Page 63 - Majalah Berita Indonesia Edisi 60
P. 63
BERITAINDONESIA, 26 September 2008 63BERITA KESEHATANOrang yang duduk dekat jendela kendaraan, kereta api, tiduran dengan menempelkansebelah pipi di lantai juga berpotensi mengalami bell’s palsy.idwan yang bepergiandengan bis menuju kampung halamannya, begitu menikmati angin sepanjang perjalanan jauhnya.Kaca jendela sengaja dibiarkanterbuka lebar-lebar. Celakanya,saat tiba di kampung, wajahnyamulai terasa baal dan mencong kesisi kiri. Awalnya pihak keluargaberpikir, Ridwan mengalamigejala stroke. Namun setelahdiperika oleh dokter di sebuahrumah sakit, Ridwan bukan terkena stroke melainkan Bell'sPalsy.Dr. Wendra Ali, Sp. S, spesialissyaraf di RS Internasional Bintaro menjelaskan, Bell's Palsy(kelumpuhan wajah sesisi) terjadi akibat pembengkakan syarafwajah (syaraf ke-7 atau nervusfasialis perifer) pada satu sisi.Penderita akan merasa salah satumatanya pedih ketika cuci muka,karena mata itu tak dapat dipejamkan. Ia juga sulit berkumur,berbicara, mengunyah karenamulutnya miring/mencong. Dahitidak dapat dikerutkan atau lipatdahi hanya terlihat pada sisi yangsehat. Sudut mulut tidak dapatdiangkat, lipat nasolabialis mendatar pada sisi yang lumpuh danmencong ke sisi yang sehat. Tanda yang khas, disebut Bell's sign,adalah gerakan bola mata padasisi yang lumpuh lambat disertaibola mata berputar ke atas bilamemejamkan mata.Bell diambil dari nama SirCharles Bell, peneliti Inggris yangmeneliti beberapa pasien yangmengalami asimetris wajah yang penyebabnya tidak diketahui. Palsy berarti kelumpuhan (saraf). Kasus Bell's Palsysekitar 1 per 5000 populasi. Umumnyamenyerang pria dewasa. Wanita hamilmemiliki risiko tiga kali lebih besardibandingkan wanita tidak hamil. Sedangkan penderita diabetes mellitus berisikoempat kali lebih besar dari populasi.Penyebab pastinya masih belum diketahui. Diduga terkena paparan angin dingin baik dalam udara terbuka maupuntertutup (AC di mobil). Angin masuk kedalam tengkorak melalui foramen stilomastoideum (terdapat di belakang telinga). Angin dingin ini membuat syarafdi sekitar wajah sembab lalu membesar.Pembengkakan ini mengakibatkan pasokan darah ke syaraf tersebut terhenti.Hal itu menyebabkan kematian sel sehingga fungsi menghantar impuls ataurangsangnya terganggu. Akibatnya, perintah otak untuk menggerakkan otot-ototwajah tidak dapat diteruskan.Ari, salah satu penderita Bell's Palsymenuturkan pengalamannya. \saya merasa tidak enak di daerah bawahtelinga. Setelah beberapa hari, wajah sayasebelah kanan terasa baal. Yang palingmenggangu buat saya adalah mata kanansaya sering perih,\ganggu, minum pun jadi susah\kerjanya memang ber-AC. Ditambah lagikipas casing komputernya dekat denganwajah.''Orang yang duduk dekat jendelakendaraan, kereta api, tiduran di ataslantai dengan menempelkan sebelah pipidi lantai juga berpotensi mengalami bell'spalsy,'' ujar Dr Hardhi Pranata, SpSMARS. Itulah sebabnya, ia menyarankan sebaiknya menghindari terpaan angin secara langsung dan terus-menerus. Hardhimenganjurkan pasien segeraberobat bila terserang penyakitini. Angka kesembuhan Bell'sPalsy cukup tinggi. Hampir 85%akan mengalami perbaikan setelah 3 minggu terapi. Sisanyamengalami perbaikan dalam 3-6bulan.Saat ini terapi dengan pemberian prednisolone masih menjadi obat pilihan pertama. Ditambah dengan vitamin syaraf.Terapi sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan senam muka. Hal ini untuk melatih otototot syaraf muka yang terasakebal. Senam muka bisa dilakukan dengan gerakan tersenyum,tertawa, membuka dan menutupmulut. Memakan permen karetjuga bisa membantu.Terapi tambahan seperti fisioterapi juga dapat dilakukan untuk mempertahankan tonus ototyang lumpuh. Apabila tidak terdapat perbaikan dengan pengobatan prednisolone dan padapemeriksaan elektrik terdapatdenervasi total maka tindakanoperatif dapat dilakukan. Padaanak-anak, tindakan operatiftidak dianjurkan karena dapatmenimbulkan komplikasi lokalmaupun intrakranial (dalamtengkorak).Bagi Anda yang lebih memilihterapi alternatif, akupuntur cukup menjanjikan. Terapi akupuntur yang dianjurkan dijalankan sebanyak tiga serial dengan masingmasing sepuluh kali penanganan. Menurut akupunturis, perubahan akanterjadi perlahan-lahan mulai bagian ataswajah sampai mulut.Penyakit Bell's Palsy tidak menular. Tetapi penyakit ini dapat kambuh, kasusnyamencapai 10-20%. Istirahat adalah halpenting pada saat serangan akut. Selamamenderita gejala-gejala di atas, disarankan pasien memakai kacamata agar mataterhindar dari debu dan asap. Sebaliknya,saat tidur tutuplah mata dengan bantuanselotip atau kassa. Bila mata kering, tetesmata membantu menguranginya. Bagipengendara motor, gunakan helm tertutup penuh agar wajah terhindar dariterpaan angin. Dan bagi pendaki gunung,gunakan penutup wajah. Latihlah otototot wajah dengan senam muka. DGRMuka MencongBukan StrokeWaspada jika wajah Anda terpaparangin dalam waktu lama. Bisa-bisawajah Anda menjadi mencong layaknyapenderita stroke.R