Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 57
P. 20
20 BERITAINDONESIA, 19 Juni 2008Minyak bio?Jangan, kalau bio masih lama.Minyak goreng untuk menyalakan lampu tempel saja dulu.Itu cuma seratus hari.Seratus hari pakai minyakgoreng?Ya, sehingga otak ini keluarsemua. Yang cerdas-cerdasmemikirkan seratus hari, tumbuh minyak yang hakiki. Orang bertapa itu kan begitu.Hanya butuh seratus haribertapa bangsa ini sehingga bisa keluar dari krisis?Ya, seperti makan tempe kan?Tidak usah impor, bertapadulu seratus hari. Tanam,kedelai. Sekarang Al-Zaytunsudah surplus kedelai. Beras,tidak usah teriak-teriak. Jangan makan beras. Makanyang mengenyangkan dan seJadi, bangsa Indonesia semuabisa asal memilih programyang tepat. Ini kan belum tepatsemua. Padahal pintar-pintarkok bangsa Indonesia ini.Kembali ke pembicaraansapi yang dihibahkan. Walaupun tadi Syaykh sudahjelaskan dalam rangkakebangkitan nasional, supaya bangsa ini bangkit.Tapi mungkin akibat kekurangseriusan pemerintah atau instansi yang terkait untuk melahirkansapi pejantan unggul?Sesungguhnya, keseriusan itubisa ditengok dari beberapasegi. Sudah dimulai dari sejakawal, tahun 2000, didanai,diatur dengan program, apakah itu tidak serius? Tapimengapa tidak berhasil, ituyang tidak tahu.Programnya, barangkalihanya serius di ataskertas?Serius sesunguhnya, serius.Kalau bicara, serius. Rapatnyasaja berpuluh-puluh kali. Terhitung rapat uji progeny sudah 42 kali, tapi yang berhasilbaru di Al-Zaytun. Embriotransfer sudah kemana-manamenyebar, yang ada yang tersisa dan terpelihara denganbaik hanya di Al-Zaytun. Jadikita tidak paham itu kenapatidak berhasil. Padahal, ciriciri serius adalah diberi modal,negara ngasih modal; Adaorganisasi, yaitu dinas-dinas;Ada ahlinya, profesor, doktordan rapat, cukup. Nah, kenapayang tidak didanai sama sekali,hat saja. Lalu seratus harinanam, panen surplus.Tapi itu memerlukan pemimpin panutan dan berani?Bagaimana pemimpin tidakpanutan dan berani? Siapasaja bisa asal mau. Siapa punbisa. Tapi ini memang belummau. Pemimpin Indonesia inisiapa pun bisa. Cuma memilihprogramnya.Ada juga yang tidak beranimengambil program seperti itu?Belum tentu tidak berani,mungkin tidak terpikirkan.Padahal bangsa ini pintarpintar. Sejak 1800-an, bangsaIndonesia telah menanam kedelai. Juga sudah menanampadi. Sejak 1818, sapi sudahdidatangkan ke Indonesia.kok berhasil. Seperti AlZaytun, tidak mengambil danadari anggaran belanja Negara,tapi dana sendiri dan berhasil.Lalu, kenapa yang tidakdidanai justru berhasil?Nah, itulah yang kita tidaktahu. Kalau begitu, barangkalijangan didanai semua.Tapi kan memerlukan biaya besar?Butuh biaya, tapi dana sendiri.Berbiaya besar dan didanai sendiri. Lalu kenapa dihibahkan, dikasihgratis?Kalau mau ngasih, kasihlahyang disayangi. Itu teori ilahibegitu. Kamu tidak akan mendapat kebaikan sebelum kamumemberikan sesuatu yang sangat kamu cintai. Ini bull yangpaling dicintai, hari-hari diajak bicara, disayang di AlZaytun. Melihat Ibu Pertiwisedang sangat kekuranganbibit unggul. Cuma punyasepuluh persen. Dan semuaakan dihibahkan, cuma belumterpilih semua, mungkin nantibertahap.Memang semua mau dihibahkan juga?Semua. Kita bisa jadikan bullyang bagus lagi. Hadiahkanlagi. Kalau dijual kan cumaberapa?Puluhan miliar?Murah, miliar itu bisa dicari.Yang penting bangsa kita inibangkit. Protein terpenuhi,susu terpenuhi.Peringatan Satu Abad Hari Kebangkitan Nasional oleh Al-Zaytunditandai dengan berbagai tindakan nyata, melakukan hal-hal penting untukmewujudkan kebangkitan bangsa. Di antaranya, selain mengibahkansejumlah sapi pejantan unggul kepada Negara, juga papa bulan Mei inimendatangkan 1.118 kepala sapi perah remaja dari New Zealand.Impor sapi perah ini dalam rangka pengembangan peternakan sapiperah modern dan terpadu di kawasan pertanian terpadu Waduk WinduKencana, Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Hal ini dihajatkan untukikut mengatasi pemenuhan kebutuhan susu dalam negeri yang sampaisaat ini masih lebih banyak yang diimpor.Setelah menempuh proses panjang dan berbelit, izin impor 1.118 kepalasapi itu akhirnya diperoleh. Yang mengeluarkan izin bukan DepartemenPerdagangan, tapi Departemen Pertanian, cq Dirjen Peternakan.Sementara proses di New Zealand sangat terukur dan cepat. Pada tanggal22 April sudah dikapalkan dan akan tiba di tanah air tanggal 24 Mei 2008.Diharapkan dengan modal 1.118 kepala sapi yang diimpor ini, lima tahunke depan Al-Zaytun sudah dapat memberi sumbangsih pemenuhan kebutuhansusu nasional secara signifikan, juga akan menjadi pusat bibit sapi nasional.“Karena yang kita impor ini, menurut orang New Zealand bagus, dan menurutkita juga bagus,” kata Syaykh Al-Zaytun AS Panji Gumilang, ketika dikonfirmasitentang hal ini.Setelah ini, kata Syaykh Panji Gumilang, mereka akan ke Kanada, berburusapi bagus. Ke Kanada bukan mengimpor sapinya tapi bakal sapinya, selspermanya. “Karena itu lebih ringan risikonya. Satu, penyakitnya nol. Kedua,transportasi sepersekian. Kemudian jangka waktu penyimpanan, no problem,tidak perlu kandang, hanya perlu lemari,” ujar Syaykh.Datangkan 1180 Kepala Sapi PerahBERITA KHUSUSWawancara Berita Indonesia dengan Syaykh AS Panji Gumilang, Senin, 12 Mei 2008.