Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 59
P. 43
BERITAINDONESIA, 29 Agustus 2008 43LENTERAWawancara Mari AlkatiriKetertarikan Saya BesarPada IndonesiaBERITA INDONESIA: Menurut pandanganAnda tentang kondisi masyarakat di TimorLeste, apa problem krusial yang ada?ALKATIRI: Problem yang paling krusialsekarang adalah harga minyak dan hargamakanan. Orang melihat harga makanansangat naik. Harga minyak di internasional juga naik. Pemerintah (Timor Leste)sekarang mengatakan harga makanannaik karena harga minyak naik. Hargaberas naik karena harga beras internasional naik. Namun kita lihat di Timor Leste, harga beras naik sebelum harga berasinternasional naik.Karena pemerintah hanya menggunakan satu-dua orang saja untuk impor beras dan mereka membuat monopoli danmereka mulai menaikkan harga. Dan sekarang, ketika harga beras internasionalsudah naik, satu-dua orang yang bekerjasama dengan pemerintah tersebut yangakan mendapat keuntungan besar karenapemerintah memberikan subsidi keuntungan kepada mereka sebanyak 60 persen. Semua orang bertanya-tanya, karenaapa.Masyarakat sudah capek dengan ini.Dan masyarakat mengatakan kalau adaPemilu sekarang maka semua akan memberikan suaranya kepada Fretilin. Sayapercaya kalau ada Pemilu sekarang, Fretilin akan menang lebih dari 50 persen, saya boleh mengatakan lebih dari 60 persen.Apa sebenarnya agenda utama Fretilinuntuk membangun Timor Leste?Pertama, kita semua tahu agar suatu negara bisa lebih baik, pendidikan pada generasi muda harus ditingkatkan. Untuk ituprioritas utamanya adalah investasi pendidikan. Agar masyarakat bisa mendapatkan pendidikan yang baik maka dibutuhkan kesehatan, sebagai prioritas kedua.Maka, seharusnya pendidikan gratisdan kesehatan gratis diberikan kepada semua orang. Suatu masyarakat perlu pembangunan maka perlu adanya investasi.Setelah pangan, yang dipersiapkanberikutnya adalah energi, BBM misalnya. Menurut Syaykh, Timor Lestememiliki BBM yang kaya raya. Takakan habis dimakan zaman, kalautidak digali. Dari tanahnya saja, akanmenghasilkan 6 miliar. \saat, sebagai simbol persahabatan, Timor Leste akan selalu mendengar Jakarta kekurangan beras apa tidak? Kalau kekurangan beras? Kirim cepat-cepat dari sahabat Timor Leste. Makaterjalinlah persahabatan dengandiplomasi beras. Siapa menguasaiberas, menguasai bangsa. Siapa menguasai bangsa, dia akan menjadipemimpin bangsa itu. Maka TimorLeste, insyaAllah Fretilin akan masukke dalam program menguasai berasdengan 300 ribu ha itu. Itulah langkahindahnya,\Ditambahkan Syaykh, dalam zamanyang seperti sekarang, seluruh negaraselalu ketat dengan pemakanannya,khususnya bahan pangannya. Yangpunya bahan pangan tidak mau mengekspor. Yang tidak punya bahan pangan ingin mengimpor. Timor Lestedengan penduduk yang baru 1 satujuta seratus ribu itu dalam tempo duatahun kalau mempersiapkan, akanmenjadi tujuan segala macam, baik ituinvestor, wisatawan dan lain sebagainya. Kenapa? Karena kekuatan rakyatnya. Sudah makan.Berbicara pangan, menurut Syaykhbukan hanya beras. Pangan termasukdi dalamnya yang untuk mencerdaskan, yakni susu. Timor Leste barumempunyai penduduk 1 juta 30 ribuorang, kalau rata-rata satu hari minum satu ons susu, maka baru 36,5 kgrata-rata satu tahun dan palingbanyak 150 atau 40 ribu ton susu dan10 ribu kepala sapi. Jadi, punya 10 ribukepala sapi, rakyat sudah sejahterakarena minum satu ons susu per hari.Bandingkan dengan bangsa Indonesiayang baru 12 milli, jadi sama dengantidak minum susu. Karena, satu tahunhanya 3 liter. Dan sapi Indonesia sampai saat ini baru 300 ribu sementarapenduduknya 225 juta orang.Syaykh melanjutkan, bangsa ituakan mempunyai kekuatan kalau makan daging. Kalau dihitung, satu tahunperlu 12 kg rata-rata per orang, makaTimor Leste dengan penduduk satujuta jiwa memerlukan 36 ribu sapi, dengan perhitungan, satu sapi itu beratnya sekitar 350 kg. Untuk itu, menurutSyaykh, Timor Leste masih mempunyai kesempatan. Saran Syaykh, Timor Leste sebaiknya memelihara 36ribu sapi tersebut. Biaya pengadaannya cuma 150 juta dollar, tapi kelakakan menghasilkan miliaran. MSMaka prioritas ketiga adalah perluadanya investasi besar dalam membangun infrastruktur. Pemerintah yangharus melaksanakannya terlebih duluuntuk membangun kondisi sehinggasektor swasta bisa masuk. Ini perludiperinci secara jelas. Karena prosespembangunan tidak bisa melompat.Sekarang, di mana pun negara kalauingin membangun perlu adanya hubungan baik terutama dengan negaranegara tetangga. Buat Timor Leste, sayatidak ragu bahwa hubungan baik sangatdiperlukan dengan Indonesia dan Australia, kemudian Asia lainnya dan forum Pasifik, lalu negara seluruh dunia.Karena hubungan internasional bukanhanya diplomasi tetapi juga kerjasamaekonomi, teknik, keamanan, dan kerjasama mencegah teroris.Juga yang terpenting adalah kerjasama dalam mempertahankan lingkungan hidup karena lingkungan hidupadalah sustainable kehidupan berkelanjutan. Ini sangat penting dalam sisiglobal kita. Globalisasi adalah mau tidak mau kita ambil bagian dalam duniaini. Agar tidak terjadi dunia ini dipimpin oleh satu negeri, kita perlu memperkuat blok regional. Bukan sepertiyang kita lihat pada mempertahankanblok pada tahun 60-70 an tentang kedSekjen Partai Fretilin, Mari Bin Amude Alkatiri (MariAlkatiri) bicara banyak hal kepada Berita Indonesia. Diantaranya soal tantangan dan pembangunan yangsedang berlangsung di Timor Leste, hubungan TimorLeste dengan Indonesia, ketertarikannya pada Indonesia,dan kerukunan hidup beragama di Timor Leste. Berikutpetikannya.MARI ALKATIRI: Meski Indonesia penduduknyamayoritas muslim, namun bisa hidup berdemokrasi