Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 59
P. 38
38 BERITAINDONESIA, 29 Agustus 2008LenteraL ENTERA38Terima Kasih Joko TolePembangunan jembatan Suramadu jelas akanmemberi banyak manfaat untuk meningkatkanpembangunan Pulau Madura. Tapi di sisi lain, denganadanya jembatan ini, sedikit banyak akan mengurangipendapatan kapal-kapal ferry penyeberangan di sana.erasakan hal demikian,Syaykh Al-Zaytun menyarankan, kelak setelah pembangunan jembatan Suramadu rampung, kapalkapal ferry itu sebaiknya berlabuhdi pantai utara, karena Panturajauh lebih luas. Menurut Syaykh,yang internasional akan ada diPantura, sedangkan domestik adadi penyeberangan Jawa Madurauntuk menyeberangkan masyarakat atau barang yang tidak semuanya melalui jembatan Suramadu.Perhatian Syaykh Al-Zaytunkepada kapal penyeberangan inimemang cukup besar karenaSyaykh merasakan, sukses timASSA melakukan tour sepeda keliling Jawa-Madura Mei-Juni silam tidak terlepas dari jasa kapalferi Joko Tole dan Dharma Ferryyang menyeberangkan rombongan dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ke Pelabuhan KamalMadura. Demikian juga sebaliknya.Besarnya perhatian Syaykh terhadapferry itu, juga diperlihatkan Syaykh yangsecara khusus mengucapkan terima kasihkepada PT Dharma Lautan Utama,perusahaan pemilik kapal Joko Tole danKapal Dharma Ferry melalui RahmatikaArdianto, pejabat Kepala Bagian di perusahaan tersebut.Ketika itu, dalam perjalanan balik kePulau Jawa 4 Juni 2008, rombonganASSA menyeberang dari Pelabuhan KamalMadura ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menaiki dua kapal ferry yakni kapal Joko Tole dan Kapal Dharma Ferry I.Syaykh dan rombongan lainnya saat itunaik kapal Joko Tole, sedangkan sisanyanaik kapal Dharma Ferry. Selama penyeberangan, Syaykh, Umi Farida Al Widad,Khoirunisa, Abu Tsabit, dr Kadarisman,Ketua Dewan Pembangunan MaduraAchmad Zaini, Rahmatika Ardianto, Suharjo dari Dinas Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP), dan seorang walisantri dari Madura yakni ibu Rini, berbincang-bincang di ruang atas kapal.Dalam kesempatan itu, Syaykh mengatakan bahwa dirinya sangat menikmati naik Dharma Feri dan Joko Tole. Saatitu Syaykh juga mengatakan, karena teringat nama Joko Tole yang merupakanpahlawan dari Madura, nama salah satubibit sapi perah unggulan di Al-Zaytun juga dinamai Joko Tole. \jantan yang unggul dinamai Joko Tole. Itunama pahlawan Madura tapi pake bahasaJawa. Jadi sapi pejantan kami yang bagusini Joko Tole,\Syaykh. \ling bagus Trunojoyo.Trunojoyo kan dicari makamnya, tidak ketemu.Adanya di Al-Zaytun sekarang,\\ kapal Joko Tolebukan lembu Joko Tole.Kesamaannya: bisamengantarkan. Yang satu lembu susu,\Syaykh lagi.Pada saat itu, Syaykhmengatakan terima kasihkepada PT Dharma Lautan Utama. \Dewan PembangunanMadura, terima kasih pada Dharma Lautan Utama. Kalau Dharma Lautan tidak menyeberangkan, kita tidak bisasampai. Tunggu Suramadu selesai. Kirim suratsaja diseberangkan apalagi kalau sowan lebihdulu,\Di tengah bincangbincang itu, Syaykh mengaku, sejak tahun1964, baru kali itu dirinya menyeberanglagi. Maka mendengar ongkospenyeberangan orang dewasa yang hanyaRp 4.000 saat itu, Syaykh mengatakanharga itu sangat murah. Mengingat bahwapembangunan jembatan Suramadu sudahhampir rampung, kepada Dharma LautanUtama, Syaykh menyarankan agar kedepan, kapal ferry mereka itu berlayar diPantura. \sudah dibangun, di sini akan berkurang.Nanti berlabuh di pantai utara. Panturaitu luas sekali. Internasional akan diPantura, di sini domestik saja,\Syaykh.Rahmatika Ardianto, setelah mengucapkan terimakasih kepada tim ASSA,MKAPAL PENYEBERANGAN: (atas) SyaykhAS Panji Gumilang menorehkan pesan dankesan naik kapal Joko Tole dan DharmaFerry di atas secarik kertas, disaksikanKabag Rahmatika Ardianto. (kanan bawah)Kapal Joko Tole dan Dharma Ferry sedangberlabuh