Page 14 - Majalah Berita Indonesia Edisi 61
P. 14


                                    14 BERITAINDONESIA, November 2008BERITA UTAMAPeta Partai danTujuh partai politik papan atas mulai menyiapkan jagojago mereka untuk bertarung dalam Pemilihan Presiden(Pilpres), Juli 2009. Partai-partai tersebut, Golkar, PDIP,PKB, PPP, Demokrat, PKS dan PAN. Sementara partaipartai baru, RepublikaN, Hanura, Gerindra dan PIS, siapjuga mengusung jago mereka.etapi besar-kecilnya peluangpartai-partai untuk mengajukan kandidat presiden-wakilpresiden, tergantung pada hasilPemilu legislatif yang dijadwalkan 9 April2009. Sedangkan pemilihan presiden(Pilpres) putaran pertama direncanakan6 Juli 2009. Pilpres dilanjutkan denganputaran kedua, 21 September, bilamanatidak ada salah satu pasangan berhasilmeraih 50% plus satu suara.Berapa pun uang yang dikucurkan tentutakkan cukup untuk “membeli” suarapuluhan juta pemilih. Kampanye segencarapa pun di televisi dan suratkabar, takkanberbekas banyak pada puluhan jutapemilih yang didera kesulitan hidupselama 10 tahun lebih pasca reformasi.Adakah mukjizat bagi partai-partaipapan tengah, bawah atau baru, sepertiyang pernah dialami SBY dan PartaiDemokratnya? Apakah tiga pensiunanjenderal lainnya, Wiranto, Prabowo danSutiyoso, mampu tampil segemilang SBY?Mampukah Wiranto menggerakkan mesin politik Hanura? Atau mampukah Prabowo memutar roda politik Gerindra? Bagaimana dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, tokoh Golkar yang juga dijagokan Partai Republika Nusantara (RepublikaN)?Jawabannya ada pada pilihan rakyatnanti. Namun perlu dicermati, parapemilih, tampaknya, sudah lebih waspada, tidak lagi berharap berlebihan danmudah terpesona seperti pada Pemilu danPilpres 2004 lalu.Tadinya puluhan juta pemilih yangberpaling dari presiden Megawati, begitu“tersihir” pesona SBY yang diharapkantampil sebagai pembawa angin perubahanyang dinanti-nanti. Tetapi di belakanghari, tampaknya banyak pemilih kecewa,mereka layaknya menggantang asap.Maka dalam Pilpres 2009 mungkin takkan ada lagi mukjizat seperti itu.Bursa bakal calon presiden yang bergulir saat ini, diisi oleh sekurang-kurangnya 12 peminat yang disebut-sebut siapmaju sebagai calon presiden. Mereka termasuk, SBY (Demokrat), Megawati(PDIP), M Jusuf Kalla (Golkar), SultanHamengkubuwono X (Golkar, Republikandan sejumlah partai), Akbar Tandjung(Golkar), Amien Rais atau SoetrisnoBachir (PAN), KH Abdurahman Wahid(PKB), Yusril Ihza Mahendra (PBB),Wiranto (Hanura), Sutiyoso (PIS), danPrabowo Subiyanto (Gerindra).Bagaimana peluang mereka? Meskipunterlalu dini, dua lembaga survei - TaylorNelson Sofress (TNS Indonesia) dan Survey Reform Institute (SRI) - menempatkan Mega dan SBY pada urutan terataske satu dan ke dua.Survei TNSI, yang digelar 18-29 Juli2008, menjaring 2.000 responden di 30provinsi. Di dalam survei itu, Megamenempati urutan pertama dengan perolehan 29%, dan SBY di urutan kedua,27%. Para peminat lain: Prabowo (11%),Sultan (6%), Wiranto (5%), Gus Dur (4%),Jusuf Kalla (2%), Sutiyoso (1%), AkbarTandjung (1%) dan Amien Rais (0%).SRI juga menempatkan Megawati padaurutan teratas dan SBY di urutan kedua.Survei yang dilakukan terhadap 2.529responden itu digelar Juni-Juli 2008.Calon-calon lain: Sultan HamengkuBuwono (7,12%), Amien Rais (6,14%),Prabowo (3,81%), Gus Dur (3,3%), Wiranto (3,05%), JK (2,5%) dan Sutiyoso (1,5%).Namun ketokohan empat calon - SBY,Megawati, Wiranto dan Amien - sudahterukur lewat Pilpres 2004. Di dalamPilpres tersebut, SBY meraih 60 juta lebihsuara, Mega (28 juta lebih), Wiranto (20juta lebih) dan Amien (15 juta lebih).Akankah terjadi pergeseran perolehansuara di antara ke empat calon tersebutdalam Pilpres 2009?Boleh jadi - menurut hasil kedua surveitersebut - momentumnya jatuh kembalike tangan Megawati, pemimpin PDIP,partai terbesar kedua, di saat Golkar,partai pemenang Pemilu 2004, mengalami krisis pemimpin. Tetapi kemenangan itu takkan bisa digapai bilamanaMega tetap menutup diri seperti dalamdua Pilpres - tidak langsung (1999) danlangsung (2004).Mega, belajar dari dua kekalahantersebut, kemungkinan besar melamarDin Syamsuddin sebagai pendampingnya.Din yang menjabat Ketua Umum Muhammadiyah, boleh jadi didukung PartaiMatahari Bangsa (PMB) yang berbasispolitik organisasi massa Islam Muhammadiyah.Tkarikatur: dendy
                                
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18