Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 59
P. 39
BERITAINDONESIA, 29 Agustus 2008 39LENTERASuramadu LandmarkJembatan Suramadu akanmempercepat putaran rodaekonomi masyarakatsekitar.kan Keputusan PresidenNo.79 tanggal 27 Oktober2003 yang menyatakanpembangunan jembatanSuramadu dapat dilanjutkankembali.Pembangunannya dimulai dari tiga sisi sekaligus,yakni dari Kenjaren di Surabaya, dari Labang di Madura, dan secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah.Dipilihnya lokasi itu karenalalu lintas kapal di sanarelatif rendah dan keadaandaratannya juga terbuka.Akhir tahun 2004, pembangunan jembatan ini kembali sempat terhenti. Ketika itu,menurut Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, macetnya pembangunan bentang tengah yang sedianya dibiayai pemerintahCina dengan dana Rp 1,7 triliun itu, terjadikarena melesetnya perhitungan danapendamping sekitar 10 persen yang mestinya disediakan pemerintah Indonesia. Tapi,pertengahan 2005, pembangunan kembalidilanjutkan.Sesuai dengan master plan-nya, panjangjembatan ini nantinya sekitar 5.438 km. Maka jika sudah selesai, jembatan Suramaduyang pembangunannya diperkirakan akanmenelan biaya sekitar Rp 3.270 miliar itu,nantinya akan menjadi jembatan terpanjangdi Indonesia sekaligus jembatan pertamayang menghubungkan dua pulau. Jembatanini akan menjadi landmark dan ikon pariwisata Indonesia.Pembangunan jembatan Suramadu yangmerupakan komitmen pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan wakil rakyat itu, diperkirakan sudah bisa rampung pada tahun2008 ini, kemudian pada awal 2009 sudahbisa dioperasikan.Kelak, dengan terhubungnya Pulau Jawa dan Madura melalui jembatan Suramaduini, dengan sendirinya akan meningkatkanpertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.Karena, dengan semakin lancarnya arus lalulintas angkutan barang dan orang, berartitelah menghemat waktu dan biaya. Dengandemikian pula, aktivitas masyarakat jugaakan semakin meningkat sekaligus akanmeningkatkan perputaran roda perekonomian.Di sisi lain, jumlah penduduk juga akanmeningkat seiring kembalinya orang-orangdaerah tersebut dari perantauannya dan masuknya orang orang luar yang tertarik beraktivitas dan berinvestasi di daerah sekitarnya. Dampak selanjutnya, sejalan dengan pertumbuhan penduduk tersebut, permintaan akan barang dan jasa juga akan turutterangkat. Kebutuhan akan kawasan pemukiman dan infrastruktur juga akan turutmeningkat. Intinya, Suramadu akan merangsang meningkatnya kegiatan perekonomian,berkembangnya usaha di sektor pertanian,industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk ke Pulau Madura.Dengan demikian, harapan Syaykh AlZaytun bahwa Madura akan menjadi pusatperekonomian masa depan akan segera terwujud. Gagasan untuk menghubungkan dua pulau,Jawa dan Madura sebenarnya sudah adasejak tahun 1960-an, namun perencanaandan pengembangannya secara serius dimulai sejak 1965. Krisis ekonomi yang melandaIndonesia pada tahun 1997 membuat pembangunan jembatan ini tertunda. Kemudian,seiring membaiknya ekonomi nasional,rencana itu akhirnya direalisasikan padatahun 2003. Tepatnya, pada tanggal 20Agustus 2003, Presiden RI ketika itu, Megawati Soekarnoputri meresmikan pembangunan jembatan itu. Sebagai payunghukum, Presiden keempat RI itu mengeluarkhususnya kepada Syaykh Al-Zaytun sebagai pimpinan ASSA yang telah mempercayai kapal mereka sebagai alat menyeberang Jawa Madura, menerangkan, bahwakapal ferry di sana mayoritas menyeberangkan para pedagang yang tergantungdengan Surabaya. Setiap hari menurutnya, mereka bisa menyeberangkan 20 ribu-30 ribu penumpang.Soal ongkos yang dikatakan Syaykh cukup murah, Ardianto mengatakan, walaupun mereka memang menghendaki kenaikan ongkos, langkah itu tidak bisa dibuatsepihak. Mereka selalu melibatkan YLKI,LSM dan masyarakat. Satu prinsipDharma Lautan Utama, mereka yangawalnya dari Madura, maka akan mengembalikan lagi untuk Madura. MS