Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 57
P. 21
BERITAINDONESIA, 19 Juni 2008 21Ukuran puluhan miliarterlalu kecil?Terlalu kecil. Amat sangatkecil.Biar pun itu tidak didanaioleh pemerintah?Jangan ngomong tidak didanai. Kita tinggal di Indonesia ini berarti Indonesia memberikan sesuatu pada kita.Tidak harus dari pemerintahdong.Kenapa sampai Syaykhteriak, apa kondisinya?Kondisinya ya itu, rapat dariitu ke itu saja, tidak berhasillagi. Sedangkan semua terdanai dengan bagus. Nah, kitatidak pernah minta. Satu senpun tidak pernah minta. Kitasekarang hibahkan semua.Dalam mulut kami bicara,semua bull yang dianggap baikuntuk pejantan, ambil semuanya. Kita punya 46 itu. SekaDalam proses penghibahan ini, Al-Zaytun yangmenawari atau pemerintah?Ya sama, kita mendengar rintihan, ya kita tawarkan, danditerima.Tapi pasti ada forumnya?Kita selalu ikut forum-forumitu. Menyaksikan 42 kali sidang. Itu ke itu. Maka kitateriak, ambil semuanya.rang baru tepilih 18.Apa reaksi mereka, kagetatau bagaimana?Ya, sedikit kaget. Tapi kantidak perlu dengan kaget teruskita senang. Nggak, dia menerima gitu.Bukan soal senang, tapipemerintah sendiri kantidak berhasil walaupunsudah mengeluarkan bih dari New ZealandAl-Zaytun menargetkan pertumbuhan jumlah sapinya sebesar 400% perlima tahun. Pada tahun 2013 Al-Zaytun sudah akan memilik 5.000 kepalasapi, 2018 menjadi 20.000 kepala dan 2023 sudah akan mencapi 80.000kepala.Kita akan buktikan apa yang dicita-citakan Hindia Belanda dulu 1818, Indonesia menjadi pusat peternakan tercapai di 2008-2013 atau selambatnya2018 lah. Cita-cita itu diterapkan oleh Tasman di New Zealand sehinggamenjadi lautan Tasmania, orang Belanda juga, sama nenek moyangnya. Sapidi Indonesia dan New Zealand sama di datangkan, bareng tahun 1818. Samasama FH. Di sana sudah maju di sini belum maju, tunggu 2018,” tegas Syaykh.Beda dengan Australia. “Makanya kita tidak mengambil dari Australia karenanenek moyangnya berbeda dengan kita. Kalau New Zealand, nenekmoyangnya Belanda, sama dengan kita. Saya tidak mau mengatakan nenekmoyang kita orang Majapahit. Majapahit nggak memberikan sapi, jalan,tapi ngasih patung,” kata Syaykh Panji Gumilang. Nenek moyang yangdimaksudkan adalah nenek moyang yang kasih jalan, kasih peternakan,kasih pertanian.Sekarang New Zealand sudah punya 8 juta sapi, sementara Indonesia masih 300 ribu saja. “Ini di mana salahnya? Ternyata harus nunggu200 tahun. Tidak apa-apa yang penting ada. Kita pernah jadi bangsayang termaju di dunia, nah kita ulangi. Jangan bilang kita tidak pernahmaju. Nenek moyang kita seorang pelaut tapi yang buat kapalnya Belanda,jangan marah itu kenyataannya. Nah, orang Tegal, Pekalongan, semuadaerah yang di pinggir laut ikut semua. Orang Semarang, Gresik,Indramayu, Demak juga ikut, jadilah pasukan. Kemudian dipertahankannegara-negara pesisir dan akhirnya mereka diangkat menjadi angkatanlaut,” Syaykh menjelaskan.Maka coba tanya orang Bandung, apa mereka bisa mencari ikan? Tidak.Yang bisa hanya orang Indramayu. Sekarang peninggalan-peninggalanSATU ABAD HARKITNASSyaykh AS Panji Gumilang menunjukkan contoh Bull hasil Embrio Transfer (ET) Al-Zaytun yang dihibahkan.