantupangan dan pakan menujupertumbuhan kesihatan bangsa danummat manusia serta makhluk hiduplainnya.Memelihara lingkungan asri,memelihara bumi agar tetap asri samahalnya dengan menata taman surgawidalam kehidupan di dunia ini. Sebabtaman surga yang telah ditamsilkan olehTuhan Y.M.E. meliputi keasrianlingkungan hidup.Mulai hari ini, hidupkan kembalikesadaran kita untuk peduli lingkunganhidup, mulai dari diri kita masingmasing membangun kebaikan untukmenyelamatkan bumi tempat kitatinggal, menanam tegakan pohon dilingkungan kita dan memeliharanya,adalah sama dengan menghidupkankebaikan, menyelamatkan bumi dariterpaan panas yang mematikan. Tuhanakan selalu menyertai kehendak kita.Sebesar usaha kita menata lingkunganhidup, sebesar itu pula pertolonganTuhan akan kita rasakan, danbencanapun akan dapat diminimalkan.Tanamlah tegakan pohon di halamanhalaman tempat tinggal kita, di lokasi/areal-areal kosong yang kita punyai.Ciptakan lingkungan yang penuhdengan tegakan pohon yang tertata danterpelihara rapi. Semua kelak akanmenjadi payung peneduh dari terpaanpanas yang pasti datang masanya.Mari kita ciptakan Taman Surgawi didunia ini, sebagaimana tamsil yangdiberikan Tuhan. (Q.S. 47/15).Perumpamaan Taman Surgawi yangdijanjikan bagi orang-orang yangbertakwa kepada Tuhan adalah Tamanyang di dalamnya ada sungai-sungaiberisi air yang tiada berubah rasa danbaunya, sungai-sungai yang berisi airsusu yang tidak berubah rasanya,sungai-sungai berisi anggur yang lezatrasanya bagi peminumnya, dan sungaisungai dari madu yang jernih tersaring;dan mereka mendapatkan di dalamtaman itu segala macam buah-buahandan ampunan Tuhan. Karenanya, menunjuk tamsil di atas,sudahkah Taman atau tempat di manakita tinggal hari ini memiliki ciri-ciritamsil dari Tuhan itu?Sudahkah Negara kita memilikisungai yang berair bersih berfungsi airsebagai sumber kehidupan? Kalau kitapunyai, maka Negara kita patut dijulukiTaman Surgawi. Sudahkah Negara kitamemiliki sumber susu segar yangmelimpah, sehingga kita dapatmenikmati untuk meminum danmemberi minum pada bangsa lain?Anggur sumber minuman segar,madu, dan buah-buahan sudahkahberproduksi di Negara kita? Semuanyapertanyaan yang mesti kita wujudkanjawabannya. Itu pun kalau kita inginmenjadi penghuni surga di dunia ini,apatah lagi di akhirat kelak. Kalau tidak,maka menjadi sebaliknya, menjadineraka kehidupan. Sungainya mendidihyang mampu memotong tenggorokandan usus kehidupan. Maknanya,sengsara abadi di dunia ini, dan jikaseperti itu, bagaimana kelak di akhirat?Jika kehidupan taman surgawi/lingkungan hidup yang asri yang kitaingin wujudkan, maka sesungguhnyadiperlukan pengorbanan yang tiadahenti. Pengorbanan dalam bentukmempertajam konsistensi tindakanmenata generasi penerus yang tetapsadar terhadap cita-cita kesatuan danpersatuan berbangsa dan bernegara.Pengorbanan dalam bentuk terciptanyacita-cita bersama Indonesia yang damaiasri nikmat untuk dihuni oleh segalawarga bangsa tanpa kecuali.Semoga kita dapat terus berkorbandemi kemanusiaan yang penuh keadilandan berperadaban. Insya Allah. „Salah satu truk yang digunakan mengangkut daging kurban yang akan disalurkan kepada mustahiq.
                                
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47