Page 17 - Majalah Berita Indonesia Edisi 54
P. 17


                                    BBERITA ERITAIINDONESIA NDONESIA, , 31 Januari 2008 31 Januari 2008 1716BERITA UTAMAABUNGmengawali sepenggal kalimat awal pengumuman meninggalnya Pak Harto, disampaikan kepada pers Minggu pukul 13.30WIB. “Bapak Haji Muhammad Suhartotelah meninggal dunia dengan tenangpukul 13.10 tadi. Mudah-mudahan arwahbeliau diterima di sisi Allah,” bunyipenggalan kalimat berikutnya.Tak ada tambahan penjelasan. Putrisulung Pak Harto, Mbak Tutut, yang turutmendampingi Tim Dokter, setelah beristigfar tak kuasa menahan cucuran airmata duka, sebelum berbicara untukmemohonkan maaf atas segala kesalahanAyahandanya.“Kami mohon, apabila ada kesalahan,Bapak dimaafkan. Kami juga mohon doarestunya agar perjalanan Bapak lancar,dilindungi oleh Allah, diterima segalaamal perbuatannya,” ucap Tutut. Persyang tak kenal lelah memberitakan segalabentuk pengobatan terbaik yang diberikankepada mantan pemimpinnya, sebelumnya sudah “dibisiki” soal kematian PakHarto oleh Kapolsek Kebayoran Baru.Tutut melanjutkan lagi. “Terimakasihkepada semua pihak yang telah mendoakan Bapak kami. Siapa saja yangdatang maupun menjenguk ke rumahsakit.” Pers sempat mengajukan sedikitpertanyaan seputar kondisi terakhirkesehatan Pak Harto sebelum mangkat.Tetapi, “Maaf, saya tidak bisa menjawabpertanyaan itu. Bukan saya tidak mau.Tapi, ini terlalu berat bagi kami.” Tutut takmampu meneruskan kalimat.Di tempat berbeda, dalam waktu hampir bersamaan di Istana Negara, Jakarta,Presiden Susilo Bambang Yudhoyono danWapres Jusuf Kalla sedang mengadakankonferensi pers perihal gejolak kenaikanharga pangan. Setelah acara ditutup tibatiba ajudan memberitahu kepergian PakHarto. Wartawan diminta untuk janganberanjak dulu.Ke ruangan lain Presiden dan Wapresberbicara sejenak lalu menemui wartawanlagi. “Atas nama Presiden, Negara, danpribadi, saya mengucapkan belasungkawasedalam-dalamnya atas meninggalnyaPresiden kedua Republik Indonesia. Sayamengajak seluruh rakyat Indonesia untukmendoakan almarhum agar diterima disisi Allah SWT,” kata Presiden, lalumembaca kalimat Al-Fatihah didampingiKalla dan sejumlah Menteri.Sejak pukul 14.00 WIB bendera diIstana Negara sudah dikibarkan setengahtiang tanda duka nasional. Menyusul padapukul 15.30WIB Mensesneg Hatta Radjasa memberikan pengumuman secararesmi meninggalnya Pak Harto. Hattamengungkapkan, bangsa Indonesia selama tujuh hari berturut-turut memasukihari berkabung nasional terhitung sejak27 Januari. Bendera merah-putih setengah tiang dari Sabang sampai Meraukediminta untuk dikibarkan.Senin (28/1) pagi seluruh jalanan yangdilewati iring-iringan jenazah Pak Harto,sejak dari rumah Jalan Cendana JakartaPusat hingga Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur penuh sesak olehmasyarakat yang ingin memberikanpenghormatan terakhir kepada mantanpemimpinnya.Tepat pukul 12.00 WIB bunyi azanmenjadi tanda peti jenazah berbalutkanbendera merah putih telah turun ke lianglahat, tempat peristirahatan abadi PakHarto yang terletak di Kompleks Pemakaman Astana Giribangun, Karangayar, Solo, Jawa Tengah. Jenazah PakHarto bersisian dengan makam HajjahSiti Hartinah Soeharto, istri Pak Hartoyang lebih dahulu mangkat.Prosesi pemakaman secara kenegaraandipimpin langsung oleh Presiden SusiloBambang Yudhoyono, diawali pembacaansingkat riwayat hidup Pak Harto, ApelPersada oleh Presiden, penurunan jenazah, tabur bunga, penimbunan lianglahat dengan tanah, sambutan Presiden,sambutan Mbak Tutut mewakili Keluarga,diakhiri doa.Presiden terlihat tegar melepas kepergian seniornya. Tetapi Mbak Tututlagi-lagi harus mengeluarkan isak tangistanda duka yang mendalam, yang getarannya sama persis saat melepas kepergian Ibundanya, Ibu Tien SuhartoApril 1996.Tutut menyatakan, bagi mereka PakHarto adalah ayah, eyang, dan orangtuayang bijak yang sangat dikagumi. PakHarto yang paling akrab bersama mereka,suri tauladan yang dihormati, salahseorang yang terlibat langsung dalamperjuangan mempertahankan kemerdekaan RI, dan telah ikut dalam pembangunan.“Selamat jalan bapak, doa kami selalubersama bapak. Terimakasih.” Tututmengakhiri pidatonya dengan isak tangis,membuat banyak ibu-ibu yang menyaksikan langsung prosesi pemakaman melalui layar televisi tak kuasa menahan airmata haru didasari rasa empati dansimpati yang begitu mendalam.Selamat Jalan Pak Harto, Indonesiaberkabung untukmu. Jasa-jasamu takakan pernah terhapus dari bumi pertiwioleh peristiwa sebesar apapun. „ HTrto. foto: presidensby.infofoto: dok. tokohindonesia
                                
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21