Page 14 - Majalah Berita Indonesia Edisi 59
P. 14
14 BERITAINDONESIA, 29 Agustus 2008Perayaan Hari Ulang TahunKemerdekaan RepublikIndonesia ke-63 (17Agustus 1945-17 Agustus2008), diwarnai suasanakampanye Pemilu 2009yang sudah digulirkansejak 12 Juli 2008.Bendera dan slogan-slogan34 Partai Politik (Parpol)peserta Pemilu 2009, yangbernada (berjanji)menyejahterakan (memerdekakan rakyat dari kemiskinan) terpampang dibeberapa tempat.putih (Golput) pada Pemilu dan Pilkada.Jangan sampai rakyat menjadi jenuh dan tidak percayalagi pada itikad baik politisi (parpol) karena apa yangdijanjikan pada saat kampanye ternyata tidak diwujudkandalam bentuk program untuk memerdekakan rakyat dari belenggu kemiskinan dan ketidakpastian hukum(keadilan). Malah para politisidengan tanpa peduli etika politik mempraktikkan hedonisme egoistik, dan korupsi.Sebagaimana terjadihari-hari ini, secara kasat mata14emilihan umum yang dijadwalkan berlangsung 9 April 2009, akankah lebih memerdekakan dan menyejahterakan rakyat?Pertanyaan ini patut mendapat perhatian,terutama para elit parpol peserta Pemilu 2009 yangselama sembilan bulan akan berkampanye.BERITA UTAMAP Pemilu 200 Janganlah hanya mengumbar janji akan memperjuangkankepentingan rakyat banyak, untuk kesejahteraan dankemakmuran bersama, tetapi kelak hanya mementingkanpartainya dan memperkaya diri sendiri.Sudah 63 tahun Indonesia merdeka, dan telah menyelenggarakan sembilan kali Pemilu yakni satu kali era Seokarno(1955), enam kali era Soeharto (1971, 1977, 1982, 1987, 1992dan 1997), serta dua kali era reformasi (1999 dan 2004),namun ternyata belum kunjung memerdekakan danmenyejahterakan rakyat.Terutama dua kali Pemilu terakhir di era reformasi yangmerupakan era demokratisasi (1999 dan 2004), belum jugamenghasilkan tata pemerintahan yang baik (good governance) dan belum meningkatkan kesejahteraan rakyatsecara bermakna. Pernyataan ini senada dengan rekomendasi Forum Rektor Indonesia (FRI) yang mengadakanKonvensi Kampus V dan Temu Tahunan XI di kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogya, selama dua hari (4-5/8/2008).Jika Pemilu 2009 (Pemilu ke-10) juga belum memerdekakan rakyat dari belenggu kemiskinan dan keterbelakanganatau belum meningkatkan kesejahteraan rakyat secarabermakna, dikuatirkan rakyat akan jenuh dan apatis. Gejala ke arah ini terindikasi dari semakin banyaknya golongan
